Pengembangan media berbasis Multimedia dalam menunjang kesejahteraan Guru
*Oleh : Yudhi Kurnia
\Di dalam KBBI Multimedia diartikan sebagai berbagai jenis sarana: usaha pembangunan untuk — dunia komunikasi, pendidikan, dan sebagainya mendapat prioritas utama. Sedangkan dalam bidang komputer multimedia mengandung arti penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks.
Media bisa diartikan sebagai alat. Pada dunia komunikasi, media bisa diartikan sebagai penghubung antara transmitter dan receiver. Kabel ataupun tanpa kabel adalah media penghubung antara satu titik pengirim informasi kepada penerima informasi. Peran media sangat penting dalam hal komunikasi baik sebagai sebuah alat atau sebagai satu sistem media, seperti media cetak dan elektronika pada dunia media masa.
Dalam hal pendidikan media juga mempunyai peranan sebagai perantara penyampai pesan dari guru kepada siswa. Perkembangan media-media pada dunia pendidikan terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Dulu, saat media yang dikenal terbatas hanya pada media cetak, informasi yang disampaikan oleh guru di dalam kelas hanya melalui buku, diktat, ataupun modul. Saat ini seiring dengen perkembangan (sudah mulai ditinggalkan) media elektronika berupa CD pembelajaran pernah menjadi bagian yang penting dalam meningkatkan akselerasi pemahaman materi para peserta didik.
Di zaman CD pembelajaran masih banyak digunakan guru ataupun sekolah ramai membuat video pembelajaran yang kemudian “dibungkus” dalam sebuah CD/DVD. Animasi-animasi pembelajaran bisa didapatkan dengan memutarkan CD/DVD tersebut baik di sekolah ataupun di rumah. Dengan demikian, para siswa akan mendapatkan pemahaman lebih dalam lagi karena bisa menonton berulang kali.
Selepas zaman penyebaran informasi menggunakan CD/DVD sudah mulai berkurang, selanjutnya digantikan dengan flashdisk. Informasi yang disimpan pada kepingan CD/DVD kini beralih kepada sebuah memori penyimpanan yang semakin kecil dengan kapasitas yang besar. Semenjak itu pamor CD/DVD semakin meredup, hal ini berakibat juga pada penjualan CD/DVD drive yang sama-sama merosot, bahkan sudah tidak lagi diintegrasikan pada laptop.
Pada masa kejayaan CD/DVD guru khususnya bisa mengambil bagian dengan membuat video-video pembelajaran dan kemudian diperbanyak serta disebarluaskan dengan media kepingan CD/DVD ini. Guru kreatif mampu memproduksi video pembelajaran bahkan secara interaktif dengan menggunakan software yang khusus. Melalui pembuatan ini guru bisa menjual atau bekerjasama dengan Lembaga khusus untuk penyebarluasan dan penjualan CD/DVD ini. Kala itu banyak yang mengambil bagian ini, akan tetapi tidak sedikit yang luput dan tidak mengambil kesempatan emas untuk berkembang dalam hal kompetensi yang selanjutnya akan berakibat kepada bertambahnya pundi-pundi penghasilan.
Lain dulu lain sekarang, zaman keemasan video pembelajaran CD/DVD sudah ditinggalkan. Saat ini beralih distribusi karya dengan menggunakan media internet dengan mengunggah di media sosial atau aplikasi pengelola video di internet seperti youtube dan lain-lain. Banyak guru yang menyambi menjadi youtuber – sebutan untuk orang yang sering mengupload video di kanal youtube. Melalui kanal ini para youtuber dijanjikan tambahan penghasilan terutama saat sudah bisa memonetize karyanya.
Kanal guru dari beragam latar belakang mata pelajaran telah turut ambil bagian dalam dunia youtube. Bahkan sebagian ada yang sudah sukses mengelola kanal youtube dengan baik sehingga berhasil mendapatkan tambahan penghasilan dari karya-karya yang diunggah. Pada saat ini kreatifitas dan juga ketahanan dalam berkarya menghantarkan guru-guru yang mempunyai semangat berinovasi bisa sukses di media youtube.
Sebetulnya bukan perkara mudah untuk bisa berhasil di kanal youtube sehingga mendapatkan penghasilan lain selain mengajar di kelas. Guru harus mempersiapkan betul konten yang bermanfaat yang akan diunggahnya. Selain itu, pengelolaan kanal dengan terus berupaya menampilkan karya terbaik tentunya akan mengundang para “subscriber” untuk berlangganan kanalnya. Semakin banyak subscriber akan menentukan semakin lama juga durasi video yang ditonton. Hal ini berkorelasi dengan penghasilan nantinya di kanal youtube.
Melalui pemaparan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa kemampuan guru dalam mengelola media dengan beragam platform menghantarkan kepada janji kemapanan finansial. Pada intinya karya akan menghasilkan “sesuatu” bagi guru. Untuk itu, mari sebagai guru terus berkembang dalam menggapai kompetensi maksimal. Berkarya untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
*_Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung, Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan FKIP UAD Yogyakarya._
1 Comment
Mantap Kang Yudhi. Setiap perkembangan zaman harus diikuti. Ketika menggunakan CD, guru yang kreatif mengikuti perkembangan dengan membuat konten CD. Sekarang, dengan semakin perkembangnya teknologi, guru harus cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan. Beragam media pembelajaran berlalu lalang di hadapan kita. Sangat mudah, dengan cara mengekliknya. Tapi, guru juga harus kreatif dalam membuat konten yang terus menerus berganti dan berlalu lalang di gawai kita. Semoga, kita bisa terus berkarya!