CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN BAGI GURU

 CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN BAGI GURU

Oleh: *Drajat

Sebagai seorang guru, khususnya Guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), memiliki penghasilan yang stabil dan terjamin. Namun, hal ini tidak berarti bahwa guru terhindar dari masalah keuangan. Faktanya, banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka, sehingga terjebak dalam utang dan hidup serba kekurangan. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan dengan baik. Hal ini akan membantu guru mencapai stabilitas keuangan, menjamin masa depan yang cerah, mewujudkan mimpi-mimpi mereka, dan bisa fokus pada kegiatan pembelajaran.

Berikut adalah beberapa langkah cerdas yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengelola keuangan mereka:

Pertama, Mencatat Semua Pemasukan dan Pengeluaran. Langkah pertama dalam mengelola keuangan adalah dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan, spreadsheet, atau aplikasi pencatat keuangan. Dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, guru akan mengetahui kemana perginya uang mereka dan dapat mengidentifikasi areas yang perlu dihemat.

Kedua, Membuat Anggaran Keuangan. Setelah mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran keuangan. Anggaran keuangan adalah rencana pengeluaran uang selama periode tertentu, biasanya satu bulan. Anggaran keuangan harus dibuat berdasarkan pemasukan dan pengeluaran yang telah dicatat sebelumnya.

Dalam membuat anggaran keuangan, guru perlu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang esensial untuk hidup, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian. Sedangkan keinginan adalah hal-hal yang tidak esensial, seperti gadget, hiburan, dan liburan.

Ketiga, Menabung dan Berinvestasi. Menabung dan berinvestasi adalah kunci untuk mencapai stabilitas keuangan dan mewujudkan mimpi-mimpi. Guru harus menyisihkan sebagian dari gaji mereka untuk ditabung dan diinvestasikan.

Tabungan dapat digunakan untuk dana darurat, seperti biaya pengobatan atau perbaikan rumah. Sedangkan investasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti membeli rumah, pensiun, atau membiayai pendidikan anak.

Ada banyak pilihan investasi yang tersedia untuk guru, seperti deposito, reksadana, saham, dan emas. Guru perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan mereka.

Dalam menabung, pilihlah bank yang mempunyai kinerja dan reputasi finansial yang teruji, mempunyai manajemen yang solid, masuk dalam program penjaminan simpanan Ototitas Jasa Keuangan (OJK), dan sudah melantai di bursa.  Salah satu contoh bank ini adalah Bank BJB yang pada tanggal 20 Mei 2024 berulang tahun ke-63.

Keempat, Menghindari Utang Konsumtif. Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang-barang yang tidak esensial, seperti gadget, hiburan, dan liburan. Utang konsumtif dapat menjadi beban keuangan yang berat dan menghambat pencapaian tujuan keuangan.

Oleh karena itu, guru harus menghindari utang konsumtif sebisa mungkin. Jika terpaksa harus berutang, pastikan bahwa utang tersebut digunakan untuk kebutuhan yang esensial dan dapat dilunasi dengan segera.

Kelima, Mencari Penghasilan Tambahan. Jika memungkinkan, guru dapat mencari penghasilan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka. Penghasilan tambahan dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti mengajar les privat, menulis buku, atau membuka usaha sampingan.

Keenam, Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Keuangan. Penting bagi guru untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keuangan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti seminar, workshop, atau membaca buku-buku tentang keuangan.

Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keuangan, guru akan lebih mampu membuat keputusan keuangan yang tepat dan mencapai stabilitas keuangan. Mengelola keuangan dengan baik merupakan hal yang penting bagi semua orang, termasuk guru. Dengan mengikuti langkah-langkah cerdas yang telah dijelaskan di atas, guru dapat mencapai stabilitas keuangan, menjamin masa depan yang cerah, dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Berikut catatan penting perlu diperhatikan; Gunakan aplikasi pengingat untuk membantu Anda disiplin dalam menabung dan membayar tagihan. Bergabunglah dengan komunitas keuangan online untuk mendapatkan tips dan saran dari orang lain. Yang teramat penting konsultasikan dengan perencana keuangan profesional untuk mendapatkan bantuan dalam membuat rencana keuangan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya kita bisa berkonsultasi dengan salah satu bank terpercaya, Bank Jabar Banten misalnya.

*Penulis, Kolomnis satuguru.id, Guru SMP Negeri 1 Cangkuang, Kab. Bandung

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

2 Comments

  • guru harus punya jiwa kewirausahaan dan pandai mengelola keuangan

  • Sangat menarik artikelnya. Ternyata dalam mengelola keuangan yang baik , guru harus pintar membedakan antara keinginan dan kebutuhan serta membuat skala prioritas.
    Hatur nuhun

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *