Mengajar Itu Sulit Tapi Asyik
Oleh : Ashri Riswandi Djamil
Menjadi guru tidak pernah menjadi cita-cita apalagi mimpi bagi anak yang tumbuh di era 90-an. Ketika itu bagi saya sekolah adalah hal yang menyenangkan di bagian bermainnya saja. Maklum saya bukanlah anak yang berprestasi di kelas. Paling tidak, masih punya nyali tiap kali disuruh maju ke depan kelas untuk tugas apapun yang ketika itu guruku perintahkan. Padahal saya orangnya pendiam, atau kata psikolog “Introvert”. Penyendiri suka bicara sendiri dengan mainan atau buku.
Menjadi guru. Pengalaman pertama saya menjadi guru atau saya lebih suka menyebutnya pengajar. Adalah ketika selesai kursus komputer dan seorang instrukturnya bilang bahwa minimal kalian bisa mengajar agar ilmu atau keterampilan yang kalian miliki itu bermanfaat. Ternyata guru kursus komputer saya itu hidup dari mengajar karena memegang satu hadis. Yaitu “manusia paling baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain”. Ada semacam kepuasan tersendiri yang tak ternilai melihat orang lain yang mendapatkan manfaat dari apa yang para guru itu ajarkan. Apapun pelajarannya.
Dan ketika itu saya belum pernah merasakan rasa puas itu. Karena baru satu bulan mengajar kursus komputer dasar. Dari sanalah saya lanjut dan tetap mengajar karena memang ketika itu sedang tidak melamar kerja dan tawaran mengajar itu datang dari salah seorang pendiri Yayasan untuk mengajar pelajaran TIK di sekolahnya. Sampai saat ini sudah lebih sepuluh tahun mengajar dan mengabdi. Pun saya belum merasa menjadi seorang guru yang baik. Masih banyak kekurangan saya sebagai guru.
Saya menyadari bahwa menjadi guru, berarti selalu belajar. Selalu update informasi terbaru apalagi bidang yang saya ajar. Tak terbilang perkembangannya dan terus berubah. Jika satu hari saja tidak belajar atau minimal membaca maka akan banyak tertinggal informasi terkait teknologi. Membaca bisa darimana saja tidak harus dari buku, kalau untuk menambah atau mengikuti perkembangan dunia. Sekarang bisa baca lewat daring dengan gawai apapun. Tinggal filter diri saja yang harus diperkuat. Semakin banyak informasi kita harus cermat memilih dan memilah mana yang bermanfaat mana yang tidak. Disini peran saya sebagai guru TIK sangat ditantang. Bagaimana ber internet sehat, sosial media yang baik. Bagaimana memanfaatkan sosial media untuk hal positif dan juga penting belakangan ini. Bagaimana bisa memanfaatkan sosial media sebagai salah satu cara mencari penghasilan.
Sebagai guru, malu dong kalau tidak mau mengikuti perkembangan teknologi sekarang ini. Karena anak-anak zaman now sangat cepat menyerap informasi. Tugas guru adalah mengarahkan anak-anak agar tidak salah bersosial lewat media daring. Sebagai guru saya mulai dari diri sendiri. Dengan main sosial media juga walaupun tidak segesit anak-anak zaman now. Saya mulai dengan menulis di blog. Saya mulai tularkan hobi saya menulis. Walaupun sebagian besar tulisan di blog saya seputar humaniora, opini, dan sesekali menulis cerpen. Dan semakin menyadari bahwa teknologi ini harus bisa bermanfaat. Maka saya harus lebih giat lagi menulis. Karena memang menulis itu mengasyikkan. Ada kepuasan tersendiri ketika selesai menulis kemudian kita posting dan share di sosial media agar dapat diketahui teman-teman online yang jumlahnya ratusan. Atau seperti saya yang penting posting. Perkara dibaca orang atau tidak, tidak masalah bagi saya. Suatu saat kita menyadari bahwa sudah banyak yang kita tulis, dan kita tidak pernah tahu kalau suatu saat kumpulan tulisan ini akan menjadi apa.
Seorang blogger senior pernah berkata : “Menulislah setiap hari, lalu lihat apa yang akan terjadi”. Persisnya saya lupa tapi kurang lebih seperti itu. Salah satu kalimat motivasi saya untuk menulis.
Menulis itu terlihat sepele tapi sebenarnya tidak. Buktinya betapa banyak karya tulis yang banyak mempengaruhi manusia. Menulis bagian dari peradaban. Pencatat dan penjaga sejarah manusia. Perekam yang tak ada gantinya. Dengan tinta dan pena. Sekarang, berkat aljabar dan algoritma menulis dengan komputer. Disimpan di awan (cloud) istilahnya. Karena internet itu seolah berada di awan. Padahal semua yang kita tulis dan simpan itu tersimpan di harddisk yang letaknya jauh. Kebanyakan di belahan Eropa dan Amerika. Karena dari sanalah banyak perusahaan dan penyedia internet berada.
Mengajar anak didik untuk menulis itu sulit. Tapi bisa dilakukan. Sangat bisa. Yang penting harus sabar dan telaten. Dari beberapa paparan di atas, ya menulis itu mengasyikkan. Tapi apa untuk semua orang? Belum tentu. Harus ada pemicunya. Contoh kecil. Dahulu kita sering melihat bahkan ada teman kita di kelas yang suka menulis catatan harian atau populer disebut Diary. Mereka menulis setiap hari di buku yang satu-satunya memiliki gembok khusus. Bayangkan sebuah buku tulis ada asesoris gemboknya. Karena buku dairy itu bersifat pribadi. Isinya tentang curahan hati dan pikiran penulisnya. Dan yang banyak melakukannya adalah kaum perempuan. Anak perempuan pada era itu banyak yang suka menulis. Bahkan teman sekelas laki-laki saya ketika itu pernah ribut gara-gara mengambil diam-diam dan membaca buku dairy nya. Tahu apa yang terjadi? Si anak perempuan ini marah sejadinya dan menangis karena catatan pribadinya di baca orang lain. Anak laki-laki pula yang terkenal dengan keisengannya ketika itu.
Dan ternyata tulisan dia itu sangat menarik dibaca. Seperti membaca sebuah novel. Selalu ingin tahu apa cerita selanjutnya. Oleh guru bahasa saat itu dipuji dan siswi itu di beri semangat untuk tetap menulis. Karena menulis itu bisa membuat seseorang bahagia. Maka cerita ini saya sampaikan ke anak didik di kelas. Dan memberi banyak lagi contoh penulis terkenal yang awalnya tidak pernah berpikir untuk menjadi penulis. Sebut saja Raditya Dika. yang seharusnya disebut penulis ketimbang komedian. Karena semua berawal dari menulis banyak buku yang memang genrenya komedi. Ada Tere Liye dengan novelnya yang selalu best seller. Ada penulis milenial banyak lagi dengan karya-karya tulisnya yang unik dan hebat. Baik penulis fiksi maupun non fiksi. Semua harus dimulai dari guru. Bukankah guru itu digugu dan ditiru? Ini hanya contoh kecil. Bahwa guru tidak malas belajar dan belajar.
Itupun masih belum bisa membuat anak didik tertarik untuk menulis yang katanya mengasyikkan. Karena mereka belum mencoba. Sebagai guru TIK saya mengenalkan mereka dengan blog. Cara membuat blog dan mengisinya dengan tulisan atau apapun yang mereka minati. Intinya mulai aja dulu. Salam satuguru!
http://s.id/kanalsatuguru
85 Comments
KEREN PAK!!!!!
bagus banget saya langsung bisa berfikir dengan tepat saat membaca tulisan ini 🙂
kata katanya dapat dipahami dengan baik
Bagus
bagus sekali cerpen nya
tetep semngat pak semoga bisa lebih maju lagi ya pap aminnn….:)
bacaannya baguss, sangat bermanfaat
membuat org terinspirasi, bagus banget. semangat nulis nyaaa
semangat
benar! bagus sekali
bagus,tetap semangat terus pak
bagus saya jadi terinspirasi SEMANGATTTT!!!!
Keren banget lewat artikel yg saya baca ini saya jadi optimis untuk mengajar adik adik saya dirumah
waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaw
nama saya bintang saya bercita cita sebagai guru
keren banget artikel nya
tetap semangat jan pantang menyerah dan selalu berdoa
keren mr. ashri semoga cepet sukses
bagus mister
sangat menarik saya adalah pelanggan jika ada orang bilang apakah kamu senang maka saya menjawab saya dibayar untuk senang
hehe
semoga saya ketika membaca ini bisa terinspirasi men jadi guru #MENGAJAR ITU SULIT TAPI ASYIK
mantap coyyy
“bikin lagi pak”
saya samgat berterima kasih karena ada guru yang selalu membimbing saya dan karena adanya ini semakin banyak guru yang terinspirasi
keren mr. ashri semoga cepet sukses
bagus mister menginspirasi
bagus pak
mengkeren
saya dari Universitas Indonesia melihat artikel diatas saya akan mengundang anda untuk mengisi acara di univesitas kami dana kami akan menjadikan anda guru di fakultas ilmu komputer kami
Terima kasih atas apresiasi Bapak, mohon maaf jika kurang sopan, tapi, Bapak Dosen UI?
semangat terus MR.
mr ashri keren pasti banyak yang suka
Mantap mr.
bgus bngt miter temanya emang benar saya aja susah belajar tapi asyik
memang belajar sulit tapi kita harus belajar agar sukses
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan redaktur. Semangat menulis!
MANTABBE
mantap pak semangat terus ngajarnya 🙂
#energy06
sangat bermanfaat,dan mendapatkan motivasi
tetap semangat untuk melanjutkan karangan karangannya
dari sini tau bahwa mengajar itu sulit tapi asyik.
Setelah saya membaca sebuah inspirasi ini Saya Mempunyai Sebuah Semangat Untuk Belajar Ini
Tetap semangat pa!!!!!
ada guru depan murid2 wah pak asri emng keren
semangat pak semoga ilmu yang bapak ajarkan dapat bermanfaat
pak semangat untuk menerus kan dan meningkatkan hobynya
Setelah Saya membaca ini , saya jadi tahu proses seorang guru / pengajar untuk menjadi guru / pengajar , ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang guru , butuh banyak hambatan dan perjuangan .
memang sulit bagi para guru untuk mengajari murid murid ,tapi ada hal baik nya kita besabar dalam mendidik anak anak , maka anak anak akan bisa mengerti dikala kita bersabar dalam mengajar tapi asyikk ketika mereka mengerti di kala kita mengajari murid murid # fathir danu murid kesayangan pak asri
memang sulit bagi para guru untuk mengajari murid murid ,tapi ada hal baik nya kita besabar dalam mendidik anak anak , maka anak anak akan bisa mengerti dikala kita bersabar dalam mengajar tapi asyikk ketika mereka mengerti di kala kita mengajari murid murid pokok nya semangat 😉
semoga pak asri kedepannya tetep semangat mengajar kita kita yang membutuhkan ilmu darii bapak…..semangattt.
Untuk pertama kami berdua sangat terkesan akan cerita pengalaman bapak seperti mengajar itu sulit tapi harus tetap semangat dalam mengajar. Juga, memang iya kalau menulis itu hal sepele tapi tulisan itu termasuk menjadi salah satu contoh peradaban.
semoga semakin lancsr rejeki nya
semangat pak
keren mr sangat menginspirasi dan bisa memotivasi anak anak remaja seputar asyik nya sekolah
wahh salut nih, semangat terus mr. ashri!!!
semoga makin semangat membuat hal hal yang dapat menginsipirasi para pembacanya
wahh salut nih, semangat terus mr. ashri!!!
semoga makin semangat membuat hal hal yang dapat menginsipirasi para pembacanya.
Semangat mr. ashri
semangat mr, semoga selalu sehat
thank you for reading
keren pak! bisa menginspirasi.. semangat tros pakk pantang menyerah
buat mengajar emg ga mudah butuh bnyk perjuangan klo dijalankan dgn ikhlas psti asyik bgt, ttp smangat paak!
KEREN PAKKKKK!
bagussss bngtttttttttt dan menarik untuk dibacaa
KERENN,SEMANGAT TERUS PAKKKK!!!
sangat menginspirasi, semangat terus dalam mengajar pak.
MANTAFFF TETAP SEMANGAT BUAT ARTIKELNYA PAK GURUUUUUUU
smgt paa!!
jgn ptah smgt pa!
trimakasi sdh mndidik kmi paa
#mengajaritusulittapiasyik
cara bapak mengungkapkan isi hati bapak sangat mudah dimengerti sehingga kami sebagai pembaca tidak kesulitan untuk memahami isi artikel bapak 🙂
kerenn paa,semangat lgi bkin cerpennyaaa..
sangat menginspirasi. keren Pak…. lanjutkan Pak
POKONYA KREN ABISSS
KREN BGTSZZZZZZZZ PAKK. SMNGTTT
ceritanya sangat terinspirasi dan bagus, semangat terus ya mr. asri untuk menjadi guru, terima kasih sudah mendidik kami 🙂
jempol
Keren Mr. semangat terus !!
keren banget kata katanya mrs ashri
KERENNN SIR, SEMANGAT TERUSS SIR!!
“manusia paling baik adalah yang bermanfaat bagi orang lain”
Wahhhh Benarrrr…..Mister Ashri.
keren bangettt MR.ashri,aku setelah baca blognya jadi tau hadis ‘MANUSIA YANG PALING BAIK ADALAH MANUSIA YANG BERMANFAAT BAGI ORANG LAINN’
SEMANGAT TERUS MR.ASHRII
Wahhhh Benarrrr…..Mister Ashri.
bagus mr. pen baca cerpenya mr deh
Wahhhh Benarrrr…..Mr Ashri.
Wahhhh Benarrrr
Waaah mantab x abg ku…
Tetap semangat berkarya ya bg
Bahasanya gampang dimengerti👍
Tetap semangat berkarya ya bg
Bahasanya gampang dimengerti👍
Bagus bang tetap semangat
Bahasanya gampang dimengerti👍
Semoga bisa menjadi pembelajaran buat adikmu ini sebagai tenaga pendidik di kampung kita