Apa Itu Artificial Intelligence, Apakah Jadi Ancaman Manusia?
Naja Sarjana – detikInet
Jakarta – Artificial intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang merupakan suatu inovasi di dunia teknologi yang perkembangannya cukup menakjubkan. Dengan adanya AI, pekerjaan atau tugas-tugas yang umumnya dilakukan oleh manusia menjadi lebih efisien.
Selain menghemat tenaga, munculnya artificial intelligence juga turut menghemat waktu serta biaya dalam pengerjaan suatu tugas. Artificial intelligence sering disebut-sebut akan menggantikan peran manusia di masa depan.
Namun, ada beberapa kejadian yang membuat orang bertanya-tanya apakah AI akan menjadi ancaman manusia. ChatGPT misalnya, chatbot AI ini beberapa kali menimbulkan masalah mulai dari kecurangan akademik, bertengkar dengan user, sampai dituduh melakukan pencemaran nama baik.
Kekuatiran lain adalah AI mengambil alih pekerjaan manusia. Mulai dari desainer sampai penulisan kreatif bisa dilakukan AI. Apakah AI sungguh menjadi ancaman? Padahal, banyak juga peluang positif dari keberadaan AI membantu tugas manusia, dari programming sampai riset laboratorium.
Untuk bisa mengenal pengertian artificial intelligence lebih lanjut, simak penjelasan serta jenis-jenis artificial intelligence berikut ini.
Artificial Intelligence Artinya
Secara bahasa, pengertian Artificial intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan.
Secara konseptual, artificial intelligence adalah sebuah kemampuan komputer yang dikendalikan oleh sistem komputer tersebut untuk melakukan pekerjaan atau tugas-tugas yang umumnya dikerjakan oleh manusia.
Artificial intelligence menerapkan simulasi kecerdasan manusia yang dibentuk oleh sistem komputer terhadap perangkat teknologi sehingga perangkat tersebut memiliki cara berpikir seperti manusia.
Perangkat yang telah menerapkan artificial intelligence atau kecerdasan buatan diharapkan dapat melakukan salah satu di antara empat hal berikut:
Acting Humanly, yaitu sistem memiliki kemampuan untuk bertindak seperti manusia.
Thinking Humanly, yaitu sistem memiliki kemampuan untuk berpikir seperti manusia.
Thinking Rationally, yaitu kemampuan sistem untuk berpikir secara rasional.
Acting Rationally, yaitu kemampuan sistem untuk bertindak dengan rasional.
Secara sederhana, artificial intelligence atau kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang menggabungkan kumpulan data yang kuat untuk memecahkan suatu masalah.
Melansir dari IBM, kecerdasan buatan ini juga mencakup sub-bidang pembelajaran mesin dan pembelajaran mendalam.
Dibentuknya artificial intelligence atau kecerdasan buatan memiliki beberapa tujuan. Antara lain membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya serta memecahkan suatu masalah yang ada dengan menggunakan sistem kecerdasan komputer.
Jenis-jenis Artificial Intelligence
Melansir dari Coursera, artificial intelligence memiliki empat kategori jenis. Berikut ini adalah jenis-jenis artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
1. Reactive Machine
Reactive machine atau mesin reaktif adalah sistem artificial intelligence yang tidak memiliki memori serta dikhususkan untuk tugas. Artinya input yang diberikan selalu sama dengan output yang dikeluarkan.
Model machine learning cenderung menjadi reactive machine karena ada data pelanggan yang diambil seperti riwayat pembelian atau pencarian.
Kemudian mesin ini akan bekerja memberikan rekomendasi kepada pelanggan melalui data yang telah diperoleh.
Contoh dari artificial intelligence jenis ini adalah mesin rekomendasi Netflix yang menyesuaikan dengan riwayat tontonan pelanggan. Dalam hal ini, artificial intelligence bekerja berdasarkan kebiasaan manusia.
2. Limited Memory
Limited memory merupakan jenis artificial intelligence yang cara kerjanya meniru cara kerja neuron otak kita. Jenis AI ini akan semakin cerdas jika menerima lebih banyak data untuk dilatih.
Tidak seperti reactive machine, AI jenis ini mampu melihat ke masa lalu dan memantau objek dari waktu ke waktu. Pengamatan ini diprogram ke AI sehingga tindakannya dapat mengacu kepada kejadian di masa lalu dan masa kini.
Contoh dari artificial intelligence jenis limited memory adalah mobil autopilot yang mampu mengendarai secara otomatis. AI ini mengamati laju kecepatan, arah, serta kedekatan mobil lain di jalan.
Data yang telah diperoleh akan membantu mobil untuk memutuskan kapan harus berpindah jalur dan menghindari tabrakan dengan pengendara lain maupun pejalan kaki.
3. Theory of Mind
Theory of mind merupakan jenis AI yang masih dikembangkan dan belum memiliki contoh nyata di dunia.
Jenis artificial intelligence satu ini terus dikembangkan dengan harapan dapat memahami dunia dan bagaimana entitas lain atau manusia bisa memiliki emosi dan pikiran.
Theory of mind dikembangkan untuk bisa memprediksi perilaku dan memahami niat seolah-olah mensimulasikan hubungan antar manusia.
4. Self-awareness
Sama seperti theory of mind, jenis AI self-awareness juga masih dalam tahap pengembangan dan belum memiliki contoh di dunia nyata. Jenis artificial intelligence ini disebut sebagai puncak dari evolusi AI.
AI dengan sistem self-awareness diharapkan memiliki pemahaman atau kesadaran atas keberadaan dirinya.
Jenis AI ini jauh melampaui theory of mind dan diharapkan tidak hanya dapat memprediksi perilaku dan memahami niat, tetapi juga memahami emosi dan menyadari diri mereka sendiri.
Itulah penjelasan artificial intelligence serta jenis-jenisnya. Dari penjelasan di atas, kamu jadi tahu bahwa artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang diciptakan oleh manusia.
Apakah AI bermanfaat atau justru berbahaya bagi manusia? Bagaimana pendapatmu, detikers?
Baca artikel detikinet, “Apa Itu Artificial Intelligence, Apakah Jadi Ancaman Manusia?” selengkapnya https://inet.detik.com/cyberlife/d-6673655/apa-itu-artificial-intelligence-apakah-jadi-ancaman-manusia.