Level Obrolan
*Oleh : Dr. Cepi Riyana, M.Pd
Lebaran adalah momentum bertemunya sanak saudara, kerabat dan teman. Ngobrol ngaler ngidul menjadi warna khas lebaran.
Di sela obrolan tersebut ternyata level kualitas seseorang dapat terlihat dari isi obrolan mereka. Seorang filsuf Socrates mengatakan ada 3 level obrolan.
Pertama – level atas. Obrolan yang tentang ide-ide, tentang gagasan-gagasan, tentang inovasi dan hal lain yang berpotensi pada perubahan yang lebih baik, lebih bermanfaat.
Kedua – level menengah. Obrolan tentang peristiwa yg terjadi disekitarnya, misal tentang covid, kemacetan, berita-berita viral lain yg sedang tranding dan banyak diperbincangkan saat ini. Tertangkapnya pejabat karena perilaku tidak terpuji akibat berani mengambil hak orang lain dengan cara korupsi.
Ketiga – level bawah. Mengobrolkan orang lain, umumnya cerita kejelekan, gosip, ghibah bahkan bisa menjurus pada fitnah.
Jadi kita masuk ke level mana?, silahkan nilai sendiri.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia bicara yang baik atau diam”(HR. Bukhari)
*Director of the Directorate of Technology and Information Systems UPI