Guru Wajib Tau! Kiat-kiat sukses Jadi Guru di Era Digital
‘Selamat tinggal masa lalu. Selamat datang masa depan.’ Barangkali ini bagian dari jargon peran masa depan guru di Indonesia. Serbuan era digital sudah merambah kemana-mana termasuk dalam dunia pendidikan. Bagaimanakah guru masa depan, guru milenial, mempersiapkan diri agar mampu tetap profesional di era digital?
- Gaul terhadap dunia digital
Ketika dunia digital seperti TikTok, WhatsApp, Instagram, Youtube, dll, memasuki ruang-ruang pergaulan masyarakat khususnya kalangan anak muda (pelajar), guru menjadi salah tingkah untuk masuk di dalam pergaulan tersebut. Bahkan tidak jarang guru melarang siswa untuk ikut dalam grup-grup tersebut. Padahal itulah dunia anak sekarang. Guru sekarang dan masa depan justru harus aktif menjadi tahu sehingga mampu mengedukasi anak-anak.
- Menguasai platform pembelajaran.
Pergerakan digital yang cepat di bidang pendidikan terkhusus dalam proses pembelajaran sangat cepat bergerak. Ada Canva, Youtube, Google Meet dengan berbagai jenis dan masih banyak yang lain harus dikuasai para guru milenial. Model pembelajaran yang berbasis media digital dan blendid menjadi tuntutan dari anak sekarang. Mereka pasti jenuh dengan cara konvensional semisal ceramah saja.
- Tidak berhenti belajar
Long live education. Jargon yang sudah sangat dikenal, namun sulit dilakukan. Ini mesti tidak berlaku di kalangan guru. Mereka harus ter-upgrade pengetahuannya, keterampilannya dalam mengajar. Kalau tidak mau, maka sia-sialah anak-anak hadir di hadapan gurunya karena mereka tidak mendapatkan hal yang lebih atau baru. Bukankah apa yang biasa disampaikan guru sudah mereka dapatkan di media online?
- Tidak mudah menyerah
Tidak mudah menyerah terkhusus bagi guru milenial. Guru harus menjadi kendali bagi semangat anak muda menyambut masa depannya. Guru sekarang adalah guru yang hidup di masa digital. Janganlah mudah menyerah untuk mempelajarinya.
- Kolaborasi dengan teman sejawat
Berkolaborasi antar teman sejawat sangat penting dilakukan untuk saling berbagi kompetensi. Setiap orang pasti ada kelebihan dan kekurangan. Disitulah peran berkolaborasi saling memberi dan saling menerima sehingga menjadi kekuatan yang dahsyat.
- Membangun komunikasi
Membangun komunikasi dalam berbagai bentuk. Dunia digital sangat membantu anda berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat utamanya teman sejenis (guru) di seluruh dunia. Manfaatkan dunia digital untuk mendapatkan ilmu dengan membuat jejaring yang semakin luas.
- Tetap menjaga profesionalitas anda
Walau dunia digital seakan membuat hidup mudah. Pembelajaran mudah tapi anda harus ingat profesionalitas anda tidak cukup diukur dari sisi digital. Ada dua sisi profesi yang tidak sepenuhnya dijawab oleh dunia digital yaitu profesi di bidang sosial dan kepribadian. Hanya diri anda yang menentukan apakah pribadi anda, nilai sosial anda bisa berguna untuk kehidupan ini. (tnp)