SOSOK GURU YANG DATANGNYA DINANTIKAN PULANGNYA DIRINDUKAN
Oleh: Na’omi, S.Pd
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran.
Saya diangkat menjadi guru di SMP Negeri 8 Merauke yang terletak di Kampung Yasa Mulya Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke Provinsi Papua pada tahun 1993 dengan motto “Kutelusuri pelosok tanah air dengan semangat pengabdian sebagai seorang guru”. Mengawali pengabdian saya sebagai seorang guru di daerah transmigrasi yang mayoritas adalah anak petani berbagai lika-liku pengalaman yang berharga menjadi pembelajaran bagi saya. Yang sangat berkesan kala itu ketika siswa datang ke sekolah dengan berjalan kaki dengan jarak ke sekolah sejauh 5 sampai 7 kilo meter setiap hari, sehingga kondisi fisik untuk menerima materi pelajaran pasti menurun yang berdampak pada motivasi siswa untuk menerima materi pelajaran berkurang.
Kondisi yang saya alami ketika mengajar mata pelajaran IPA, saat akan masuk di kelas kala itu, siswa sengaja untuk bermalas-malasan masuk di kelas, ketika saya panggil siswa tersebut masuk kelas mereka tidak langsung masuk namun dengan berbagai alasan untuk sengaja lambat masuk diantaranya mengatakan masih ingin ke kantin, atau ke kamar kecil dan berbagai alasan yang di sampaikan.
Tindakan yang saya ambil kala itu, untuk memberikan hukuman (punishment) dengan berdiri di depan sampai pelajaran selesai dengan harapan anak akan jerah dan pertemuan berikut tidak akan mengulangi kesalahan yang sama, namun pada pertemuan selanjutnya justru anak tidak masuk sekolah dan ada yang sempat masuk tapi membolos.
Sebagai seorang pendidik saya berusaha untuk memahami dan mengimplementasikan 4 kompetensi guru dalam peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik kompetensi guru yaitu:
- Kompetensi pedagogik
- Kompetensi kepribadian
- Kompetensi social
- Kompetensi profesional
Sejauh ini hanya menghafal namun belum mengimplementasukan secara maksimal dalam kehidupan kerja nyata.
Seiring berjalannya waktu pada masa pandemi covid 19, proses pembelajaran dilakasanakan secara daring, dan kegiatan yang dilakukan oleh guru-guru juga dilaksanakan secara daring dari rumah. Ada berbagai kegiatan yang mewadahi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan menyediakan webinar atau diklat online. Kesempatan itu saya tidak sia-siakan. Hampir setiap hari di waktu senggang saya manfaatkan untuk mengikuti diklat online yang menawarkan berbagai kreatifitas dan karya guru dalam meningkatkan pengembangan kompetensi guru yang saya lalui.
Dengan mengikuti kegiatan pelatihan mandiri, luar biasa ilmu yang saya dapatkan baik konten dari materi yang saya ampu yaitu mata pelajaran IPA maupun ilmu pedagogik, juga penggunaan IT (Informasi dan Teknologi) yang tidak kala luar biasa dan juga peningkatan kompetensi profesional untuk kenaikan pangkat bagi guru yang akan berimbas kepada peningkatan kompetensi siswa
Setelah rutin mengikuti diklat online (pada tahun 2020 mengikuti 7 judul kegiatan pelatihan mendapatkan 7 sertifikat, di tahun 2021 mengikuti 31 judul kegiatan pelatihan mendapatkan 31 sertifikat dan tahun 2022 dari bulan Januari sampai Mei mengikuti 18 judul kegiatan pelatiahan dan berhasil mendapatkan sertifikat sebanyak 18) sedikit demi sedikit saya mengalami kemudahan dalam menyampaikan materi maupun dalam mengelola kelas. Sebagai tolak ukur ketika mengajar siswa baik secara daring (online) maupun secara luring (offline) siswa sudah merindukan untuk mengikuti pelajaran, dan yang sangat berkesan setelah belajar tatap muka sudah berjalan selama satu semester, ada salah satu siswa perempuan yang minta ijin untuk mengikuti kegiatan lomba MTQ di kabupaten Merauke selama satu minggu. Setelah masuk sekolah, anak tersebut menyampaikan kepada saya , Bu guru…. rindu saya kah tidak? Ini bahasa dialek Merauke Papua. Saya sampaikan, Ibu guru juga rindu sama anak-anak semua yang tidak masuk sekolah. Lalu saya balik bertanya, ada apa ya nak ? Mengapa tanya bu guru seperti tadi? Lalu siswa tersebut menjawab, bahwa saya rindu diajar bu guru lagi, sudah satu minggu tidak ketemu bu guru, saya kangen diajar bu guru lagi. Ada juga siswa walaupun jadwal pelajaran IPA belum waktunya dimulai, sering datang memanggil di kantor untuk memanggil masuk di kelas. Setelah siswa menyampaikan ungkapan perasaan yang dialami, saya cukup bangga dan senang sekali, sebelumnya saya melihat reaksi siswa saat belajar walaupun bel belum dibunyikan tanda pergantian jam dan jam istirahat, namun ada siswa sering perhatikan jam tangan pertanda ingin cepat keluar dari kelas, tetapi sekarang walapun bel sudah dibunyikan, banyak siswa sering menyampaikan sebentar baru keluar bu guru. Sebagai guru saya harus mengajarkan tentang disipilin waktu.
Pengalaman berharga yang saya lakukan sehingga siswa siswi sudah merindukan dan betah untuk mengikuti proses pembelajaran:
- Harus diterima oleh siswa terlebih dahulu, ketika guru sudah diterima oleh siswa maka materi yang disampaikan akan mudah diterima oleh siswa.
- Proaktif untuk meningkatkan kapasitas diri, dengan berbagai tantangan jaman yang mau tidak mau atau suka tidak suka sesuai dengan filosofi Bapak Tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara yang saya dengar lewat diklat online bahwa anak sudah diciptakan dengan dua kodrat yaitu kodrat alam dan kodrat zaman. Perumpaman jika ada sebuah wadah yang kecil kemudian akan diisi air yang semakin bertambah maka ketika wadahnya tidak diperluas maka air akan tumpah di luar. Demikian juga dengan kapasitas diri manusia, sehingga saya sangat terkesan dengan slogan dari diklat “guru era digital” yang selalu terngiang-ngiang di telinga saya yaitu “tetap belajar walau sudah mengajar”
- Guru jangan membandingkan siswa lainnya baik itu karakter maupun kompetensi yang dimiliki. Pada prinsipnya masing-masing anak sudah diciptakan dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing.
- Jangan pelit memberikan pujian dan ungkapan trimakasih. Setiap orang, sekecil apapun yang dia miliki perlu dihargai karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling mulia yang memiliki harkat dan martabat yang perlu dijunjung tinggi.
- Tetap saling menginspirasi satu dengan yang lain, baik diantara teman sejawat, terlebih kepada siswa. Tidak perlu sempurna untuk menginspirasi orang lain, biarkan orang lain terinspirasi oleh bagaimana kita menangani dan mengelola ketidaksempurnaan yang ada pada diri kita.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, penulis menyadari kekurangan namun sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Trimakasih.
14 Comments
Luar biasa ibu… pengalaman yg menginspirasi….dan menjadi spirit kita semua
Trimakasih bu🙏🙏🙏
Pendidikan yang baik dapat mengubah siapa saja, tetapi guru yang baik dapat mengubah segalanya..sangat menginspirasi Bu…Tetap semangat Ibu.. 🙏🙏
Trimakasih jg suportnya ibu… sukses selalu bu🙏🙏🙏
Mantap ibu…,ibu sangat menginspirasi saya dalam segala hal.sukses buat ibu🙏
Trimakasih bu sukses jg untuk ibu🙏🙏🙏
Pengalaman yang sangat menginspirasi dan memotivasi kami sebagai calon guru untuk mengabdi kepada masyarakat😊
Trimakasih semua sukses jg untuk kalian💪💪💪
Luar biasa pengalaman yang menginspirasi banyak orang, tetap semangat dalam melanjutkan karya-karya yang lebih menantang lagi🙏🙏
Trimakasih semua sukses jg untuk kalian💪💪💪
Luar biasa semangat yg Ibu miliki dlm mengajar di daerah terpencil untuk memajukan dunia pendidikan terutama meningkatkan kualitas SDM.
Terima kasih sdh share pengalaman yg sgt inspiratif.
Trimakasih jg bu sukses selalu🙏🙏🙏
Terimakasih ibu, inspirasi yg luar biasa.
Trimakasih pak sukses selalu🙏🙏🙏