Menjadi “Sarjana” Google

*Oleh : Yudhi Kurnia

Google merupakan sebuah situs mesin pencari yang popular saat ini. Tahukah Anda pada tahun berapa google berdiri? Ya, tahun 1997 merupakan awal dari kemunculan google. Pada tahun tersebut nama google muncul sebagai sebuah mesin pencari, di mana google ini dibuat dan dirancang oleh Larry Page dan Sergey Brin.  Cikal bakal google sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1995, selanjutnya pada tahun 1996 berkembang dan Bernama Back Rub. Sampai sekarang kita mengenal google bukan sebagai mesin pencari saja akan tetap sebagai sebuah perusahaan raksasa yang menangani beragam usaha, mungkin youtube salah satunya. Sumber domainesia.com

Kepopuleran google memang sangat dirasakan untuk kalangan pendidikan dan akademisi. Google merupakan situs sebagai tempat bertanya dan mencari informasi, orang sering memplesetkan dengan nama “Mbah” Google, hal ini merujuk pada satu definisi “Mbah” yang serba tahu akan sesuatu. Banyak hal yang bisa dicari atau ditemukan di google terutama terkait informasi, baik itu tentang ilmu pengetahuan dan lain-lain. Karena serba tahu yang dimiliki ini banyak orang yang dengan mudah mencari informasi. Efek buruknya adalah tidak sedikit aktifitas plagiarism terjadi karena informasi yang tersebar mudah untuk diunduh dan dimodifikasi.

Selain istilah “Mbah” pada google, ada istilah lain yang juga tidak kalah popular yaitu “sarjana” google. Istilah ini disematkan pada lulusan perguruan tinggi yang lebih banyak mencari data di mesin pencari ketimbang di perpustakaan. Dengan sistem indeks di mesinnya maka pencarian data-data relevan terkait dengan bahan skripsi ataupun tesis, bahkan disertasi sangat mempermudah para Calon sarjana untuk melengkapi karya tulis ilmiahnya.

Bagi generasi milenial saat ini tentu sangat merasakan efek dari mudahnya informasi, disamping itu terdapat juga kendala dan hambatan dalam beraktifitas di dunia yang serba mudah dalam mendapatkan informasi. Saat ini kita wajib untuk memfilter segala macam informasi yang diterima. Memvalidasi informasi adalah sebuah keharusan agar apa yang kita baca, dan Kemudian disebarluaskan merupakan informasi yang benar dan dapat dipercaya.

Kembali ke istilah “sarjana” google, maka tidak heran sekarang yang bisa dengan cepat menempuh studi karena berhasil memanfaatkan teknologi dengan baik, sekarang ini google bukan hanya juga menyediakan indeks informasi akan tetapi mempunyai aplikasi pengolah kata yang dikenal cukup baik untuk dipergunakan sehari-hari yakni dengan nama google doc. Kehadiran dan kematangan google dalam mengelola informasi di internet membuat banyak orang dimudahkan. Hanya saja di sisi lain para penggunanya wajib juga untuk terus mengupdate informasi agar apa yang diterima adalah hal yang memang baik.

Meskipun kemampuan google sudah tidak diragukan dalam hal pencarian data, tentu saja sebagai pendidik dan akademisi perlu juga memberikan  pemahaman bahwa karya sesungguhnya adalah karya yang dibuat dan ditulis oleh diri sendiri bukan hasil plagiat. Jadi google sebagai sarana untuk mengumpulkan data selanjutnya kita olah menjadi sebuah informasi yang tertuang dalam sebuah karya baik itu tulisan Ilmiah atau lainnya.

Selamat berselancar dengan bijak, hargai setiap karya orang lain dengan tidak menjiplaknya, dan cantumkan nama penulis yang anda kutip tulisannya. Semoga atmosfir keilmuan terus bertumbuh dalam diri kita. Salam.

*Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung, Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan FKIP UAD Yogyakarta

Spread the love

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *