GURU JADUL DI ERA MILENIAL

Oleh Rindang Djoko Triasmoro

Guru SDN Brenggolo 1 Kabupaten Kediri

rindangtriasmoro58@guru.sd.belajar.id

Menjadi guru adalah panggilan jiwaku. Sejak kecil aku dibesarkan ditengah ekonomi keluarga yang serba pas-pasan, orang tua kami bukan orang yang berada. Aku anak ketiga dari enam bersaudara. Alhamdulillah sejak di bangku sekolah aku termasuk anak yang tidak pernah melewatkan juara dari setiap jenjang bangku sekolah, baik dari SD, SMP lanjut SPG. Aku lulus Sekolah Pendidikan Guru tahun 1990 di kota Bojonegoro yang dijuluki kota banjir sekaligus kota debu, karena jika musim penghujan selalu banjir dan ketika tiba musim kemarau selalu berdebu. Masih teringat dalam memoriku adik kelasku kelas 1 SPG sudah beralih menjadi SMA, artinya aku termasuk lulusan SPG terakhir sebelum resmi SPG ditiadakan. Namun sayangnya selepas SPG aku tidak bisa langsung melanjutkan untuk berkiprah dan terjun langsung di dunia pendidikan. Aku harus merantau ke Kalimantan untuk membantu perekonomian keluarga saat itu dengan menjadi karyawan perusahaan, dan itu tidak hanya sekali namun berkali-kali berpindah tempat kerja. Hingga pada suatu ketika jiwa pendidikku kembali bergolak ketika tahun 1996 berada pada situasi dan kondisi yang membuatku terketuk untuk mengabdikan diriku menjadi guru bagi generasi penerus bangsa ini, di pedalaman Kalimantan Timur tepatnya di desa Mamahak Teboq Kabupaten Kutai Barat. Saat itu saya sebagai karyawan di PT Ratah Timber Company yang bergerak di bidang Hutan Tanaman Industri di pedalaman Kalimantan Timur. Menyaksikan kondisi alam dan pendidikan anak-anak yang ada disana kala itu, membuatku tergerak untuk menyumbangkan sedikit kemampuan yang ada. Bisa dibayangkan, anak-anak karyawan PT RTC jika musim penghujan tiba, mereka akan mengalami kendala untuk menuju sekolah negeri yang ada di desa itu. Selain jauh dan becek kadang kalau banjir harus menggunakan perahu melintasi beberapa tempat yang penuh resiko. Sehingga bersama dengan salah seorang teman yang ada disana, aku membuat proposal kepada Direksi agar bisa dibuatkan lokal sekolah yang bisa kita jadikan tempat belajar dan mengajar. Alhamdulillah gayung bersambut, proposal kami disetujui dan kami disediakan lokal untuk kegiatan belajar mengajar, meski kala itu yang kami gunakan adalah bangunan bekas dapur umum. Seiring berjalannya waktu mulai dibuatkan bangunan rumah panggung yang kami jadikan gedung sekolah. Dan saat ini sekolah filial yang kami rintis kala itu sudah berubah menjadi Sekolah Negeri.

Sebagai guru yang lahir di era 70 an, aku termasuk jadul. Tetapi aku tidak sertamerta menempatkan diriku sebagai guru jadul yang terkesan kuno bahkan kudet alias kurang upadate. Justru aku tunjukkan pada sekelilingku bahwa yang jadul ini mampu bersaing dan bersanding dengan yang milenial. Saat ini aku tercatat sebagai salahsatu guru di SDN Brenggolo 1 Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri. Dengan selalu update dan upgrade kompetensi yang ada pada diriku baik yang mandiri maupun yang resmi dari Dinas Pendidikan aku berhasil bergerak dan menggerakkan teman-teman guru dalam Komunitas Guru yang kami miliki. Hampir setiap tahun sebelum pandemi melanda, di event nasional di bidang pendidikaan dasar selalu ada anggota komunitas kami yang berkiprah disana. Baik sebagai peserta, nominator, bahkan yang jadi juara selalu ada perwakilan dari guru kami. Inilah yang selalu memotivasiku sebagai founder komunitas guru kediri lagi untuk senantiasa menjadi role model bagi guru lainnya di Kabupaten Kediri. Sehingga tidak jadi masalah tentang jadulnya sebutan bagi guru-guru di era ku, yang penting mampu menyetarakan diri dengan sekelilingku dalam beberapa kompetensi di era milenial.

Pernah suatu ketika di tahun 2006, ketika hampir semua lembaga SD menerima bantuan perangkat komputer dan printer, sekolah tempatku bekerja juga menerima perangkat tersebut. Tetapi dari hari ke hari bahkan dalam hitungan minggu perangkat komputer itu tetap bagus tersimpan dalam kardus packingnya karena tidak difungsikan. Aku beranikan diri bertanya kepada Bapak Kepala Sekolah kala itu. “Pak, komputer ini diberikan untuk digunakan atau hanya untuk disimpan?” Bapak Kepala Sekolah menjawab bahwa bantuan komputer itu memang untuk membantu administrasi di sekolah. Tetapi belum ada yang bisa mengoperasikannya. Akhirnya aku memberanikan diri untuk minta izin membuka dan menggunakannya. “Apa pak Rindang bisa?” itu pertanyaan Bapak Kepala Sekolah kala itu karena berfikiran seangkatanku termasuk yang belum familiar mengoperasikan komputer. “Bisa, pak!” jawabanku diplomatis kala itu penuh keyakinan. Dan akhirnya aku tunjukkan pada sekelilingku bahwa guru jadul yang satu ini juga mampu selagi ada kemauan dan kemampuan selalu ditingkatkan dengan update dan upgrade kompetensi diri.

Masa pandemi adalah masa dimana banyak keluhan terkait pelaksanaan pembelajaran dan proses pendidikan. Ada yang berfikir pandemi covid-19 adalah musibah. Namun jika mau berfikir positif, justru pandemi selama lebih dari dua tahun ini juga bisa menjadi berkah. Momentum untuk guru-guru bergerak dan menggerakkan, berbagi dan menginspirasi, tingkatkan kemampuan dan jati diri yang tangguh dan siap setiap saat. Beberapa pelatihan daring dilaksanakan. Termasuk yang aku laksanakan bersama dengan beberapa teman guru yang memiliki motivasi dan visi misi untuk berbagi dan mengembangkan kompetensi teman-teman guru di Kabupaten Kediri khususnya. Ketika diimbangi dengan fitur-fitur pembelajaran dan aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan selama pandemi, mendapatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelatihan online kepada teman-teman guru, telah kami lakukan dengan melibatkan ribuan peserta dari jenjang TK,SD, SMP di Kabupaten Kediri dalam hal kemampuan ber IT nya menggunakan Microsoft Office 365, maupun GWE(Google Workspace for Education). Masa-masa ini menjadi sangatlah berkesan karena teman-teman guru merasakan banyak manfaat dari apa yang telah kami latihkan. Mereka mampu menerapkannya pada masa pandemi maupun setelah pandemi. Bagaimana mereka merasa terbantu dengan adanya kelas maya yang bisa diciptakan melalui One Drive atau Google Classroom yang diintegrasikan dengan materi, penilaian, dan lain-lain yang sebelumnya dirasa sulit. Inilah keberkahan yang dirasakan ditengah-tengah pandemi. Kompetensi diri teman-teman guru meningkat dengan pesat karena dipicu dan dipacu keadaan yang mengharuskan mereka belajar dan belajar lagi. Sehingga tidak ada kata terlambat untuk bisa. Orang bisa karena biasa, jika kita latih kita biasakan Insha Allah akan bisa.

Sekarang ini pandemi telah berubah menjadi endemi, kemampuan diri dan peningkatan kompetensi tidak lantas berhenti. Tetap bergerak dan menggerakkan, berbagi, berkoordinasi, berkolaborasi dan senantiasa menginspirasi. Itulah yang selalu aku lakukan, selagi bisa dan masih berkesempatan. Apalagi 5 tahun sejak 2020 aku tercatat sebagai salahsatu anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Kediri, maka role model yang sudah melekat pada diri ini sebagai guru tetap aku junjung tinggi untuk memberikan teladan bagi guru-guru muda yang ada, agar jangan sampai kalah dengan guru jadul. Mari jadi pemimpin perubahan di era merdeka belajar. Semoga menginspirasi.

(FB) Rindang Djoko Triasmoro  WA – 085606996890         IG –  rindangtriasmoro                              

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

21 Comments

  • Semoga dapat menginspirasi pembaca, khususnya teman guru se Nusantara

  • Bismillah
    Jazaakumullahu Khairan-Barokallahu Fiikum Nggeh Pak Guru, Aamiin

    • Insha Allah mas…akan senantiasa bergerak dan menggerakkan berbagi dan menginspirasi

  • Sangat inspiratif Pak Rindang.. guru seniorku..

    • Terimakasih atas supportnya

  • Luar biasa master. Patut menjadi teladan dan menginspirasi kami..

    • Insha Allah selagi masih ada waktu dan kesempatan

  • Alhamdulillah setelah membaca pengalaman yang bapak utarakan melalui “Guru Jadul di Era Milenial” sedemikian rupa dari awal hingga sampai sekarang perjuangan yang dilakukan untuk anak bangsa khususnya di dunia pendidikan membuat saya merasa selalu terpacu untuk meningkatkan semangat saya baik untuk mengembangkan kompetensi diri saya sendiri dan kreatifitas dalam mengajar berbagi ilmu untuk anak didik, serta semangat untuk selalu belajar di bidang IT sebagai sarana untuk membantu saya mengembangkan kompetensi diri saya.
    Ke depan semoga saya bisa mengikuti jejak bapak, yang tanpa henti untuk tetap bergerak dan menggerakkan, berbagi, berkoordinasi, berkolaborasi dan senantiasa menginspirasi khusus bagi teman sejawat saya di lembaga dan umumnya untuk semua teman guru di Indonesia

    • Terus berkarya jangan putus asa, suatu saat karya kita akan menemui takdirnya

  • Mantap Pak, terus bergerak dan melanjutkan perjuangan sebagai guru yang menginspirasi 👍

  • Sangat menginspirasi. Selalu bergerak untuk memberi semangat kami para guru untuk terus belajar dan berinovasi.

  • tetep semangat buat generasi oeberus bangsa dan buat pendidik khususnya.. semogga dunia pendidikan semakin berkembang dan maju khusubya untuk kab.kediri

  • Sangat menginspirasi perjuangannya untuk merdeka belajar, yg berjuang di pedalaman Kalimantan

  • Sangat menginspirasi…

  • Sukses selalu pak.
    Semoga bisa menjadi inspirasi bagi guru – guru di Kabupaten Kediri khususnya. Bahwa dibalik kekurangan itu pasti ada potensi yg bisa kita kembangkan.
    Semua itu tergantung dr kemauan diri kita sendiri.
    Salam buat komonitas guru Kediri, saatnya kita bergerak, berinovasi dan berkarya.

  • Pribadi yg selalu menginspirasi dmn pun berada. Kaya prestasi dan dinamis dlm kreatifitas dg setiap konteks zaman.

    Teruslah menginspirasi wahai sahabatku….Salam sukses selalu…!!! 👍👍🙏🙏⭐⭐☀

  • Pak rindang the best pkoke👍👍

  • Masternya Pendidikan dari Kab.Kediri Jatim pokoknya paling mantul…
    Senang berbagi ilmu dan tak pernah membedakan kasta…
    SEmoga diberikan kemudahan dalam segala hal..dan diberikan kesehatan dalam menebar kebaikan di alam.. Saya salah satu guru saksi,beliau orng yg loyal..dan memberikan penyemangat buat kami generasi milenial yg masih awam…

  • Mantap Pak Asjun. sukses terus pak

  • semangat terus pak..

  • madep pak terus berkarya sukses selalu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *