Meningkatkan Personal Branding Sekolah (Bagian I)
Oleh: Hery Setyawan, M.Pd.
Mari sejenak kita melupakan serunya perkembangan politik yang terus berubah mencari bentuk terbaik untuk meraih hasil yang diharapkan pada perhelatan akbar 2024. Saat ini, istilah-istilah seperti politik dinasti dan mahkamah konstitusi yang diplesetkan menjadi mahkamah keluarga menjadi tren, menambah keseruan dan kebingungan masyarakat. Sebagai masyarakat awam, kita hanya bisa menjadi penonton tanpa tindakan aktif.
Sebagai seorang guru, penulis saat ini lebih fokus pada perkembangan dunia pendidikan daripada politik. Perkembangan pendidikan jauh lebih menantang, karena di sini kita memiliki banyak peluang untuk berperan, berbeda dengan politik yang hanya bisa diamati.
Salah satu perubahan penting adalah Kurikulum Merdeka, yang selalu menjadi topik diskusi. Kurikulum ini membawa inovasi dalam pendidikan Indonesia dengan tujuan mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Dalam Kurikulum ini, siswa memiliki kebebasan untuk memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas guru.
Penulis lebih tertarik untuk membahas bagaimana meningkatkan personal branding sekolah dalam Konteks Kurikulum Merdeka saat ini. Bagaimana sekolah dapat membangun citra positif di tengah masyarakat sehingga lebih banyak yang bisa merasakan manfaatnya. Karena dalam Kurikulum Merdeka, setiap sekolah memiliki posisi yang setara, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh sekolah untuk membangun citra yang kuat di masyarakat.
Setidaknya, ada beberapa langkah yang dapat diambil, di antaranya:
- Tentukan Visi dan Misi yang Kuat: Sekolah harus menetapkan visi dan misi yang kuat. Tanpa visi dan misi yang jelas, sekolah seperti perahu tanpa tujuan yang pasti. Visi dan misi harus mencerminkan tujuan dan nilai inti sekolah. Melibatkan seluruh warga sekolah dalam proses ini akan memastikan bahwa mereka memahami arah dan tujuan sekolah.
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Pastikan kurikulum dan metode pengajaran berkualitas tinggi sesuai dengan perkembangan terbaru dalam pendidikan. Guru harus berani meninggalkan pola mengajar yang lama dan mengadopsi metode yang sesuai dengan tuntutan zaman dan peserta didik.
- Dukung dan Latih Staf Pendidik dan Tenaga Kependidikan: Memberikan pelatihan dan dukungan yang memadai kepada staf pendidik dan tenaga kependidikan sangat penting dalam membangun personal branding sekolah. Pelatihan dapat diselenggarakan oleh sekolah itu sendiri atau oleh lembaga lain yang menawarkan program pengembangan diri.
- Promosikan Kepemimpinan yang Kuat: Kepala sekolah yang efektif memiliki peran penting dalam menginspirasi staf dan siswa. Kepemimpinan yang kuat dan berwibawa diharapkan dapat mendorong kemajuan sekolah dan mendapatkan pengakuan di masyarakat.
- Bangun Hubungan Baik dengan Orang Tua dan Komunitas: Orang tua merupakan elemen penting dalam proses pendidikan. Keterlibatan mereka dalam setiap kegiatan sekolah sangat penting. Komunikasi yang baik antara sekolah, orang tua, dan komunitas dapat meningkatkan citra sekolah.
Sekarang, tanggung jawab kita sebagai warga sekolah adalah memaksimalkan berbagai upaya ini untuk meningkatkan kualitas sekolah dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Penulis adalah PW DKI Jakarta, Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta, dan CGP Angkatan 8 Jakarta Utara.
1 Comment
Informasi yang bermain untuk bisa diterapkan