“Nongkrong” sambil menulis itu asyik, Coba deh!

*Yudhi Kurnia

Jika anda mencari di KBBI online sebuah kata nongkrong itu tidak akan muncul di hasil pencarian. Berbeda jika menuliskan kata tongkrong atau menongkrong. Definis pada KBBI tertulis tongkrong atau menongkrong/me·nong·krong/ v 1 berjongkok; 2 duduk-duduk saja karena tidak bekerja; 3 berada di suatu tempat (karena rusak dan sebagainya): Jika ditilik dalam kamus tersebut kata tongkrong ini ternyata cenderung tidak asyik. Anehnya di kalangan anak muda saat ini tongkrong atau menongkrong adalah aktifitas yang mereka lakukan dengan asyik. Bahkan terkadang saking asyiknya menjadi lupa waktu, bahkan lupa diri, sampai pada akhirnya terjerumus pada hal yang negatif.

Banyak tipe tempat yang asyik buat menongkrong, dari mulai café, taman, bahkan pinggir jalan sekalipun. Dari setiap tongkrongan tersebut menjadi ciri dari kegemaran yang dilakukan para anggota tongkrongannya. Bagi pecinta motor besar tentu tongkrongannya adalah tempat orang yang cinta moge juga, pecinta kopi, pecinta buku dan lain sebagainya. Bahkan tongkrongan penulis pun ada.

Menulis di sebuah tempat tongkrongan itu asyik, asal tempatnya refresentatif. Banyak hal yang akan menjadi inspirasi tulisan. Melalui perangkat laptop, HP, ataupun buku catatan menulis di tempat menongkrong akan melahirkan beragam ide. Bagi seorang yang sedang belajar menulis seperti saya dengan budget pas-pasan menongkrong di taman kota, sambil menikmati alam perkotaan ternyata mampu memunculkan ide tulisan, tak jarang tulisan itu langsung jadi atau hanya sekadar point-point yang nantinya perlu dikembangkan kembali.

Bisa jadi tidak banyak para penulis yang mampu untuk menulis  di tempat yang ramai. Bahkan ada beberapa penulis yang harus menyelesaikan tulisan dalam kondisi sunyi sepi. Untuk tulisan-tulisan ringan, menjabarkan sebuah tulisan ditempat ramai asyik juga. Banyak hal yang bisa digali. Bahkan menjadi ide yang jika dikembangkan akan menjadi besar.

Bagi profesional penulis novel, terkadang harus juga mencari tempat nongkrong keluar negeri. Hal ini untuk menyesuaikan feel tulisannya. Jika suasana yang akan ditulis tentang sebuah negara misal dengan langsung melihat dan merasakan bagaimana kondisi sebenarnya, maka hal ini akan berpengaruh terhadap isi dari tulisan itu sendiri.

Bagi seorang penulis, tongkrongan di manapun itu tempatnya adalah bagian dari pemantik inspirasi. So, temukan tongkrongan Anda sendiri, dan berkaryalah di sana.

*Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung

Spread the love

Related post

1 Comment

  • mantap…
    nongkrong banyak makna Kang Yudy

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *