Masjid Ramlie Musofa Simbol dari Akulturasi Dua Budaya
* Hery Setyawan
Masjid ramlie musofa merupakan sebuah masid yang terletrak diwilayah sunter agung tanjung Priok Jakarta utara. Merupakan masjid yang ramai dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah. Mereka sengaja hadir untuk melihat kemegahan bangunan masjid ini sekaligus keunikannya. Masjid yang didirikan melibatkan dua budaya yang berbeda ini dibangun oleh keluarga H. Ramli Rasidin pada tahun 2011 dan diresmikan oleh Prof. Dr. Nasarudin Umar pada tahun 2016. Masjid yang dijadikan salah satu tujuan utama bagi masyarakat untuk berwisata religi sekaligus menikmati pemendangan disekitar danau sunter.
Masuarakat yang hadir bukan hanya dari daerah Jakarta saja tetapi banyak berasal luar Jakarta saja. Mereka sengaja datang untuk menunaikan sholat sekaligus melihat keindahan ornament dari masjid yang merupakan akulturasi dari tiga budaya yang berbeda yaitu India, Arab, dan Cina. Ketika kita melihat bangunan masjid ini dari sisi luar kita akan teringat sebuah bangunan yang sangat terkenal di India yaitu Taj mahal. Sebuah lambing cinta dari seorang raja terhadap istrinya. Maka masjid ini dibangun sebagai lambing cinta umat islam kepada Allah SWT.
Nama ramli sendiri merupakan seorang mualaf keturunan Aceh yang beretnis Tionghoa harapannya ketika membangun masjid ini adalah sebagai sebuah pembuktian cinta sang pemilik kepada Allah, kepada agama Islam, dan juga kepada keluarganya. Nama Ramlie Musofa juga diambil dari singkatan nama-nama sang pemilik Masjid, yakni Ramli, istrinya Lie, dan anak-anaknya yaitu Muhammad, Sofian, dan Fabian.
Kemegahan masjid sudah mulai terlihat dari bagian luarnya. Bangunannya berwarna putih dan tinggi. Nuansa China begitu sangat terasa dari setiap sudut masjid ini dimana kita bisa lihat dari beberapa tulisan tiga bahasa, yakni Mandarin, Indonesia, dan Arab yang menghias sejumlah sudut termasuk didepan halaman masjid sebelum kita naik ke lantai atas. Belum lagi pada bagian atas tepat di bawah kubah terlihat dengan jelas tulisan bahasa mandari berwarna emas dan di bawahnya bahasa Indonesia bertuliskan Masjid Ramlie Musofa.
Masyarakat banyak yang datang ketika sholat berjamaah atau sengaja datang untuk melihat kemegahan masjid. Ada juga sebagaian masyarakat yang menggunakan untuk melakukan pengajian atau tabligh akbar dengan mengundang jamaah dari daerah lain. Bagi Sebagian orang juga ada yang menggunakan masjid ramlie musofa untuk melakukan akad nikah sehingga tidak kehilangan moment yang sacral didalam masjid yang indah tersebut.
Jamaah akan disambut dengan kaligrafi ayat-ayat Alquran ketika kita mulai masuk ke area masjid. Tepat di dinding dekat gerbang masuk, ada tulisan surat Al-Qari’ah. Pada dinding disekitar tangga arah masuk ke pintu utama masjid, tertulis surat Al-Fatihah. Terdapat makna yang tersirat dari penempatan kedua surat tersebut. Surah Al-Qari’ah yang menjadi pengingat kita bahwa akhirat itu memang benar adanya. Hal itu menjadi sebuah perintah bagi manusia untuk berbuat baik selama hidup di dunia. Sementara surah Al-Fatihah sendiri bermakna sebagai pengingat pada doa mohon petunjuk jalan yang lurus.
Saat naik ke bagian atas kita dapat melihat sebuah beduk terpajang di sebelah kanan pelataran masjid. Di bagian atas masjid pengunjung juga akan disambut dengan sejuknya hawa masjid, yang berbanding terbalik dengan panasnya langit Jakarta Utara saat itu. Beberapa tiang tinggi di bagian dalam masjid dan kaca dengan aksen kaligrafi pada bagian kubah menambah keindahan dan kemewahan Masjid ini. Selain tempat ibadah masjid ramlie musofa ini juga sebagai wisata religi. Masjid ini telah memiliki banyak fasilitas memadai, terutama yang ditujukan sebagai penunjang kegiatan ibadah seperti ruang salat, tempat wudhu, toilet, tangga. Semoga masjid ini menjadi simbol sebuah nilai toleransi yang ada di Indonesia dan sebagai syiar agama islam yang ada di wilayah Jakarta Utara
Penulis adalah PW Satuguru.id Provinsi DKI Jakarta, Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta
2 Comments
MasyaAlloh… desain yang sangat bagus
Keren