Pentingnya Spiritualitas Guru Indonesia
Apa itu spiritualitas? Spiritualitas adalah aspek yang dapat memberikan beragam dampak positif untuk kesehatan. Manfaat spiritualitas untuk kesehatan antara lain mencegah sekaligus meredakan stres, kecemasan, dan depresi. Spiritualitas adalah salah satu aspek yang penting dalam kehidupan. Tidak hanya mempererat hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesama, spiritualitas selama ini kerap dipakai banyak orang sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Selain itu, spiritualitas juga disebut-sebut memberikan berbagai macam pengaruh positif untuk kesehatan. Benarkah demikian?
Sebelum kita membahas mengenai pengaruhnya untuk kesehatan, Anda sebaiknya memahami apa itu spiritualitas terlebih dulu. Spiritualitas artinya kepercayaan pada sesuatu yang berada di luar diri, misalnya tradisi dan agama. Selain dengan Tuhan, kepercayaan juga melibatkan hubungan individu dengan sesama maupun dunia secara keseluruhan.
Spiritualitas juga kerap dikaitkan dengan pencarian jati diri dan makna hidup. Beberapa orang menggambarkan pengalaman spiritual sebagai hal yang sakral atau punya makna mendalam dalam hidupnya.
Beberapa tanda seseorang tengah memperdalam spiritualitas adalah sebagai berikut:
- Memperdalam hubungan dengan orang lain
- Mencari kebahagian di luar harta atau materi lainnya
- Ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik
- Berada dalam proses pencarian makna dan tujuan hidup
Cara masing-masing orang untuk memperdalam spiritualitas mungkin akan berbeda antara satu dengan yang lain. Beberapa orang mungkin mencari pengalaman spiritual dalam seluruh aspek kehidupan. Namun, ada juga yang mendalaminya pada aspek-aspek tertentu saja.
Spiritual adalah hal-hal yang bersifat batiniah yang bisa berkaitan maupun tidak berkaitan dengan Agama. Pengertian spiritual secara umum berarti ‘NAFAS’ dan istilah ini lebih merujuk kepada status personal dimana manusia menghubungkan dirinya dengan sesuatu yang diyakini sebagai transenden.
Pengaruh spiritualitas untuk kesehatan
Spiritualitas memberi beragam pengaruh positif untuk kesehatan. Penelitian mengatakan bahwa spiritualitas membantu seseorang mengatasi stres dengan mengubah perasaan negatif menjadi positif. Orang yang berpikiran positif akan selalu sehat dalam hidupnya.
Pengaruh yang diberikan tak hanya baik untuk psikologis Anda saja, melainkan juga kesehatan fisik secara keseluruhan. Berikut ini sejumlah pengaruh spiritualitas untuk kesehatan:
- Mengurangi risiko depresi
- Mengurangi risiko tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Mengurangi risiko stres, termasuk saat menghadapi masalah
- Mengatasi perasaan stres, depresi, dan kecemasan
- Menanamkan perasaan dan pikiran yang positif
Kesehatan mental secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap fisik. Sebagai contoh, stres dapat melemahkan imunitas. Mengingat spiritualitas turut mencegah stres, risiko Anda terserang infeksi virus maupun penyakit juga akan berkurang karena sistem kekebalan tubuh tetap terjaga.
Bagaimana cara memperdalam spiritualitas?
Melihat dampak positif yang diberikan untuk kesehatan, tidak ada salahnya Anda memperdalam spiritualitas. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk memperdalam spiritualitas meliputi:
- Fokus pada orang lain dengan cara membuka hati, bersikap empati, dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
- Merenungkan bagaimana hari Anda berjalan paling tidak selama 10 hingga 15 menit sehari dengan meditasi.
- Bersyukur dengan apa yang Anda alami setiap harinya.
- Menjadi manusia yang lebih perhatian untuk menyadari dan menghargai yang terjadi. Perhatian mendorong Anda untuk tidak terlalu menghakimi diri sendiri maupun orang lain, serta fokus pada apa yang tengah terjadi saat ini.
- Berdoa dan menerapkan teknik relaksasi untuk menemukan kedamaian dalam pikiran.
- Membaca cerita yang menginspirasi untuk membantu Anda dalam mengevaluasi filosofi kehidupan.
- Berbagi cerita dengan orang-orang yang mempunyai pengalaman spiritual dalam hidup. Jangan malu bertanya untuk mempelajarinya lebih dalam.
- Setiap orang mempunyai cara mereka masing-masing untuk memperdalam spiritualitas.
Untuk menemukan cara yang cocok dan tepat, Anda bisa memilih tindakan yang berbeda setiap hari. Agar manfaat spiritualitas dirasakan secara maksimal, Anda dapat menerapkan tindakan-tindakan di atas secara bersamaan.
Pernahkah anda berpikir dan merenung? Apakah kita (manusia) satu? Mungkin point-point berikut ini akan menyadarkan bahwa kita adalah manusia yang satu.
- Awal mula manusia adalah Nabi adam, dan hawa merupakan bagian tulang rusuk adam. Kita berasal dari Nabi Adam, manusia pertama yang diciptakan Allah.
- Sesuatu ‘ada’ timbul dari sesuatu yang lain, karena sesuatu pasti selalu memiliki sebab dan akibat.
- Musuh terbesar manusia yaitu dirinya sendiri dan manusia sedang berperang melawan dirinya sendiri.
- Semua manusia hidup dari satu nafas dari udara yang dihirup mengandung oksigen. Tanpa adanya oksigen, manusia bisa mati.
- Tubuh kita sebenarnya adalah kumpulan/tumpukan memory yang terakumulasi/dibawa sejak awal kelahiran manusia pertama di dunia melalui ikatan DNA.
- Semua manusia saling berkomunikasi merupakan awal mula/cikal bakal manusia menyatu, perangkat elektronik saat ini saja dapat menyatukan semua manusia, suatu saat perangkat ditanamkan dalam pikiran manusia dan pada akhirnya manusia akan membuka semua akses pikirannya.
- Setiap kekurangan manusia disempurnakan oleh manusia lain (jika kita satu, maka kita utuh).
- Awal mula kita adalah satu, namun terpecah melalui ledakan besar atau bigbang hingga menjadi berbeda-beda dan terpisah-pisah seperti saat ini, namun kita dibekali oleh rasa cinta untuk kita kelak dapat kembali bersatu
- Dengan melihat diri sendiri (manusia) dapat melihat seperti apa orang lain.
- Bayangkan jika kita ditempatkan dalam bentuk fisik, lingkungan yang sama bukankah kita sama?
- Anak kembar identik si A dan si B, jika seluruh ingatan si A disalin ke si B, apa yang membedakan?
- Anak kembar lahir pada waktu yang berdekatan, bagaimana jika seluruh manusia lahir pada waktu yang sama?
- Pernahkah anda, ketika tidur bermimpi berpindah-pindah peran sebagai orang lain, itu karena kita semua satu.
- Alam semesta nampak tidak memihak/objektif, mengapa? karena apapun yang dilakukan manusia akibatnya untuk dirinya sendiri
- Coba bayangkan kosongkan semua hal fisik disekeliling kita hanya sisakan manusianya, kemudian hilangkan semua manusianya sisakan ingatannya saja, kemudian hilangkan semua ingatannya sisakan kesadarannya saja, kemudian hubungkan kesadaran itu, kemudian rasakan siapa kita?
- Bayangkan hari ini telah terjadi suatu peristiwa yang menyebabkan hanya kamu sendiri yang tinggal di dunia ini, lantas siapa semua orang-orang kemarin?
- Akan sangat menjenuhkan/membosankan jika semua manusia memiliki bentuk fisik/perilaku yang sama persis.
- Akan sangat menjenuhkan/membosankan jika wujud fisik kita hanya ada satu saja di dunia ini.
- Manusia melahirkan manusia secara terus menerus adalah demi untuk terus melangsungkan keberadaan diri sendiri.
- Kesadaran dapat hidup abadi, namun wujud fisik manusia tidak sanggup hidup abadi sehingga perlu adanya proses kelahiran.
- Dalam skala fisika quantum, kita semua terhubung satu sama lain.
- Rambut tumbuh dengan sendiri, jantung berdetak dengan sendiri, darah mengalir dgn sendiri, ide muncul dgn sendiri, dst2, apakah kita terlibat?
- “Kami lebih dekat dari urat lehernya”
- Aku sesuai prasangkamu.
- Dia meniupkan sebagian ruh-Nya kepadamu.
- Mengenali diri sendiri berarti mengenali Tuhannya.
- Semua manusia akan kembali kepada-Nya.
- Sebelum adanya dunia ini tidak ada materi lain selain daripada-Nya
- Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, maka kembalilah kepada yang ‘Maha Sempurna’
- Manusia yang memenangkan permainan dunia adalah yang menemukan diri sejatinya.
- Peran kita didunia adalah sebagian kecil kita.
- Hukum tarik-menarik (law of attraction) bahwa pikiran kita akan menarik apapun yang kita pikirkan, karena semua manusia seperti satu bagian tubuh
- Dunia adalah proses bukan produk jadi, proses yang mengarah ke penyatuan kesadaran seluruh makhluk, kesadaran didesain sejak awal memang berbeda sehingga banyak sekali intrik, kesadaran diciptakan berbeda agar ketika kelak menyatu memiliki pengalaman kesadaran yang luar biasa.
- Jika semua kesadaran diberitahu sekarang bahwa mereka semua adalah satu apakah pengalamannya yang didapat sudah cukup.
- Mengapa kita merasa umur kita singkat sekali, mungkinkah kesadaran kita abadi?
- Manusia tidak pernah hidup dan juga tidak pernah mati, krn hidup hanya persepsi manusia, manusia tampak hidup yang sebenarnya hanyalah efek berantai dari proses kejadian fisika & kimia yang berlanjut secara terus-menerus
- Dunia seperti sebuah naskah cerita yang sedang ditulis oleh penulis, kadang diubah diawal, kadang diubah ditengah, kadang diubah diakhir semua tergantung kita sebagai penulis.
- Banyaknya kisah-kisah kehidupan manusia di dunia ini untuk menjelaskan seperti apa kita (manusia).
- Ketika manusia mati, tubuh dan ingatan manusia hancur, sehingga manusia tidak ingat ia pernah mati.
- Kita itu satu, hanya perannya yang berbeda-beda, sekat ingatan antar kehidupan itulah yang membuat manusia merasa berbeda, dan adanya sekat ingatan agar kita dapat melupakan penderitaan di kehidupan-kehidupan lainnya.
- Seadainya kenyataannya kita telah lahir berkali-kali kedunia dari mana kita bisa tahu?, kita tidak akan tahu bahwa saat ini sebenarnya adalah kelahiran kehidupan kita ke seratus ribu kalinya.
- Tidak ada kesadaranmu atau kesadaranku, aku atau kamu cuma dibentuk/dibedakan dari ingatan/memory fisik untuk sementara/sesaat yang kelak akan hancur/musnah/sirna.
- Ibarat beberapa hasil rekaman video diri kita sendiri ada video sebagai vokalis, video sebagai pemain biola, sebagai pianis, sebagai drumer, dst2 video2 tersebut dijadikan satu dalam satu video, maka akan menghasilkan suatu orkestra yang lebih menarik, sesuatu yang baru dan lebih produktif itulah dunia kita.
- Kita dapat merasakan indahnya lagu tanpa ada yang mengajari, ingatan memang telah hancur sebelumnya, namun hati akan selalu merasakannya.
- Seseorang yang dicuci otaknya ia tidak mengenali dirinya sebelumnya, namun sebenarnya kesadaran dasarnya tetaplah sama.
- Kitalah yang menentukan akan seperti apa dunia ini, karena memang hanya kita, siapa lagi.
- Dengan meyakini kita semua adalah satu bagian yang utuh, maka rasa ego memudar.
- Kita dilahirkan dengan kondisi yang berbeda-beda tanpa kita inginkan, ada yang dilahirkan dgn kondisi menguntungkan ada juga yang dilahirkan dgn kondisi tidak menguntungkan, jika kita tidak satu/beda alangkah tidak adilnya kehidupan
- Kita ada di dunia, karena kita yakin kita ada dunia yang fana ini.
- Manusia adalah makhluk ciptaan/Mahakarya Tuhan yang paling sempurna (Master of piece).
- Kesadaran dikendalikan oleh energi atau energi dikendalikan oleh kesadaran? Kesadaran Tunggallah yang mengendalikan semuanya.
- Hati nurani kita adalah alam semesta dan seharusnya menyatu dengan alam.
- Hidup seperti mimpi, hidup mati hidup mati hidup mati, dalam hidup tidak pernah ingat kehidupan sebelumnya Kita tidur mimpi bangun tidur mimpi bangun mimpi tidur mimpi dst, dalam mimpi tidak pernah ingat mimpi-mimpi kita sebelumnya, mimpi-mimpi tersebut saling bertemu pada frekuensi yang sama menjadi apa yang kita sebut dunia ini.
- Proses seleksi alam membuat kita makin dekat dengan kesempurnaan.
- Itulah mengapa ajaran agama memerintahkan kita untuk bersyukur dan bermanfaat bagi banyak orang yang sebenarnya manfaat untuk diri sendiri
- Ketika keberadaan dunia berakhir kita akan mengetahui segalanya, sebab akan ada hidup sesudah mati.
- Kita akan selalu tersenyum bahagia melihat setiap orang sebagai diri sendiri “Betapa indahnya diriku” melihat diri yang berbeda-beda.
- Apa artinya keberadaan tanpa kesadaran kita.
- Kita adalah petualang dari keberadaan ini.
- Kita memang sendiri di alam semesta ini, namun masih banyak alam semesta lain dgn hukum alamnya sendiri.
- Kita hanyalah satu kesadaran, maka tidak ada yang lebih spesial diantara kita
- Alasan tidak ada manusia hidup abadi, karena jika kita abadi maka tidak ada saat/moment/waktu untuk kita bergulir melalui seluruh kehidupan
- Kita harus jelajahi seluruh alam semesta, jangan hancurkan bumi kita dengan perang.
- Hanya dalam 100 tahun perubahan teknologi di dunia sudah sangat luar biasa, bagaimana dunia dengan seribu/sejuta tahun yang akan datang?
- Bagaimana dunia seribu/sejuta tahun lagi?, jika manusia banyak berbuat kerusakan/dosa maka jadilah dunia neraka, sebaliknya jika manusia banyak berbuat hal kebaikan jadilah dunia surga, maka tugas agama adalah mengarahkan ke kebaikan/ kearah surga, mungkin manusia telah abadi saat itu
- Dalam Surga terdapat sesuatu yang tidak pernah dilihat dengan mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbesit dalam hati’, seribu tahun lalu pernahkah manusia melihat, mendengar dan terbesit dalam hati tentang kemajuan teknologi saat ini??
- Jika semua manusia merasakan ia satu, maka semua akan dianggap sebagai dirinya, akan tumbuh rasa saling menyayangi, saling melengkapi, tumbuh semangat hidup, rasa bahagia, dan sebagainya dunia adalah surga bagi kita, mungkin Tuhan akan tersenyum bahagia melihat perubahan manusia.
- Kita semua satu kesadaran dan kita hidup bersama secara paralel dan kita sedang dalam perjalanan menuju ke kesempurnaan, maka harus melalui ujian/cobaan terlebih dahulu.
- Buktikan dan rasakanlah pengalaman kebahagiaan dengan menyatukan segala yang ada di dunia ini.
- Kita adalah satu kesadaran, merupakan konsep yang mampu menjawab berbagai hal di dunia ini.
- Tulisan ini dibuat untuk kita dapat bersatu dan menemukan kebahagiaan sejati tentang siapa diri kita sesungguhnya.
- Manusia yang mengenal dirinya, maka akan mengenal Tuhannya.
Spiritualitas itu perlu kita pelajari bersama. Intinya selalu berfikir positif, menghargai sesama, berusaha untuk ikhlas, mensyukuri nikmat Tuhan & menjalani kehidupan dengan penuh kasih sayang terhadap diri sendiri juga terhadap orang lain (singkatnya kesadaran diri lahir & bathin). Dengan kata lain, sadar akan adanya Tuhan, sadar akan adanya makhluk-mahkluk Tuhan lainnya.
Energy hidup dan potensi ilahiah setiap diri adalah spiritualitas. Seorang guru harus mampu memahami dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
Spiritualitas guru adalah merealisasikan sifat-sifat Ilahi (kasih sayang). Hal itu dilakukan agar guru dapat membangunkan potensi ilahiah yang sudah kodrati tersimpan di hati setiap murid. Adapun sifat kenabian seperti sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah harus ada dalam diri seorang guru.
Spiritualitas Guru Indonesia (SGI) harus terus dikampanyekan dengan sifat kenabian di atas. Semua guru harus mampu berkata jujur, mampu berkomunikasi dengan baik, bertanggungjawab dengan tugas yang diembannya, dan cerdas dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari sehingga membawa muridnya dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta Keimanan dan Ketakwaan (IMTAK) yang seiring dan sejalan.
Konten SGI ke depannya mengusung konsep melatih guru dalam hal peningkatan keterampilan dalam Nilai Spirit, Aktual, dan Kualitas. Program yang berkaitan tentang pelatihan, seminar, ataupun lainnya menjadi rencana yang wajib untuk dilaksanakan. Tentunya hal ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Akan hadir kolaborasi baik dari stackholder pendidikan ataupun bidang terkait, hal ini adalah upaya untuk menghadirkan pendidikan yang bermutu tinggi di Indonesia.
Gagasan yang bernama SGI diharapkan bisa terus dielaborasi dan diramu agar lebih matang sebagai sebuah ide besar untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. SGI sebagai sebuah gagasan tentunya harus terus diuji dan diaplikasikan, dicari formulasi agar ide terus berkembang.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia