Menjadi Guru adalah Sebuah Perjalanan Berharga yang Penuh Makna

 Menjadi Guru adalah Sebuah Perjalanan Berharga yang Penuh Makna

*Oleh : Yudhi Kurnia, S.T.,Gr, M.Pd

Profesi guru sering kali dianggap sebagai salah satu pekerjaan paling mulia di dunia. Bukan hanya karena guru berperan dalam membentuk generasi masa depan, tetapi juga karena di balik pekerjaan ini tersembunyi dinamika dan pengalaman yang begitu kaya. Menjadi guru bukan hanya soal mengajar di depan kelas, tetapi juga tentang mendidik, menginspirasi, dan membentuk karakter. Sebuah tanggung jawab besar yang tak hanya membutuhkan pengetahuan, tetapi juga hati yang penuh ketulusan.

Bagi sebagian orang, profesi guru mungkin terlihat sederhana. Namun, mereka yang telah menjalaninya tahu betul bahwa menjadi guru adalah perjalanan yang penuh tantangan, dinamika, dan kebahagiaan. Di tengah rutinitas mengajar, seorang guru sering kali harus menjaga pikirannya tetap positif, bahkan di saat kondisi di sekitarnya tidak mendukung. Mereka harus mengolah rasa, meredam kekecewaan, dan tetap memberikan yang terbaik bagi para siswa.

Satu hal yang selalu memperkuat keyakinan bahwa profesi ini begitu berharga adalah pengalaman pribadi dalam menjalankannya. Sebagai seorang guru, tak terhitung banyaknya pelajaran yang didapat setiap hari. Baik dari siswa, rekan guru, maupun dari kehidupan itu sendiri. Guru adalah pembelajar seumur hidup, terus menimba ilmu dari setiap interaksi dan situasi yang dihadapi. Dengan demikian, profesi ini memberikan kesempatan untuk selalu berkembang, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam hal karakter dan kesabaran.

Berbagi merupakan Jiwa Seorang Guru

Salah satu hal terindah dari profesi ini adalah sifat berbagi yang melekat erat. Guru tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga pengalaman, nilai-nilai kehidupan, bahkan kesabaran. Setiap hari, guru berbagi dengan siswa, berusaha memfasilitasi mereka untuk memahami dunia, mengatasi tantangan, dan mempersiapkan masa depan. Lebih dari itu, guru juga berbagi dengan rekan-rekannya—tentang metode pengajaran yang efektif, pengalaman mengajar yang inspiratif, hingga cerita-cerita yang membangkitkan semangat.

Berbagi kesabaran menjadi bagian yang tak terelakkan dari kehidupan seorang guru. Menghadapi berbagai karakter siswa yang beragam membutuhkan kesabaran ekstra. Terkadang, hasil yang diharapkan tidak langsung terlihat. Namun, dalam kesabaran itulah, seorang guru menemukan makna dan kepuasan batin yang luar biasa. Ketika melihat siswanya berkembang, memahami pelajaran, atau menunjukkan perubahan positif, rasa lelah pun seolah terbayar lunas.

Kedekatan dengan Tuhan menjadi Sumber Kekuatan Seorang Guru

Dalam menjalankan profesi yang penuh tantangan ini, seorang guru harus memiliki kekuatan batin yang besar. Kedekatan dengan Tuhan menjadi salah satu sumber kekuatan utama bagi banyak guru. Dalam menghadapi rasa lelah, tantangan yang tak kunjung usai, serta penghargaan materi yang mungkin tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan, keyakinan akan pahala dan kebaikan dari Tuhan adalah sesuatu yang menenangkan dan menguatkan.

Seorang guru yang dekat dengan Tuhannya akan selalu memiliki pandangan positif, bahkan di saat-saat sulit. Mereka percaya bahwa setiap usaha mendidik yang dilakukan dengan ikhlas akan berbuah kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan keyakinan ini, profesi guru tidak lagi dilihat sebagai beban, tetapi sebagai ladang amal yang penuh berkah.

Guru  wajib Menginspirasi dan Terus Belajar

Profesi guru juga memberikan kesempatan untuk terus terhubung dengan orang-orang di sekitar. Setiap hari, guru berinteraksi dengan siswa yang memiliki berbagai latar belakang, kepribadian, dan potensi. Dari interaksi ini, guru tidak hanya mengajarkan, tetapi juga belajar. Belajar tentang kehidupan, tentang keunikan setiap individu, dan tentang pentingnya kesabaran serta empati.

Bagi banyak guru, pengalaman mengajar bukan hanya memberikan pelajaran kepada siswa, tetapi juga menjadi sarana untuk terus memperbaiki diri. Dengan terus belajar tanpa henti, guru tidak hanya meningkatkan mutu pengajarannya, tetapi juga mutu dirinya sebagai pribadi. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa profesi guru sangat berharga, karena dalam setiap langkahnya, ada kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Guru adalah Pangilan Jiwa

Menjadi guru bukan sekadar pekerjaan; ini adalah panggilan jiwa. Setiap hari, guru memberikan sebagian dari dirinya untuk membentuk masa depan. Di tengah segala tantangan dan dinamika yang ada, seorang guru tetap berjalan dengan hati yang penuh kasih dan keinginan untuk terus berbagi. Keikhlasan, kedekatan dengan Tuhan, serta semangat untuk terus belajar menjadikan profesi ini begitu mulia.

Bagi mereka yang telah menjalani profesi ini, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar selain melihat siswa-siswa mereka berhasil, tumbuh menjadi individu yang cerdas, berbudi pekerti, dan siap menghadapi masa depan. Dan bagi seorang guru, kebahagiaan terbesar bukanlah dalam penghargaan materi, tetapi dalam keyakinan bahwa setiap usaha yang dilakukan akan membawa kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. (yk)

*Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *