Sekolah di SMA Serasa di SMK Melalui Program Double Track

*Oleh : Fatmawati, S.Pd. (SMA N 1 Sumberejo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung)

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung pesat merupakan hal yang tidak bisa dihindari.   Semua aktivitas dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari menggunakan kemajuan teknologi mulai dari akses informasi, komunikasi, pendidikan, ekonomi dan industri. Akses informasi dan komunikasi dapat dilakukan kapan saja, di mana saja dan dalam waktu yang cepat. Banyak tenaga manusia yang mulai tergantikan dengan kecanggihan teknologi. Perkembangan tersebut berpengaruh terhadap persaingan di dunia kerja dan industri.

Saat ini, instansi, lembaga maupun perusahaan lebih mempertimbangkan calon karyawan yang berasal dari lulusan pendidikan yang lebih tinggi ketimbang lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) terlihat dari kualifikasi pendidikan pada setiap lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Hal ini mengakibatkan lulusan SMA akan mengalami kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan apabila tidak mempunyai keahlian khusus yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Hal ini memacu dunia pendidikan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara terus menerus untuk penyesuaian dan mengimbangi perkembangan tuntutan dunia kerja dan industri serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat.

Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa tujuan pendidikan umum (SMA) adalah lembaga pendidikan yang mengutamakan penyiapan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. Secara jelas dinyatakan bahwa pendidikan di SMA tidak menyiapkan peserta didik untuk terjun langsung di dunia kerja karena kurikulum di SMA lebih banyak teori dari pada praktiknya serta tidak dibekali dengan keahlian khusus seperti di SMK. Keahlian khusus akan mereka dapatkan setelah mereka melanjutkan ke perguruan tinggi sesuai dengan program studi atau jurusan yang mereka ambil.

Tidak dipungkiri bahwa tidak semua peserta didik lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi disebabkan oleh banyak faktor serta berbagai situasi dan kondisi. Tentunya hal ini memerlukan perhatian khusus bagi kalangan dunia pendidikan sehingga peserta didik lulusan SMA yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dapat bersaing di dunia kerja. Untuk memenuhi hal tersebut, peserta didik harus dibekali dengan keterampilan dan kemampuan yang diakui oleh dunia kerja.

Beberapa tahun terakhir ini pemerintah melaksanakan program sekolah Double Track bagi SMA baik Negeri maupun Swasta. Double Track adalah istilah yang diberikan kepada sekolah yang menyelenggarakan dua program pendidikan, yaitu pendidikan formal dan program keterampilan kewirausahaan. Disebut Double Track karena sistem pembelajarannya menggabungkan cara belajar SMA dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

SMA Double Track tentunya berbeda dengan SMK karena program keahlian yang ada di SMK dipelajari mulai dari pengetahuan dasar hingga praktik langsung di lapangan sejak dari awal mengikuti proses pendidikan hingga lulus. Lulusan SMK memang diarahkan untuk terjun langsung di dunia kerja. Sedangkan keahlian pada program Double Track dipelajari sebagai ilmu tambahan layaknya ekstrakurikuler yang dilaksanakan di luar kegiatan pembelajaran tanpa mengganggu proses pembelajaran.

Dalam program Double Track siswa SMA dilatih keterampilan dan kewirausahaan serta dibekali pengetahuan dan kompetensi sesuai bidang keahlian yang dipilih sehingga siswa yang mengikuti program Double Track memiliki keterampilan dan jiwa kewirausahaan serta daya saing di dunia kerja sesuai dengan sertifikat keterampilan yang dimiliki. Siswa yang mengikuti program Double Track, setelah lulus SMA memiliki dua bekal ilmu pengetahuan yaitu ilmu pengetahuan yang diperoleh selama belajar di SMA dan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan Double Track.

Banyak program keahlian yang bisa dikembangkan dalam program Double Track sesuai dengan potensi lingkungan, potensi siswa serta sumber daya manusia yang tersedia. Diantara program keahlian dalam kegiatan Double Track antara lain :

1.    Tata rias yaitu kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Setelah mengikuti pelatihan tata rias, siswa diharapkan mampu merias pengantin, merias penari dan lainnya.

2.    Tata boga merupakan ilmu pengelolaan masakan, teknik penyajian makanan dan minuman dengan memperhatikan estetika, kualitas rasa dan keutuhan nutrisi.  Setelah mengikuti pelatihan tata boga, siswa diharapkan mampu mengolah makanan, minuman sehat dan bergizi memiliki cita rasa yang tinggi sehingga banyak diminati oleh masyarakat.

3.    Desain grafis yaitu bentuk komunikasi visual yang mengandalkan kemampuan tipografi, pengolahan gambar, tata letak, ilustrasi, dan fotografi.  Setelah siswa mengikuti pelatihan desain grafis diharapkan mampu membuat desain yang menarik dengan mengkombinasikan kata-kata, gambar atau foto grafi dengan tata letak yang apik dan serasi.

4.    Tata busana merupakan ilmu dan seni mengenai penerapan desain, estetika, dan keindahan alami untuk pakaian dan hiasan tambahannya. Tata busana dipengaruhi oleh corak budaya dan sosial yang beraneka ragam tergantung pada waktu dan tempat. Setelah mengikuti pelatihan tata busana diharapkan siswa dapat mendesain busana beserta asesorisnya yang sesuai bagi pemakainya.

5.    Produk Grafika (sablon) adalah gambar dan teks yang di tampilkan pada bidangdatar yang bertujuan untuk memberikan informasi atau keindahan, produk grafika (sablon) diawali dengan melihat kebutuhan pasar yang dapat memanfaatkan produk grafika (sablon) sebagai solusinya seperti kemasan makanan, gambar pada kaos, poster, mug, atau stiker.

6.    Produksi pangan merupakan kegiatan atau proses menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali dan atau mengubah bentuk pangan. Setelah mengikuti pelatihan produksi pangan diharapkan siswa dapat mengolah tanaman pangan yang ada di sekitarnya menjadi produk yang digemari dan memiliki daya jual tinggi.

Keahlian pada program Double Track bisa disesuaikan dengan kondisi dan potensi  lingkungan, potensi siswa dan sumber daya manusia yang tersedia sehingga program keahlian antara SMA yang satu berbeda dengan SMA lainnya. Program Double Track juga bisa dilaksanakan melalui kerjasama dengan lembaga-lembaga pelatihan kerja, lembaga kursus, SMK terdekat dan lembaga pendidikan tinggi sehingga setelah siswa mengikuti program Double Track benar-benar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam persaingan di dunia kerja. Selain itu Program Double Track merupakan salah satu ikhtiar untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan meningkatnya jumlah pengangguran usia produktif.

Semoga program Double Track dapat diterapkan di semua SMA baik Negeri maupun Swasta yang ada di Indonesia untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Tanggamus, 10 Maret 2023

Spread the love

Related post

2 Comments

  • Wah, semakin menarik. Anak SMA pun akhirnya bisa mengembangkan minat dan bakatnya pada praktik keterampilan dan kewirausahaan yang awalnya hanya dipelajari pada mapel PKWu saja, itupun tidak serinci ketika nanti mereka mengikuti program double track. Pendidikan saat ini terus berkembang dan pemerintah mencari formula yang tepat agar sistem dan proses pengimplementasiannya benar-benar mengarahkan peserta didik untuk menjadi generasi yang bermanfaat “luar dalam”. Bravo!

  • […] Sekolah di SMA Serasa di SMK Melalui Program Double Track – Satuguru […]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *