Matematika itu Asyik

 Matematika itu Asyik

*oleh : Drajat

Suatu hal yang paling menyenangkan bagi saya ketika mengajar adalah “kehebohan” di dalam kelas. Apa pasalnya? Dunia anak adalah dunia bermain. Di mana di sana ada tertawa, teriakan, dan “sejuta” ekspresi mereka tanpa beban.

Alangkah ngerinya jika saya berada di tengah-tengah mereka dianggap “asing”, apalagi menakutkan.

Ya, apa boleh buat guru matematika kadung dicap galak, suka marah, dan sederetan sumpah serapah lainnya.

Gelagat demikian tentunya membuat gamang bagi saya yang pertama kali mengajar di sebuah sekolah “plus”. Yang mana kata orang sekolah di mana saya mengajar adalah sekolah terbaik di masa itu. Berbekalkan pengalaman ketika saya membawa anak-anak “bimbel” masjid, akhirnya menjadi senjata utama bagaimana berinteraktif di depan anak-anak. Paling tidak, saya bisa bercerita atau main “sulap” bilangan. Betul apa kata orang, ternyata anak-anak di sini luar biasa! Pertanyaan-pertanyaan nyeleneh sering muncul tak terkendali. Bahkan tidak jarang jika kita tidak siap menghadapinya bisa dijadikan bulan-bulanan! Pernah saya keteter ketika mereka menanyakan sebuah rumus atau konsep.

Misalnya ketika saya menerangkan rumus luas atau volume. Mereka tidak mau menerima begitu saja. Katanya, masa jawabannya hanya sebuah rumus tanpa pembuktian. Suatu ketika ada anak yang menanyakan mengapa harga Pi (π) adalah 22/7 atau 3,14. Pertanyaan tersebut membuat saya gelagapan. Betapa tidak? Anak yang bertanya adalah anak yang baru kelas 3. Awalnya saya bingung, iya ya dari mana harga itu?

Bukankah saya mengenalnya ketika guruku menerangkan bahwa ya memang harga Pi sebesar itu, tanpa menjelaskan dari mana asal-muasalnya. Alhamdulillah, pertanyaan tersebut muncul ketika jam pelajaran mau berakhir. Akhirnya pertanyaan tersebut dijadikan PR.

Pertemuan berikutnya anak-anak sudah siap dengan “petualangan” yang menajubkan.  Mereka membawa berbagai macam peralatan. Ada yang membawa benang, gunting, karton, jangka, tali, meteran, dan peralatan lainnya. Petualangan pun dimulai. Siswa yang berjumlah 30 orang itu saya bagi menjadi 6 kelompok. Di mana setiap kelompok melakukan percobaan yang berbeda-beda. Artinya, antar kelompok membuat lingkaran yang berbeda ukuran. Bahkan yang mencengangkan lagi tiga kelompok membuat lingkaran di tengah lapang. Sedangkan tiga kelompok lagi membuat lingkaran dengan karton. Pendek kata mereka terlihat senang dan bersemangat.

“Pak kami sudah membuat lingkaran ini,” kata salah seorang anak.

“Kami juga sudah membuat Pak,” sela kelompok satu.

“Bagaimana dengan kelompok lain?” tanya saya.

“Alhamdulillah Pak, kami sudah,” jawab mereka mantap.

Mereka pun siap-siap mempresentasikan hasil temuannya. Pertama, kelompok satu mengatakan bahwa hasil temuannya harga Pi (π) itu 22/7 atau 3,142857. Yang lainnya 3,14285714, dan empat kelompok lainnya ternyata hasilnya nyaris sama 3,1428. Hasil ini setelah dibulatkan dua angka di belakang koma adalah 3,14. Namun muncul pertanyaan, dari mana sebenarnya mereka memperoleh hasil tersebut?

 

Subhanallah, ternyata mereka membuat hasil temuannya itu dengan mengukur keliling lingkaran. Kemudian mengukur jari-jari dan diameternya. Lalu, keliling lingkaran tersebut dibagi dengan diameter atau dua kali jari-jari. Maka hasilnya 22/7 atau 3,14 setelah dibulatkan dua angka di belakang koma.

“Aha…keajaiban terjadi!” ujar mereka.

“Matematika itu asyik,” teriak yang lain.

Tentunya pengalaman ini membuat peserta didik semakin yakin bahwa mata pelajaran matematika itu tidak hanya tambah, kurang, kali, dan bagi, akan tetapi ada petualangan yang membuat mereka penasaran dan asyik. Tinggal bagaimana orang dewasa, khususnya guru memberikan stimulus sehingga peserta didik tertantang untuk tetap berkutat mengikuti kegiatan belajar mengajar, dan seluruh pelajaran lainnya tidak terkecuali.

 

*Penulis: Guru, Penggerak Literasi Nasional, Asesor Penulisan Buku Nonfiksi dan Penyunting BNSP, satuguru.institut

Spread the love

Related post

1 Comment

  • Tepat sekali metode yang jitu

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *