Beda Banget! Beginilah Rasanya Jadi Guru di Finlandia

 Beda Banget! Beginilah Rasanya Jadi Guru di Finlandia

Finlandia

Di sebuah kelas kecil di kota Tampere, Finlandia, seorang guru bernama Anni membuka hari dengan sapaan lembut dan senyum hangat. Ia tidak terburu-buru mengajar pelajaran matematika atau membaca buku teks. Sebaliknya, ia memulai dengan menanyakan perasaan murid-muridnya, membiarkan mereka bercerita tentang mimpi semalam atau apa yang membuat mereka gelisah pagi ini. Di sana, di kelas itu, pembelajaran bukan sekadar soal nilai—tetapi tentang tumbuh bersama sebagai manusia.

Anni adalah satu dari sekian banyak guru SD di Finlandia yang hidup dalam sistem pendidikan yang membanggakan. Untuk bisa duduk di kursi itu—mengajar anak-anak di usia emas—Anni harus menempuh jalan panjang: menyelesaikan pendidikan magister di bidang pendidikan, melewati seleksi yang sangat ketat, dan menjalani pelatihan intensif dalam memahami dunia anak-anak. Menjadi guru bukanlah pilihan ‘cadangan’ di Finlandia. Itu adalah cita-cita yang luhur, diimpikan oleh para siswa terbaik SMA, karena menjadi guru di sana adalah menjadi penjaga masa depan bangsa.

Yang menarik, tidak ada tekanan berlebihan dalam kelas Anni. Tidak ada kejar-kejaran nilai, tidak ada ujian nasional yang membuat anak menangis atau guru tertekan. Ia punya kebebasan penuh untuk merancang pelajaran sesuai dengan karakter anak-anaknya. Ia tahu, setiap anak belajar dengan cara yang berbeda, dan sistem di Finlandia memberinya ruang untuk menghormati keunikan itu.

Pekerjaannya memang menantang, tapi Anni tidak pernah merasa lelah secara jiwa. Ia tidak dibebani laporan administrasi yang menumpuk atau target-target kosong dari atas. Waktu mengajarnya seimbang, ada cukup waktu untuk beristirahat, berdiskusi dengan rekan sesama guru, atau mendalami metode baru yang lebih humanis. Ia tidak sendirian dalam misinya. Ia didukung, dihargai, dan dipercayai.

Dan ketika Anni pulang ke rumah, ia membawa kepuasan yang sulit dijelaskan. Ia tahu, hari itu, ia bukan sekadar mengajarkan huruf atau angka. Ia sedang membentuk manusia, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menanamkan nilai kehidupan.

Di Finlandia, guru seperti Anni bukan pengecualian. Mereka adalah wajah dari sebuah sistem yang meyakini bahwa pendidikan tidak bisa dibangun di atas ketakutan dan kompetisi semata, tetapi di atas kepercayaan, penghargaan, dan cinta.(Red)

 

Spread the love

Related post