Gulis, Yuk!

Oleh: Tri Apriyati, S. Pd
Hai, sobat pembaca, gulis di sini sebuah akronim yang memiliki kepanjangan guru menulis ya. Saya punya sepenggal cerita, kok bisa sih guru pinggiran bisa menerbitkan tulisan. Kalau seorang dosen atau guru di kota-kota besar sepertinya hal biasa, mereka dapat menerbitkan karya mereka. Apa sih pentingnya guru harus bisa menulis? Bagi yang masih CPNS sebagian bagi mereka masih menganggap sepele, tapi bagi rekan guru yang pangkatnya III/b ke atas, haruslah mulai mengembangkan kemampuan menulis, entah dimulai dari membuat makalah, diktat, ataupun karya yang lain. Nah, simak yuk ceritanya!
Pada awalnya ketika saya masih duduk di bangku abu-abu saya mempunyai teman yang hobinya menulis. Menurut saya, dia termasuk orang yang wow, biarpun kemampuan akademiknya di kelas hanya biasa saja. Saat dia masih duduk di kelas II SMA, dia sudah memiliki kumpulan cerpen yang dia tulis pakai tulisan tangan setebal buku folio bergaris yang isinya seratus lembar. Maklum ya, saat saya masih SMA eranya belum digital seperti sekarang ini, hp saja masih jarang yang punya, hp baru bisa untuk sms, telpon, dan memotret. Dia mempunyai impian ingin menjadi novelis. Dia melanjutkan kuliah di Fakultas Pendidikan jurusan Bahasa Indonesia. Terakhir saya melihat media sosialnya dia sekarang mengajar muatan pelajaran Bahasa Indonesia di salah satu SMA di Pulau Sumatera. Itu merupakan salah satu yang menginspirasi saya ingin mengembangkan kemampuan menulis saya.
Perkuliahan transfer S-1 yang saya jalani ada mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah, dosen pun selalu memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan menulis. Selain disuruh membuat artikel ilmiah popular, mahasiswa juga diberi tugas menulis di blog dan saling mengomentari tulisan di blog.
Setelah saya mengabdi di SD sekitar lima tahun karena ada nota tugas dari bupati dan adanya aturan baru untuk kenaikan pangkat seorang guru harus mengembangkan diri melalui melaksanakan diklat dan membuat karya ilmiah, serta publikasi ilmiah. Saya sesekali melihat perkembangan dari teman-teman SMA saya dari media sosial, kebetulan dulu saya SMA di sekolah yang cukup favorit di kabupaten kami. Puji syukur selalu tercurah kepada-Mu, saya memiliki teman-teman yang bisa menjadi inspirasi. Setelah waktu berjalan sekitar satu hingga dua tahun saya melihat beberapa teman saya membagikan status mereka telah menerbitkan buku. Memang sih, mereka ada yang menjadi dosen dan guru di ibukota negara tercinta. Saya melihat teman-teman saya sudah bisa menerbitkan buku, saya berikan komentar salut dan meminta sedikit tips dan trik agar tulisan kita bisa diterbitkan oleh penerbit. Kata salah satu dari teman saya itu, kalau ingin tulisan kita terbit, kita ikuti lomba menulis buku.
Meskipun teman saya sudah memberi jawaban tersebut, saya semakin bertanya-tanya di hati saya, kok bisa ya teman-teman saya menerbitkan buku. Saya yakin kalau teman-teman sebaya saya bisa, masa sih saya tidak bisa. Sekitar tahun 2018 saya makin terinspirasi oleh seorang ibu guru dari kecamatan lain ketika kami ada event guru di tingkat kabupaten, beliau usianya lebih dari 50 tahun mempunyai karya Penelitian Tindakan Kelas lebih dari lima karya. Wow, bagi saya hal itu sangat wow! Di kecamatan saya, guru yang seusia itu pada tahun tersebut punya PTK sebanyak itu jarang sekali. Ingin sekali rasanya bisa meniru semangat ibu tersebut dapat menghasilkan karya tulis lewat penelitian.
Saat itu saya baru belajar membuat diktat dan membuat alat peraga sederhana untuk tambahan angka kredit. Pada tahun 2020 saat pandemi mulai menggelora di beranda facebook saya muncul promo dari salah satu penerbit yang menawarkan diklat online sekaligus dapat menerbitkan buku yang ber-ISBN. Saat membaca promosi tersebut kondisi badan sedang kurang fit tetapi demi ingin mengikuti diklat tersebut tanpa berpikir panjang saya meluncur ke ATM transfer dana ke panitia diklat sekaligus penerbit tersebut. Alkhamdulillah setelah saya mengikuti diklat tersebut saya menjadi tahu bagaimana menulis buku. Menulis buku itu sebenarnya kita bisa mengubah hasil tulisan kita misalnya dari PTK menjadi buku, best practise dapat diubah menjadi buku, dan diktat juga bisa diubah menjadi buku. Saya sendiri hanya mengubah diktat yang pernah saya buat terus saya kondisikan menjadi sebuah buku dan diberi judul yang menarik. Kalau sebuah diktat kita hanya dapat nilai angka kredit 0.5, sebuah buku ber-ISBN dapat memperoleh angka kredit sebanyak 3. Lebih menguntungkan bukan?
Pada tahun 2021 saya melihat beberapa history di whatshap, beberapa teman saya ada yang berbagi foto hasil karya mereka yang terbit di salah satu media massa tingkat provinsi berupa sebuah artikel. Saat saya duduk berdampingan dengan salah satu teman saya tersebut, saya bertanya bagaimana sih kok karya Anda bisa terbit pada media massa tersebut? Apa ikut diklat dulu? Dia menjawab betul, saya ikut diklat dulu. Tanpa tambahan info lain, dia tidak melanjutkan cerita rasa penasaran saya cara menerbitkan tulisan di media massa.
Alkhamdulillah, ada petunjuk dari Sang Ilahi sekitar akhir tahun 2021 ada history whatshap teman yang membagikan penawaran diklat online dan kontes menulis artikel pada sebuah media massa tingkat provinsi. Walaupun saat itu sedang banyak kesibukkan saya sempatkan mengikuti diklat tersebut dan menulis artikel, lalu saya kirimkan ke redaksi sebelum batas yang ditentukan. Setelah belajar menulis artikel tersebut, ada banyak ilmu yang saya peroleh. Diantaranya, yaitu saya menjadi tahu bagaimana melihat hitungan banyaknya karakter. Saya kira jumlah karakter dan kata itu sama. Ternyata berbeda, karakter itu termasuk tanda baca.
Pesan dari salah satu Kepala Sekolah yang pernah mengisi kegiatan sosialisasi Assesment Kompetensi Minimum yang memaparkan tentang Literasi, beliau mengatakan bapak dan ibu guru itu wajib senang membaca dan menulis buku, kalau gurunya tidak suka baca tulis bagaimana dengan peserta didiknya. Kalau kita ingin menulis untuk berkarya, perkayalah perbendaharaan kata yang kita punyai dengan cara banyak membaca.
Ayo, sobat pembaca khususnya para guru di negeri tercinta ini mulailah menulis dari hal yang kecil, daripada tulisanmu hanya untuk membuat status di history, kadang hanya mengurangi pahala kita dan kadang ada tulisan yang hanya menyinggung perasaan orang lain. Kumpulkan tulisanmu di word, jadikan karya yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain! Selamat berkarya, ini salah satu karya saya semoga dapat menginspirasi sobat pembaca. Kutunggu hasil tulisanmu ya, sobat pembaca.
Bionarasi Penulis

Tri Apriyati, S.Pd Guru Kelas SD sejak tahun 2010 hingga sekarang di SDN 2 Jlegiwinangun, Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen. Pernah menulis diktat, buku ber-ISBN, dan artikel ilmiah. Email. triapriyati65@gmail.com
54 Comments
Menarik dpt memberikan motivasi dan semangat kpd pembaca untuk berlatih menulis.
Terima kasih kunjungannya, kak
Luar biasa jadi inspirasi kita semua. Semangat selalu bu
Yups,,,semoga bermanfaat
Hebat mba , semangat terus
Baru belajar pak, untuk pengalaman semoga berkah dan bermanfaat untuk teman-teman, Aamiin
Tulisan yang bermanfaat dan memotivasi. Selamat berkarya….semoga sukses selalu.
Lanjutkan….
Insha Alloh, bu Umi
Luar biasa, dan sangat menginspirasi, semoga saya bisa mengikuti untuk bisa menulis.
Semangat berkarya
Terima kasih teman2 yang telah berkenan berkunjung dan komentar. Sukses selalu semuanya.
pengalaman yg menginspirasi…
semoga suatu saat bisa mengikuti jejak njenengan untuk belajar menulis. sukses Bu Apri..
Semangat berkarya
Sukses selalu
Terima kasih mba Maryani n mba Juju, insha Alloh asal ada kemauan semuanya akan terlaksana, Aamiin. Man jadda wa jadda.
Semangat terus untuk menulis. Inspirasi itu ibarat motor Honda, semakin panas mesinnya lajunya makin kencang. Fighting!😊
Terima kasih motivasi dan dukungannya ibu,,,telah berkenan mampir di sini
Terus berkarya bu Apri, semangat dan sukses selalu
Ma kasih mba Murtri yang hebat, karyanya bu guru tunggu
Menarik dan memberi motivasi
Thanks, Mr. Koyo, selamat dan sukses di tempat yang baru
Luar biasa, dan sangat menginspirasi, semoga saya bisa mengikuti untuk bisa menulis.
Ma kasih bu Candra telah berkenan mampir, selamat atas SKnya y, semoga amanah dan sukses selalu
Semangat mba Apri, terus maju untuk berkarya…
Kami tunggu karya-karya berikutnya. Good luck !
Hanya bisa terima kasih yg saya sampaikan ibu, ibu telah berkenan membaca tulisan saya yang baru belajar. Insha Alloh ibu. Good luck, too!
Pengalaman yang menarik dan menginspirasi..
Selamat berkarya
Suksesss
Hebat Bu…luar biasa semoga bisa menginspirasi bapak ibu guru yang lain
Sangat inspiratif dan menarik. Lanjut mba..
Sangat inspiratif n menarik mba..
Jadi ingat masa kuliah diampu Mr. Padmono, semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Alloh SWT. Dosen yg hebat ya buu.
Kreatif dan bisa untuk motivasi guru atau teman-teman yang lain.
Lanjutkan karyanya bu dan semoga sukses selalu
Kreatif dan bisa untuk motivasi guru atau teman yang lain.
Lanjutkan karyanya bu dan semoga sukses selalu
Kreatif dan bisa untuk motivasi guru atau teman yang lain.
Lanjutkan karyanya bu dan semoga sukses selalu.
Terima kasih Bu Lizza, P. Mugiman, Bu Tuti, n Mba Fari atas supportnya, sukses selalu juga untuk panj semua.
Semangat berkarya karena Alloh, semoga sukses selalu
Good luck, aamiin. 🤩🤩🤩
Semangat berkarya bu, tulisan yang sangat menginspirasi.👍
🙏🙏🙏 Ma kasih pak, telah berkenan mampir. Selamat berkarya jg tuk panj.
Semangat terus bu Guru..
Semoga selalu menginspirasi..
Insha Alloh, bu. Selamat mengemban tugas di tempat yang baru, semoga sukses selalu.
Ya teruskan semangat untuk mencurahkan isi hati demi kemajuan pendidikan
Insha Alloh bu, mohon do’a restunya.
Selamat dan sukses buat panjenengan. Semoga dapat menjadi inspirasi bagi teman-guru lainnya!!!
Terima kasih pak, semoga barokah untuk semuanya, aamiin.
tulisanya bermanfaat dan menginspirasi..
Ma kasih kak, atas dukungannya.
Semangat bu.. sangat memotivasi 👍👍 sukses selalu
Yess, semangat,,,,sukses juga buat panj
Lanjutkan dan tetap berkarya saudaraku.
Nggih, bu Dwi, mangga sareng2 ibu. Tetap smangat.
Semangat untuk tetap berkarya. Semoga dapat memotivasi teman teman yang lain.
Aamiin, ayo panjenengan jg semangat berkarya
Sangat memotivasi bu 👍
Lanjutkan bu
Alkhamdulillah, ayo berkarya curahkan hati lewat tulisan, kutunggu karyanya mba.