Pentingkah Support System dalam Karier Seorang Guru?

 Pentingkah Support System dalam Karier Seorang Guru?

Oleh : Hery Setyawan, M.Pd.

 

Saat ini profesi guru sedang menjadi perhatian masyarakat. Selain karena tingkat kesejahteraannya, berbagai program peningkatan profesionalisme guru, mulai dari pendidikan profesi guru (PPG) hingga pendidikan guru penggerak. Apakah hal ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas kita?

Apabila menyelisik Kurikulum Merdeka, peran guru tidak lagi menjadi sumber belajar. Salah satu peran guru adalah melaksanakan inovasi pembelajaran untuk menjawab kebutuhan siswa dan menciptakan iklim pembelajaran yang memerdekakan. Guru harus selalu menghadirkan inovasi pembelajaran sehingga dapat membantu siswa untuk merdeka berpikir, merdeka berinovasi, belajar mandiri dan kreatif, merdeka belajar untuk kebahagiaan.

Di sisi lain, guru adalah manusia biasa. Terkadang, guru menjalankan kewajibannya tidak selalu sesuai dengan perencanaan. Ketidaksesuaian tersebut bisa saja timbul karena kondisi psikologisnya dan rasa kekhawatiran menghadapi suasana ketidakpastian. Hal tersebut tentu saja menimbulkan berbagai kekhawatiran sehingga memicu berbagai spekulasi. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran harus tetap terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan support system dari orang-orang terdekat.

Lalu apa maksud support system bagi guru? Sebagaimana yang terjadi di setiap individu, support system untuk guru adalah dukungan dari lingkungan keluarga, rekan sejawat, siswa, orang tua siswa, dan kepala sekolah. Support system bukan hanya sekadar materil, melainkan moral supaya tidak mudah putus asa dan selalu semangat.

Support system hadir untuk membantu guru melewati pahitnya kehidupan. Ia selalu mendukung guru dari belakang dan siap membantu guru ketika tengah kesusahan. Selain itu, guru akan terbantu ketika dirinya merasa terpuruk dalam menghadapi fase yang sulit. Bahkan, dengan pemberian kritik dan saran, guru akan tetap semangat dalam menjalani hidupnya.

Rekan sejawat adalah orang yang tanpa hubungan kerabat. Mereka selalu hadir setiap hari dan bertemu dalam lingkungan sekolah. Mereka bisa memberikan dukungan yang baik dan saling berbagi. Sejatinya, seorang guru yang memiliki karier terbaik, ia akan mendapatkan dua sisi perlakuan dari temannya.

Pendukung berikutnya adalah siswa. Siswa bukan hanya sebagai objek belajar bagi guru, tetapi menjadi mitra yang baik. Terkadang, guru harus belajar pengetahuan baru dan inovatif dari siswa.

Motivasi yang datang dari pimpinan sekolah dapat menjadi kekuatan terbesar dalam berinovasi dan mencapai tujuan pendidikan lainnya. Sebagai pucuk pimpinan, kepala sekolah harus menjaga iklim sekolah agar tetap hangat dan bersahabat. Hal ini tentunya akan membantu keberlangsungan program sekolah. Terkadang, guru akan melakukan inovasi, tetapi tidak mendapat dukungan dari kepala sekolah. Bisa jadi, kepala sekolah memiliki program yang bagus, tetapi tidak mendapatkan dukungan dari guru. Dengan demikian, proses kegiatan tersebut tidak bisa berjalan.

Selanjutnya adalah orang tua. Selain diserahkan kepada pihak guru, orang tua harus tetap mendidik anaknya. Apabila hal ini dilakukan secara bersamaan, di sekolah dan rumah, pengawasan terhadap perkembangan siswa dapat berjalan dengan baik. Selain itu, orang tua juga bisa membantu dalam menjalankan program sekolah, baik pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan komunitas guru. Komunitas ini lebih luas dari teman sejawat yang berada di sekolah. Meskipun tidak selalu hadir dan terlihat setiap hari, keberadaan komunitas sangat dibutuhkan. Beragam informasi kekinian terkait kebijakan pemerintah biasanya lebih cepat terakses melalui komunitas. Bahkan, beragam kegiatan peningkatan kompetensi guru digalakkan penyelenggaraannya secara virtual dan kontinu.

Terakhir, pendukung utama seorang guru adalah keluarga. Sejatinya, kesuksesan karier seorang guru berawal dari kesuksesan dalam berumah tangga. Ketika seorang guru mengejar jenjang kariernya di sekolah, ia melupakan hubungan dengan keluarganya karena kesalahpahaman. Pengertian dan dukungan keluarga merupakan fondasi utama dalam mengemban profesi guru.

Support system dapat memahami perasaan hati kita; apakah sedang bahagia, marah, kecewa, ataupun sedih. Support system terbaik adalah dukungan dari sekelompok orang, baik kekuatan mental maupun emosional, sangat dibutuhkan. Dengan memiliki support system yang kuat, seorang guru akan merasa lebih siap dan yakin untuk menghadapi segala tantangan dan meraih kesuksesan dalam karier kita. Semoga!

Penulis adalah PW DKI Jakarta, Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta, dan GP Angkatan 8 Jakarta Utara. 

Spread the love

Related post

1 Comment

  • Semoga satuguru menjadi bagian dari support system guru di Indonesia. (Guru Informatika SMP Taruna Bakti)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *