Tahukah Anda kini ada 4 Tipe Guru yang dikategorikan Guru Zaman Now!
Sejak Program Guru Penggerak (PGP) dari Kemendikbudristek bergulir, termuara dengan adanya 4 tipe guru zaman now yang bisa disimpulkan, yaitu:
1.Guru Penggerak yang terus bergerak dan menggerakan
Guru yang sudah bersertifikat Guru Penggerak yang memiliki peran sebagai pemimpin atau motivator yang aktif, yang bergerak atau beraksi untuk mendorong dan menginspirasi orang lain, bisa menciptakan perubahan, mengambil inisiatif, dan memberikan dorongan untuk mencapai tujuan bersama. Mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga bertindak sebagai agen perubahan yang aktif dalam mendorong perkembangan positif dalam individu atau kelompok.
Sosok guru atau pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi anggota komunitasnya agar berpartisipasi aktif, berkembang, dan mencapai tujuan bersama. Guru ini tidak hanya memberikan pelajaran atau arahan, tetapi juga berperan dalam membangkitkan semangat dan keinginan untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan komunitas. Seorang guru yang memiliki keterampilan kepemimpinan, empati, dan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan anggota komunitas.
Mereka bisa menjadi contoh peran yang positif, memotivasi orang untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan bekerja bersama demi meningkatkan kesejahteraan bersama. Tipe guru semacam ini dapat membantu membangun ikatan sosial, meningkatkan rasa kepemilikan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan komunitas secara keseluruhan.
2. Guru Penggerak namun enggan bergerak dan menggerakan
Sebuah situasi yang kontradiktif di mana seseorang dianggap sebagai “Guru Penggerak” tetapi tampaknya tidak aktif atau enggan untuk bergerak. Ini dapat menjadi situasi yang kontras antara harapan atau ekspektasi dengan perilaku aktual seseorang.
Beberapa kemungkinan disebabkan oleh hal-hal berikut: mungkin guru tersebut memiliki potensi atau kualitas kepemimpinan yang dapat menggerakkan orang lain, tetapi belum mengaktualisasikan potensi tersebut atau mungkin menghadapi tantangan pribadi atau hambatan tertentu yang menghambat kemampuannya untuk bergerak atau bertindak atau adanya perbedaan dalam persepsi antara harapan orang lain terhadap seseorang sebagai “Guru Penggerak” dan kenyataan perilaku mereka.
Guru yang cenderung lebih pasif dan mungkin menunggu inisiatif dari orang lain. Mereka mungkin memiliki kecenderungan untuk merespons daripada memimpin dan mungkin saja merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri dalam peran yang diharapkan dari seorang “Guru Penggerak.”
3.Guru Non Penggerak, namun selalu bergerak dan menggerakan
Seorang guru yang belum atau tidak mempunyai sertifikat sebagai Guru Penggerak namun mampu menggerakan komunitasnya karena memiliki beberapa kualitas kepemimpinan dan keterampilan interpersonal yang luar biasa. Beberapa ciri-ciri atau kualitas yang dapat membantu seseorang dalam peran ini meliputi :
a). Empati dan Keterlibatan: Kemampuan untuk memahami dan meresapi perasaan, kebutuhan, dan harapan anggota komunitas. Guru yang dapat berempati mungkin lebih mudah terhubung dengan orang lain dan memahami perspektif mereka.
b). Kemampuan Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang baik, termasuk kemampuan mendengarkan dengan baik dan menyampaikan informasi dengan jelas, dapat membantu membangun hubungan yang kuat di dalam komunitas.
c). Inspiratif dan Motivatif: Kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang untuk terlibat dalam kegiatan komunitas. Ini bisa melibatkan kemampuan untuk membagikan visi positif, memberikan dorongan, dan merayakan prestasi bersama.
d). Keterbukaan terhadap Kolaborasi: Guru yang mampu menggerakan komunitas mungkin memiliki sikap terbuka terhadap ide-ide dan kontribusi dari anggota komunitas. Mereka mungkin mendorong kolaborasi dan partisipasi aktif.
e). Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan: Kemampuan untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang bijaksana dapat membantu mengatasi tantangan dan menjaga arah positif dalam pengelolaan komunitas.
f). Konsistensi dan Kepercayaan: Mempertahankan konsistensi dalam tindakan dan kepercayaan yang diberikan oleh anggota komunitas dapat membantu membangun kepercayaan dan memelihara ikatan yang kuat. Keberhasilan seorang guru dalam menggerakan komunitas juga tergantung pada kemampuannya untuk meresapi kebutuhan dan dinamika spesifik dari komunitas tersebut.
4.Guru Non Penggerak yang tidak atau belum bergerak dan menggerakan komunitasnya
Seorang guru yang belum termasuk atau bukan seorang guru yang bersertifikat “Guru Penggerak” dan belum menggerakan atau tidak aktif mengerakan dalam komunitasnya. Hal ini mungkin memiliki berbagai alasan atau faktor yang mempengaruhi perilakunya dan beberapa kemungkinan alasannya adalah sebagai berikut :
a). Ketidakpedulian atau Ketidakberminatan: Mungkin guru tersebut tidak merasa terlibat secara emosional atau tidak tertarik dalam aktivitas atau kebutuhan komunitasnya.
b). Ketidakpastian atau Ketidakyakinan: Mungkin guru tersebut merasa tidak yakin tentang peran atau kontribusinya, atau mungkin merasa tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan yang diperlukan.
c). Ketidakmampuan: Ada kemungkinan bahwa guru tersebut mengalami kendala fisik, kesehatan, atau keuangan yang membuatnya sulit untuk berpartisipasi secara aktif.
d). Tidak Diberikan Peluang atau Dukungan: Mungkin guru tersebut tidak merasa didukung atau diberikan peluang untuk terlibat oleh pemimpin atau anggota komunitas lainnya.
e). Perubahan Prioritas atau Fokus: Ada kemungkinan bahwa prioritas atau fokus guru telah berubah, dan mereka saat ini lebih memusatkan perhatian mereka pada hal-hal lain. (tnp)