Menulis Dengan Gaya

Ditulis oleh: Surya Ningsi Samosir, S.Pd.

Sebagai guru SMA yang menyukai dunia literasi khususnya kepenulisan, saya berusaha untuk menggiatkan kegiatan menulis di kalangan siswa. Kegiatan menulis dapat viral di kalangan siswa jika metode, strategi, dan media yang digunakan menarik dan menyenangkan. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan memberikan pemahaman minat dan kegemaran siswa serta informasi-informasi terbaru dan terkini.

Masing-masing siswa memiliki gaya khas dan unik dalam proses kegiatan menulis. Ada yang memiliki ketertarikan menulis karya ilmiah, ada pula yang memiliki ketertarikan menulis karya sastra. Karya tulis ilmiah yang umumnya dikreasikan siswa seperti teks prosedur, teks laporan hasil observasi, teks eksplanasi, artikel, dsb. Adapun karya sastra yang umumnya dikreasikan oleh siswa seperti pantun, puisi, cerpen, dan novel. Hasil kreasi siswa tersebut didukung oleh guru dengan melakukan kurasi tulisan untuk diterbitkan menjadi buku atau majalah sekolah.

Ada tulisan yang bergaya khotbah, ceramah, dongeng, imajinatif, filsafat, motivator, otoriter atau memaksa, bahkan emosional. Menulis dengan gaya mampu menginterpretasikan warna dalam setiap goresan rangkaian huruf dalam tulisan. Warna-warna tersebut adalah wujud ekspresi siswa yang memiliki latar belakang beragam. Kegiatan menulis yang nyaman, menarik, dan menyenangkan tentu akan membangkitkan gaya atau ciri khas masing-masing siswa.

Menulis dengan gaya dapat mengasah atau mendorong kreativitas siswa. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan eksistensi siswa. Curahan hati dan luapan emosi siswa mendapatkan media yang tepat melalui kegiatan menulis dengan gaya. Selain itu, siswa dapat dengan mudah merangkai kalimat dengan kosa kata yang terbatas karena mereka diberikan kebebasan untuk menulis dengan gaya masing-masing.

Guru pun dapat dengan mudah memahami karakter siswa dengan gaya tulisannya yang khas. Menulis dengan gaya terbukti menghasilkan karya yang beragam atau bervariasi. Kegiatan berekspresi tersebut digunakan untuk saling berbagi cinta dan semangat serta berbagi kisah yang tidak terbatas ruang dan jarak. Guru pun menjelajahi pikiran masing-masing siswanya melalui kegiatan menulis dengan gaya. Menyapa dunia dan mengenali berbagai rasa yang tertanam di dalam diri melalui kegiatan menulis dengan gaya perlu untuk diterapkan untuk menciptakan suasana yang mengasyikkan.

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

2 Comments

  • keren bgt artikel ini

  • Kegiatan menulis memang perlu diviralkan untuk inovasi dan kreativitas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *