Perjuangan Menuju Panggung Guru Profesional
Guru merupakan salah satu profesi yang diidam-idamkan banyak orang. Banyak pula asumsi publik yang menggaris-bawahi bahwa guru menjadi profesi yang menjanjikan. Sebanding dengan berapa banyak perjuangan setiap orang untuk dapat duduk dan memangku gelar guru prifesional.
Tentu perjalanan panjang dan terjal harus dapat dilewati dengan usaha dan semangat untuk mengukir tiap-tiap pelajaran dan memaknai sebuah tantangan untuk perubahan dan harapan generasi bangsa.
Dalam kehidupan bermasyarakat, guru sebagai simpul yang menghubungkan masa lampau, sekarang dan masa depan. Profesi ini tidak banyak membawa ilmu pengetahuan, namun sebgai pemimpin moral, agen perubahan sosial dan pengisnspirasi generasi yang akan datang. Kali ini, kita akan mengulik perjuangan dan perjalanan panjang sang penggores kehidupan bangsa menuju panggung guru profesional yang sesungguhnya.
Menjadi sebuah guru bukanlah sebuah sekedar profesi, akan tetapi merupakan sebuah Amanah yang besar untuk bertanggung jawab dalam membangun kesiapan generasi emas di masa depan. Tentu tidaklah mudah, butuh keyakinan dan tekad yang kuat untuk siap mengambil peran yang begitu penting ini di masyarakat.
Mengapa demikian? Karena menjadi guru bukan hanya memberikan materi di ruang kelas, namun juga harus berperan dalam pembentukan karakter siswa, pengembangan potensi, dan tentu saja teladan bagi siswa. Layaknya kata peribahasa “Guru itu digugu dan ditiru”, yang memiliki arti bahwasanya seorang guru sebagai contoh bagi siswanya, maka dari itu guru harus memberikan teladan yang baik untuk membentuk karakter baik bagi peserta didiknya.
Namun saat ini mirisnya guru bukanlah lagi seorang yang digugu dan ditiru, tapi digugat dan diburu. Itulah yang menjadi tantangan guru masa kini. Sebagai calon guru harus dapat mengembalikan filosofi dari Ki Hajar Dewantara yaitu “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani”, semoboyan ini memiliki makna yang mendalam dan membawa pesan moral serta etika yang tinggi. Guru harus dapat memberikan contoh di depan, membangun semangat di tengah, dan memberikan dukungan untuk mencapai tujuan bersama, itulah makna filosofis tersebut.
Dalam menjalankan tugas di sekolah, guru akan memainkan peranan penting untuk tujuan pembelajaran yang akan dicapainya. Namun dalam menjalani tugas tersebut tidak semua guru dapat dikatakan berhasil tergantung pada profesionalitas masing- masing guru tersebut.
Guru harus memiliki kompetensi dan profesionalitas yang tinggi untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yaitu terbentuknya manusia yang utuh, kompetensi dan profesionalitas ini perlu dan wajib dimiliki oleh seorang guru. Ada 4 kompetensi dasar yang perlu dimiliki oleh seorang guru yaitu, sebagai berikut:
Kompetensi Pedagogis
Kompetensi ini berkaitan dengan pengelolaan pembelajaran peserta didik di kelas yang meliputi kemampuan memahami karakter dan kemampuan siswa, kemampuan dalam merancang dan pelaksaan evaluasi pembelajaran yang baik, serta kemampuan untuk menjembatani pengembangan potensi yang dimiliki oleh siswa di kelas.
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi ini berkaitan dengan pribadi guru itu sendiri yang meliputi tingkah laku atau kepribadian seorang guru menjadi teladan bagi siswanya. Pada dasarnya guru merupakan publik figur bagi siswanya, oleh karena itu diharuskan guru dapat berperilaku baik dan memberikan arahan yang baik untuk membentuk karakter baik siswanya.
Kompetensi Sosial
Kompetensi ini merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi serta berinteraksi dengan guru maupun masyarakat sekitar. Penting bagi guru untuk memiliki kompetensi ini, karena setiap harinya guru akan berinterasi banyak dengan siswa untuk dapat memahami karakter dan kemampuan anak serta akan sering dihadapkan dengan permasalahan di sekolah untuk dapat dikomunikasikan dengan pihak lain, seperti orang tua atau masyarakat sekitar.
Kompetensi Profesional
Kompetensi ini merupakan kemampuan yang berhubungan dengan pembelajaran. Kompetensi profesional juga berkaitan dengan kemampuan guru dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Penting bagi guru untuk dapat menguasai materi yang akan diajarkan untuk dapat mencapai kompetensi profesional tersebut. Dalam kompetensi ini tentu guru harus memiliki penguasaan dalam ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran serta mata pelajaran lain yang diampu.
Sebagai calon guru tentu harus mempersiapkan diri dan mulai mengembangkan 4 kompetensi dasar tersebut dari sekarang. Selain 4 kompetensi dasar tersebut, guru juga harus memiliki 8 keterampilan mengajar untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, efektif dan efesien.
Adapun 8 keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh guru yaitu, keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilan mengajar kelompok kecil dan individual.
8 kompetensi tersebut perlu diterapkan secara efesien pada setiap pembelajaran. Selaras dengan pentingnya kompetensi dasar dan keterampilan mengajar, seorang juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan zaman. Guru memperkenalkan siswa pada pengetahuan yang lebih luas, menumbuhkan rasa ingin tahu, dan memotivasi siswa untuk semangat dalam belajar lebih banyak.
Dengan memperkenalkan hal- hal baru serta melatih siswa berpikir kritis untuk membuka pintu pemahaman yang lebih luas tentang tantangan dunia baru, dengan cara ini guru tidak hanya memberikan materi dikelas namun juga memberikan inspirasi untuk generasi muda dalam mencapai potensi tertinggi menjadi generasi emas.
Pertanyaannya, sudah siapkah kita berlayar dan mendarat ke panggung guru profesional nantinya? Pertanyaan tersebut menjadi motivasi besar untuk dapat mempersiapakan diri dan bersungguh- sungguh untuk belajar, belajar, dan belajar karena seorang guru tidak hanya membelajarkan tapi juga belajar karena ilmu tidak pernah ada batasnya.
Tidak hanya itu, kesediaan dalam menghadapi tantangan yang akan datang, dan seberapa besar tekad yang dimiliki untuk mempengaruhi dunia melalui pendidikan itulah yang menjadi kekuatan menuju guru profesional yang didambakan. (tnp)