Menghadirkan Kelas yang Hangat dan Aman

Oleh: Muhamad Tegar Pratama

Pernahkah kita berpikir tentang seberapa aman dan nyaman kelas yang kita ajar? Pernahkah kita melihat dari sudut pandang siswa tentang bagaimana mereka ingin diperlakukan? Pernahkah kita mengingat-ingat kapan terakhir kali dialog hangat di dalam kelas itu terjadi?

Terkadang, pertanyaan-pertanyaan tersebut luput dalam benak kita sebagai guru. Seringkali, secara tidak sadar, kita mempersiapkan kehangatan yang ada di dalam kelas hanya ketika awal tahun ajaran dimulai. Saat dimana kita bertemu dengan murid-murid baru dan suasana baru. Namun, bagaimana saat-saat setelahnya? Besar kemungkinan, jika tidak dipersiapkan, kelas menjadi ruangan selayaknya penjara dan penyiksaan secara berkala bagi siswa-siswa. Tidak menumbuhkan semangat belajar, dan tidak diinginkan.

Idealnya, membuat sebuah kelas atau pembelajaran menjadi hangat dan aman untuk siswa adalah sesuatu yang harus dilakukan sepanjang tahun, mulai dari awal tahun ajaran hingga akhir. Namun, dalam praktiknya, hal ini biasanya hanya terjadi pada awal tahun ajaran saja dan perlahan mulai berkurang, dan terus berkurang ketika tahun ajaran berjalan. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Beberapa diantaranya ialah terlalu merasa lelah dengan pekerjaan, memeriksa pekerjaan siswa, dan juga membantu siswa-siswa yang kesulitan. Beberapa hal tersebut bisa membuat guru-guru menjadi kurang memerhatikan pentingnya membuat suasana kelas yang hangat dan aman.

Sebanyak-banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan oleh guru, menciptakan ruang aman dan nyaman agar terbentuknya lingkungan yang hangat sangatlah penting. Bayangkan saja, bagaimana siswa bisa belajar jika perasaan mereka sedang tidak baik, sedang merasa sedih, ataupun merasa malas? Dibanding mengikuti pembelajaran dengan baik, fikiran mereka akan lebih banyak berfokus pada hal-hal lain diluar kelas. Maka dari itu, pembentukan suasana kelas yang hangat sangatlah krusial.

Dengan dasar tersebut, sudah sepatutnya seorang guru dapat membuat suasana hangat di dalam kelas, meskipun kesibukan kerap mendera kita sebagai guru. Sebagai guru kita bisa menghadirkan beberapa hal kecil seperti lawakan, games, dan juga dialog akan menjadi sangat berarti di dalam kelas kita. Hal-hal yang terkadang kita lupakan ketika kita mengajar dan lebih berfokus pada materi saja dibandingkan suasana. Padahal sejatinya akan membuat suasana hangat dalam sebuah kelas itu akan tercipta.

Ada beberapa hal lain yang bisa guru-guru lakukan untuk membuat kelas yang hangat, seperti menanyakan kabar dan beberapa pertanyaan tentang apa yang mereka suka, secara terbuka dalam melakukan masalah, dan menghargai murid-murid. Terkadang, games dan ice breaking juga diperlukan. Beberapa hal tersebut bertujuan untuk membuat hubungan antara guru dan murid menjadi semakin dekat dan hangat. Setelah kehangatan tersebut dibangun, tentu saja siswa akan lebih siap untuk belajar dan menyerap apa-apa yang akan dipelajari.

Terakhir, tulisan ini merupakan bagian dari refleksi saya sebagai seorang guru. Buah dari pikiran yang berkecamuk melihat keadaan kelas yang dingin dan tidak menyenangkan. Bahkan mungkin, saya sendiri tidak akan tahan jika saya mengajar diri saya sendiri. Semoga, tulisan ini bisa menjadi bahan refleksi juga bagi kita semua sebagai guru, dimana kita harus memberikan kehangatan dan keamanan untuk seluruh siswa.

Spread the love

Related post

2 Comments

  • Paparan yang luar biasa, memang terkadang kita lupa bagaimana supaya suasana kelas itu aman dan mebyebangkan, hal kecil yg berdapak besar juga kita lupakan, ssbagaimana yg dipaparkan, menanyakan keadaan, game dan ice breaking, sehingga sskolah bagi siswa mwnjadi pwnjara

  • Mantap. Apabila kelasnya sudah hangat, siswa tidak akan merasakan ada jarak, baik sesama siswa maupun siswa dan guru. Bahkan, tidak ada lagi keengganan untuk aktif belajar. Jika suasana sudah terbangun, apa pun materi yang disampaikan pasti akan tertangkap dengan baik.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *