Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

 Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua

Oleh: Mohamad Asep Juanda, S.Pd (Asjun)
SMA Negeri 20 Bandung

Jumat, 2 Mei 2025
Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei merupakan momen reflektif bagi seluruh elemen bangsa untuk meninjau kembali arah dan kualitas pendidikan Indonesia. Hari ini diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, dengan semangat “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” yang hingga kini menjadi filosofi dasar pendidikan nasional.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMA Negeri 20 Bandung dilaksanakan melalui upacara bendera yang diikuti oleh seluruh guru, karyawan, serta siswa kelas X dan XI. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah sebagai simbol kebhinekaan yang menjadi alat pemersatu bangsa.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Aam Hamzah, yang bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Bapak Abdul Mu’ti, salah satunya mengenai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa kurikulum pada setiap jenjang dan jenis pendidikan perlu dikembangkan berdasarkan prinsip diversifikasi sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, serta kebutuhan peserta didik.
Lebih lanjut, penanaman karakter menjadi hal penting bagi seluruh komponen pendidikan, terutama siswa. Peringatan Hardiknas tahun ini juga diisi dengan kolaborasi antara guru dan siswa dalam pembacaan puisi bertema pendidikan.

Di SMA Negeri 20 Bandung, semangat Hardiknas diwujudkan dalam aksi nyata: membangun sistem pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter, kesehatan jasmani, dan kolaborasi lintas elemen masyarakat. Semua itu terangkum dalam satu kata kunci: partisipasi semesta.

Pendidikan Bermutu: Hak dan Tanggung Jawab Bersama

Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya. Artinya, tanggung jawab pendidikan tidak hanya berada di tangan sekolah atau pemerintah semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama semua pihak.

Kolaborasi dan Karakter: Membangun Jiwa Indonesia

Ki Hajar Dewantara percaya bahwa pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu membentuk manusia merdeka secara utuh: merdeka dalam berpikir, berperilaku, dan menentukan masa depan. Filosofi ini diterjemahkan SMA Negeri 20 Bandung melalui penanaman Profil Pelajar Pancasila, yang mencakup nilai-nilai:

  • Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

  • Berkebhinekaan global

  • Mandiri dan kreatif

  • Bergotong royong

  • Bernalar kritis

Guru di SMA Negeri 20 Bandung bukan hanya sebagai pengajar, melainkan juga pembimbing karakter. Proses pembelajaran bersifat dialogis dan demokratis. Siswa diajak aktif menyuarakan ide, bertanya, dan berinovasi sehingga kelas menjadi ruang tumbuh, bukan sekadar ruang hafalan.

Pada kesempatan ini, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ibu Pipih Nurhidayanti, juga membuka secara resmi peluncuran salah satu program dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu Senam Sehat dan Keseimbangan Fisik-Ruhani.

Senam dan Keseimbangan Fisik-Ruhani

Dalam mendukung program “Senam Anak Indonesia Hebat” yang dicanangkan oleh kementerian, SMA Negeri 20 Bandung telah mengintegrasikan kegiatan senam pagi setiap hari. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga sebagai sarana membentuk kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat positif sebelum memulai pembelajaran.

Senam ini menjadi bagian dari implementasi 7 Kebiasaan Sehat Anak Indonesia, yaitu:

  1. Bangun pagi

  2. Ibadah

  3. Sarapan bergizi

  4. Olahraga

  5. Belajar aktif

  6. Bersosialisasi sehat

  7. Tidur tepat waktu

Langkah konkret ini menunjukkan komitmen sekolah dalam mencetak pelajar yang seimbang secara jasmani dan rohani.

Transformasi Digital dan Kolaborasi

Partisipasi semesta juga hadir dalam bentuk transformasi digital. SMA Negeri 20 Bandung aktif mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi melalui:

  • Penggunaan platform e-learning untuk pembelajaran hybrid

  • Literasi digital bagi guru dan siswa untuk menyaring informasi serta menghindari hoaks

  • Kolaborasi dengan komunitas dan institusi luar dalam pelatihan teknologi dan kewirausahaan

Melalui pemanfaatan teknologi, pendidikan menjangkau lebih banyak ruang dan memberikan peluang bagi setiap anak untuk belajar sesuai potensinya.

Pendidikan adalah Gerakan Bersama

Di tengah peringatan Hari Pendidikan Nasional, mari kita sadari bahwa pendidikan bermutu hanya bisa terwujud melalui sinergi semua pihak. SMA Negeri 20 Bandung telah menjadi contoh nyata bahwa ketika sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah saling bersinergi, maka pendidikan tidak hanya menjadi tugas, melainkan menjadi gerakan bersama menuju masa depan bangsa yang unggul.

Mari kobarkan semangat Ki Hajar Dewantara. Jadikan setiap ruang kelas sebagai ruang harapan. Jadikan setiap anak sebagai insan pembelajar sejati.
Pendidikan untuk semua, oleh semua, demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *