Kenali Pola Dasar Pengasuhan Anak Remaja, nomor 5 wajib lebih hati-hati!
M. Asep Juanda, S.Pd
Guru SMA Kemala Bhayangkari Bandung

Anak merupakan anugerah tak ternilai yang telah diberikan oleh Sang Pencipta dan anak juga merupakan sebuah permata yang sangat indah yang tak ada bandingannya . Sudah sewajarnya kita menjadi orang tua wajib melaksanakan apa yang sudah diamanahkan kepada kita. Yaitu membesarkan dan mendidik anak penuh kasih sayang.
Di era serba canggih atau era digital dengan segala kemajuan teknologi tentunya akan berpengaruh besar terhadap pola pikir dan juga cara pandang seorang anak terhadap semua tindakan yang kita berikan kepada mereka. Mereka dapat membandingkan dan melihat dari berbagai informasi yang tersedia dan sangat mudah tersebar juga di akses oleh mereka.
Anak akan belajar menilai dan mengurai masalah dengan melihat apa yang mereka sudah biasa lihat. Mereka dapat mengkritisi segala bentuk perlakuan yang kadang kala orang tua terapkan. Sebagai orangtua yang juga harus paham dan mengikuti perkembangan jaman tentunya kita tidak mau ketinggalan dengan semua perubahan yang dengan cepat berubah.
Seperti yang sudah sering kita dengar bahwa kita diingatkan bahwa dalam mendidik anak, harus sesuai dengan jamannya .. tentunya semua itu tetap berakar pada awal mula bagaimana pembentukan karakter anak dalam sebuah keluarga dimana orang tua harus bisa menjadi seorang figure bagi anaknya .
Di era digital yang semua serba mudah di dapat, peranan orang tua sangat dituntut untuk lebih cermat dan lebih selektif dalam memilih apa yang di pilih seorang anak.
Beberapa pola dasar yang hendaknya belajar diterapkan kepada anak anak kita adalah :
- Menanamkan Akidah
Menanamkan Akidah atau keimanan arena dengan mengenalkan aturan / norma, akidah dalam diri anak anak .. bahwa manusia diciptakan untuk senantiasa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta, Allah S.WT . Dan Manusia senantiasa melakukan perbuatan yang baik bukan yang sia sia. Karena nantinya semua perbuatan yang sudah kita kerjakan selama di dunia akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti. Tekankan kepada anak anak remaja bahwa apapun yang mereka kerjakan selama itu baik dan membawa manfaat kebaikan bagi orang banyak akan membuat hidup seseorang itu lebih berarti. Dan sesungguhnya Sang Maha Pencipta Maha Melihat apapun yang sudah kita lakukan. Tanamkan tanggung jawab dan rasa takut untuk melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan / norma norma Agama.
Jika kita sebagai orang tua kurang menanamkan Akidah atau Keimanan kepada anak anak remaja, banyak yang dapat kita lihat bahwa mereka lebih banyak kehilangan arah .. tidak memiliki tujuan hidup, anak anak remaja lebih banyak berpikir kepada hal negative seperti bunuh diri dan merasa tidak berguna hidupnya. Maka oleh sebab itu sebagai orang tua sudah sepatutnya untuk senantiasa mengingatkan dan mencontohkan perbuatan perbuatan yang baik untuk generasi selanjutnya.
2. Membangun Komunikasi
Bangun komunikasi dengan anak secara dua arah. Karena kebanyakan anak anak di usia remaja yang sudah mencari identitas diri, mereka merasa tidak ingin banyak diatur dan diberikan banyak aturan aturan yang menurut mereka tidak sesuai dengan keinginan mereka. Mereka lebih banyak ingin membangun karakter diri dan ingin diakui oleh lingkungan sekitarnya. Lingkungan paling dekat adalah lingkungan keluarga. Dimana peran orang tua dan juga semua anggota yang ada di dalam keluarga tersebut sangat erat mempengaruhi pola pikir dan semua tindakan yang dilakukan oleh seorang anak. Berusahalah dekat dengan anak anak usia remaja. Sekedar berbincang bincang yang ringan. Menanyakan bagaimana keadaan hari ini ? bagaimana hari ini dapat dilaluinya ? atau kita sebagai orang tua dapat berbagi menceritakan bagaimana kondisi kita di tempat bekerja, dengan mencoba memberikan contoh untuk solusi jika menghadapi masalah. Mengajarkan mereka pula memandang suatu permasalahanan dengan cara yang baik. Dengan melihat kondisi serta perasaan setiap anak anak kita.
Jika mungkin ada sebagian dari kita sebagai orang tua sibuk dan tidak memiliki waktu dengan anak anak apalagi di usia remaja, kebanyakan dari mereka mencari tempat melampiaskan dan menceritakan masalah yang dihadapinya pada orang yang kurang tepat, dimana hasil yang mereka dapatkan adalah solusi yang sekiranya memang tidak sesuai dengan kondisi yang mereka hadapi. Anak anak remaja menjadi salah pengertian dengan mendapatkan informasi yang tidak sesuai dan tidak tepat dengan kebutuhannya. Karena sebagai orang tua kita harus dapat berusaha membagi waktu dan mencari cara untuk dapat dekat dengan anak anak remaja kita. Dengan bantuan teknologi canggih, kita dapat berkirim pesan lewat chat, atau sekedar mengingatkan atau menanyakan kabar mereka, ketika kondisi kita tidak berada dekat dengan anak anak remaja kita. Mereka dapat merasakan perhatian dari orang spesial yang senantiasa mengingatkan mereka walau tidak langsung bertemu.
3. Menjalin hubungan eksternal
Menjalin hubungan dengan lingkungan eksternal anak ( seperti lingkungan formal ataupun non formal). Disini kita mencoba lebih mengenal lebih dalam lingkungan seperti apa yang anak anak remaja kita sering berinteraksi. Salah satunya sekolah (formal), bangun komunikasi positif dengan para pendidik / guru yang ada di sekolahnya. Atau di tempat tempat les / kursus (non formal) sesuai minat bakat anak anak remaja. Karena pada usia remaja mereka lebih banyak senang berkumpul dengan teman teman dan menghabiskan waktu bersama dengan teman teman yang memang memiliki sama keinginan dan minat. Bahkan mereka dapat berjam jam menghabiskan waktu untuk ngobrol bersama teman teman satu komunitasnya. Sebagai orang tua tidak ada salahnya mengenal beberapa teman temannya, baik di lingkungan formal ataupun non formal. Karena beberapa kasus yang terjadi, orang tua tidak mengenal dengan baik .. A CIRCLE OF FRIENDS ( teman akrab istilah anak jaman now )dari anak remaja mereka. Karena teman dekat dari anak remaja kita kadang mencerminkan sosok pribadi anak kita juga.
Sebisa mungkin kita mengetahui siapa saja teman teman dekat anak remaja kita. Ini merupakan salah satu point penting karena dengan lebih mengetahui siapa saja teman dekat dari anak remaja kita, kita dapat lebih memahami bahwa tingkat kenyamanan anak kita bersama teman temannya, kita pun akan lebih update mendapatkan informasi yang saat ini menjadi topik menarik bagi mereka.
4. Membangun Kepercayaan Diri
Bangun kepercayaan diri pada diri masing masing anak, karena setiap manusia diciptakan dengan segala kelebihan dan kekurangan masing masing. Karena setiap manusia itu unik dan memiliki ciri khas masing masing. Bantu anak anak remaja menemukan identitasnya mereka, dimana mereka merasa nyaman di posisi atau pada aktivitas tertentu. Sebagai orang tua wajib mengarahkan kepada anak anak terutama usia remaja agar lebih terarah tujuan dan baiknya kemana untuk terus melangkah. Hal ini menghindari tindakan yang kurang baik di masa yang akan datang. Mengajarkan kontrol diri mereka agar dapat melihat kebaikan dari tindakan yang sudah mereka perbuat. Mengajarkan dan melatih jiwa anak anak remaja, yang senantiasa penuh dengan rasa penasaran untuk dapat mengerti konsekwensi apa saja yang akan mereka dapat jika melakukan hal yang tidak baik / tidak pantas. Ini pembelajaran untuk remaja yang kelak akan menjadi generasi pendidik selanjutnya.
Agar mereka tidak keluar dari norma norma sosial di masyarakat. Sebagai contoh banyak sekali kita dapat melihat di media elektronik bahwa banyak kasus anak anak remaja gadis dibawah umur terlibat dalam prostitusi online, mereka terlibat karena pertemanan, pertemanan yang kurang baik. Bahkan ada yang terlibat dalam pembuatan video asusila yang sudah sangat melanggar aturan norma norma sosial di masyarakat dan yang pastinya norma Agama. Karena hal hal seperti itu bukan seharusnya di konsumsi secara umum dan memang di Negara kita sudah diatur dalam Pasal 27 ayat (1) UU ITE melarang: Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
Sebagai orang tua sudah menjadi tanggung jawab bahwa kita harus menjaga anak anak kita jangan sampai terlibat ke dalam hal hal yang negative. Masa depan anak anak kita yang harus dipersiapkan. Jangan sampai mereka menyesal dan tidak memiliki harapan untuk bangkit. Alihkan dengan hal hal yang positive, jika memang mereka menyenangi berbagia hal seperti IT, cooking class dan lainnya.
5. Bijak dengan Teknologi
Memasuki dunia maya yang mereka mulai selami, mengetahui aktivitas dengan dunia maya, baik interaksi dengan gadget, permainan atau tontonan yang biasa mereka nikmati. Tidak ada salahnya sebagai orang tua kita mengetahui password / akun baik Instagram, Facebook, twitter, atau discord yang biasa mereka gunakan. Bicarakan dengan baik kepada mereka. Bahwa privacy memang dibutuhkan dalam kehidupan. Namun tugas orang tua selalu mengarahkan dan mengontrol apa saja dunia maya yang anak anak remaja biasa gunakan untuk interaksi. Masih berkaitan dengan teknologi yang canggih. Salah satunya jika memang anak anak remaja kita menyenangi upload video ke media sosial atau membuat Vlogg, meng upload aktivitas sehari hari ke media sosial.
Dengan berusaha mengingatkan anak anak remaja untuk selalu berada dalam norma norma yang sesuai dengan aturan aturan yang ada baik di masyarakat, dan juga mereka harus diajarkan untuk berhati hati dalam membuat konten konten, artinya jangan sampai merugikan yang lain dan harus mengandung pesan positive.
Diatas merupakan beberapa pola asuh orang tua terhadap remaja, semua tergantung dari kesepakatan yang sudah disepakati pada masing masing keluarga. Karena setiap keluarga memiliki aturan masing masing. Dan semua itu membutuhkan perjuangan bagi orang tua agar anak anak remajanya tumbuh dengan baik dan normal serta menjadi pribadi yang membanggakan. Tidak ada yang sulit bagi orang tua, jika semua sudah diniatkan dan juga senantiasa memohon kepada Allah Swt agar diberikan jalan kemudahan.
Akhir kata, saya sebagai orang tua pun masih memiliki banyak kekurangan dalam mengasuh dan mendidik anak anak kita memasuki usia remaja. Masa dimana penuh gejolak, penuh pertentangan … dan apabila sudah melewatinya semuanya akan dapat berjalan seperti sediakala … semangat untuk semua orang tua yang berusaha memperjuangkan pendidikan untuk anak anaknya. Mohon maaf masih banyak kekurangan dalam penulisan ini. Tidak bermaksud menggurui hanya saling merangkul dan mengingatkan satu sama lain. Terima Kasih.
“ Kita boleh berharap, tapi tidak bermimpi kosong, cobalah untuk menjadikannya nyata nak, walau tidak sempurna.”
2 Comments
Mendidik tak kenal waktu, terus menerus penuh kasih sayang
Tepat Mr Bams kita sebagai guru sekaligus orang tua perlu sekali dalam memberikan pemgawasaan