Mageret Pandan: Menjaga Warisan Budaya di Tengah Modernisasi
By : Kadek Gopala Sai Wiswadara Arista
Tenganan Pegringsingan, sebuah desa tua di Provinsi Bali, dikenal dengan tradisi uniknya yang disebut Mageret Pandan atau Perang Pandan. Tradisi ini tetap bertahan meskipun dunia terus berubah dan modernisasi semakin meluas. Pada tanggal 24 Juni 2022, tradisi ini kembali diselenggarakan dengan meriah di Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem, Bali.
Mageret Pandan bukan hanya sekadar ritual; ia adalah bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, dewa perang dalam kepercayaan Hindu. Perang Pandan merupakan bagian integral dari ritual Sasih Sembah, yang merupakan upacara terbesar di Desa Tenganan. Tradisi ini melibatkan dua orang pria yang saling beradu menggunakan daun pandan berduri sebagai simbol keberanian dan ketangguhan, diiringi oleh sorak sorai dan dukungan masyarakat sekitar serta para wisatawan.
Keunikan Mageret Pandan menarik perhatian banyak wisatawan mancanegara setiap kali upacara ini diselenggarakan. Banyak di antara mereka yang membawa berbagai macam kamera untuk mengabadikan momen-momen berharga ini. Dengan demikian, tradisi Mageret Pandan tidak hanya dilestarikan oleh penduduk lokal, tetapi juga diabadikan dan diperkenalkan ke penjuru dunia melalui gambar dan film yang dihasilkan oleh para wisatawan.
Foto ini diambil oleh Kadek Gopala Sai Wiswadara Arista, seorang mahasiswa dari Universitas Brawijaya, pada tanggal 24 Juni 2022 di Desa Tenganan. Melalui lensa kameranya, ia berhasil menangkap esensi dari semangat dan keberanian para peserta Mageret Pandan serta antusiasme masyarakat yang menyaksikan.
Profil Singkat Fotografer:
- Nama: Kadek Gopala Sai Wiswadara Arista
- Asal daerah: Bali
- Asal Universitas: Universitas Brawijaya
- Lokasi Pengambilan Foto: Desa Tenganan, Kecamatan Karangasem, Bali
- Tanggal Pengambilan Foto: 24 Juni 2022
Melalui karya fotografi ini, Kadek Gopala Sai Wiswadara Arista tidak hanya mengabadikan momen tradisi, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di tengah tantangan modernisasi. Mageret Pandan adalah bukti bahwa tradisi lokal masih bisa hidup berdampingan dengan arus globalisasi, memperkaya warisan budaya bangsa untuk generasi mendatang.