Nono, Bocah Jenius Asal NTT Juara Dunia Matematika, Bercita-cita Jadi Elon Musk
TEMPO.CO, Kupang – Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa SD Inpres Buraen 2, Kabupaten Kupang, NTT viral setelah dirinya berhasil meraih juara dalam kompetisi matematika tingkat dunia. Caesar yang akrab disapa Nono itu ternyata bercita-cita menjadi seperti Elon Musk.
“Saya bercita-cita ingin menjadi seperti Elon Musk, kerena mampu menciptakan pesawat tercepat dan mobil listrik tercepat,” kata Nono pada Jumat, 20 Januari 2023.
Keberhasilan bocah ini membuat bangga kedua orang tuanya yang hidup sederhana di desa. Ayahnya bekerja sebagai petani dan tukang bangunan, sedangkan ibunya bekerja sebagai guru SD. Nono merupakan bocah dengan tingkat kecerdasan di atas rata- rata karena mampu menghitung dengan cepat tanpa harus menggunakan alat hitung atau kalkulator.
Dalam keseharian hidupnya, Nono yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah diajarkan disiplin oleh orang tuanya. Setiap hari, dia bangun pukul 5 pagi. Setelah itu dia belajar dan sarapan lalu bersiap ke sekolah. “Diawali dengan doa sebelum berangkat sekolah,” ujarnya.
Setiap harinya Nono selalu diantar ayahnya dengan motor, ke sekolah dengan.jarak rumah ke sekolah sejauh kurang lebih 4 kilometer.
Ibunda Nono, Nurhayati Seran, mengaku, anaknya Nono sudah mulai terlihat kecerdasannya sejak kecil, karena mempunyai daya ingat yang kuat dan selalu bertanya tentang sesuatu hal yang ingin diktahui. “Dari kecil selalu bertanya ini dan itu. Dan akan selalu diingatnya,” kata Nurhayati.
Dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym 2022, Nono merupakan putra asal NTT yang pertama membawa Indonesia meraih peringkat pertama dalam sejarah berdirinya kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym sejak 2003 silam.
Pada kompetisi itu Nono berhasil menyelesaikan 15.201 file. Dalam 1 file, ada 10 soal jadi total soal yang berhasil dikerjakan Nono dalam jangka waktu satu tahun sebanyak 152.010 soal yang diujikan dalam bentuk virtual dan lisan dalam bahasa Inggris.
Sedangkan posisi kedua diduduki peserta dari Qatar yang mengerjakan 7.502 file atau 75.020 soal hanya setengah bagian dari soal yang berhasil dikerjakan Nono dan peringkat ketiga dari Amerika Serikat yang mengerjakan 6.138 File atau 61.380 soal.
Perolehan prestasi Caesar Archangels tersebut juga diapresiasi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Kupang Korinus Masneno. Keduanya memberikan penghargaan langsung kepada pelajar dengan nama panggilan Nono itu di Kupang.
Viktor mengatakan banyak anak terlahir dari latar belakang biasa tetapi menjadi luar biasa dan berhasil dibanding anak-anak yang hanya cerdas di lembaga pendidikan saja. Nono, kata dia, merupakan contoh anak yang berhasil. “Saya senang dan bangga melihat anak Nono. Nono membuat bangga NTT ini tentu tak lepas dari peran guru,” ujarnya dilansir dari akun Instagram @viktorbungtilulaiskodat.
Reporter
Yohanes Seo
Editor
Devy Ernis
Sumber : Nono, Bocah Jenius Asal NTT Juara Dunia Matematika, Bercita-cita Jadi Elon Musk – Tekno Tempo.co
1 Comment
Luar biasa Nono ini. DI tengah serba keterbatasannya, dia mampu menunjukkan bahwa keterbatasan ekonomi keluarga, sarpras lembaga pendidikan tidak menjadi penghalang untuk maju. Menilik dari keseharian Nono, ini menunjukkan bahwa pendidikan di kelaurga itu merupakan pendidikan yang pertama dan utama bagi anak. Terkadang kita disibukkan dengan upaya-upaya meningkatkan prestasi anak murid, tetapi lupa bahwa dukungan keluarga itu mahapenting.
Namun yang membuat miris, meski Nono ini beprestasi luar biasa, tetapi sepi dari pemberitaan dan ekspose. Lain halnya dengan kisah-kisah yang diviralkan yang langsung mendapat tempat dari berbagai broadcast seperti televisi dan podcast misalnya.
Semoga ke depan, podcast-podcast yang memiliki rating tinggi seperti mau mengundang Nono sehingga kesuksesannya ini menginspirasi banyak anak di negeri ini dan juga para keluarga yang menginginkan anaknya sukses. Ya, semoga.