Menjadi Guru Terbaik

 Menjadi Guru Terbaik

Oleh: Hery Setyawan

Pasca ditetapkannya kurikulum merdeka menjadi kurikulum nasional, masih menjadi subjek perdebatan di berbagai kalangan. Namun, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) tetap meyakini bahwa saat ini, kurikulum merdeka merupakan solusi atas permasalahan pendidikan yang dihadapi. Banyak pihak yang meyakini bahwa kunci keberhasilan pendidikan bukan hanya terletak pada kurikulum, melainkan juga pada peran guru.

Perubahan kurikulum tidak terjadi tanpa alasan, tetapi melalui pemantauan perkembangan dunia pendidikan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk menemukan kurikulum yang responsif terhadap tantangan zaman. Menjadi seorang guru pada masa kini bukanlah hal yang mudah, karena hal ini mengharuskan mereka untuk terus belajar dan berkembang. Penulis mengingat definisi guru oleh Ki Hajar Dewantara, yang menyatakan bahwa kegiatan mengajar seorang guru adalah proses untuk memanusiakan manusia, dengan memerdekakan aspek-aspek fisik, mental, jasmani, dan rohani manusia.

Selain itu, seorang guru juga harus mampu mengajar dengan memperhatikan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam mencakup lingkungan di mana siswa berada. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan lingkungan tempat tinggal siswa, budaya, dan kebiasaan siswa. Sedangkan kodrat zaman pendidikan menekankan kemampuan anak sesuai dengan perkembangan zaman.

Oleh karena itu, menjadi guru terbaik pada saat ini bukanlah hal yang mudah, terutama dengan perkembangan teknologi yang menuntut guru untuk mahir dalam teknologi, terutama dalam aplikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran. Pembelajaran yang berfokus pada siswa menjadi keharusan, sehingga guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Berbagai kebutuhan guru dalam pengembangan profesionalisme juga harus dilakukan secara bersamaan dengan proses pembelajaran. Guru yang baik pasti mampu mengatur waktu antara pembelajaran dengan pengembangan diri. Profesi guru membutuhkan kekuatan dan kesabaran.

Meskipun tidak mudah, profesi guru masih menarik minat dibandingkan dengan profesi lainnya. Persyaratan untuk menjadi guru relatif mudah, dan tingkat kesejahteraan guru semakin diperhatikan oleh pemerintah, yang menjadi alasan banyak masyarakat ingin menjadi guru.

Dalam kesehariannya, seorang guru dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Terkadang, miskonsepsi tentang tindakan siswa dapat membuat pembelajaran menjadi tidak kondusif. Guru harus memperlakukan siswa sesuai dengan usia dan zaman mereka.

Kita masih sering mendengar bahwa guru menganggap waktu bermain hanya mengurangi waktu belajar. Padahal, bermain merupakan bagian penting dalam dunia anak-anak. Guru harus mencari cara yang efektif untuk menggabungkan pembelajaran dengan bermain, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan memasukkan unsur permainan.

Penulis juga sering mendengar guru melabeli siswa karena tidak bisa duduk diam di kelas. Padahal, kita tahu bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Guru harus memahami dan menghormati gaya belajar masing-masing siswa.

Miskonsepsi lainnya adalah mengaitkan nilai jelek siswa dengan kurangnya bakat. Padahal, setiap anak memiliki bakatnya sendiri. Ada juga guru yang menganggap ide siswa tidak sebagus ide guru.

Terakhir, banyak guru yang menganggap pertanyaan siswa tidak penting. Padahal, pertanyaan siswa adalah cara untuk memastikan pemahaman mereka terhadap pembelajaran.

Sebagai seorang guru, penulis juga sering melakukan miskonsepsi tersebut. Guru harus terbuka terhadap perkembangan dan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Penulis mengutip ucapan Ki Hajar Dewantara, bahwa siswa harus hidup dan tumbuh sesuai dengan kodratnya masing-masing. Sebagai pendidik, kita hanya dapat merawat dan membimbing mereka sesuai dengan kodrat mereka.


Biodata

Hery Setyawan, M.Pd. adalah Guru di SMPN 42 Jakarta.

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *