Penanaman Profil Pelajar Pancasila melalui Rutinitas Upacara Bendera

 Penanaman Profil Pelajar Pancasila melalui Rutinitas Upacara Bendera

*Nur Laili Rahmawati, S.Pd.I

Upacara bendera adalah sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap bendera nasional suatu negara. Upacara bendera juga merupakan pembelajaran rutin yang dilaksanakan di sekolah/madrasah ataupun instansi, baik pemerintah maupun instansi swasta. Upacara bendera memiliki potensi besar untuk menanamkan nilai disiplin dan membentuk karakter positif pada individu, terutama jika dilaksanakan dengan benar dan secara konsisten.

Sering kali, upacara bendera dirasakan sebagai kegiatan rutinitas biasa. Padahal, upacara bendera merupakan kegiatan yang dapat membentuk karakter siswa. Apa saja karakter yang terbentuk melalui kegiatan upacara bendera?  Dengan upacara bendera, siswa dapat memiliki karakter yang disiplin, pembiasaan keteraturan, patuh terhadap aturan, tanggung jawab, beretika, kerja sama, komunikatif, dan melatih kepemimpinan.

Upacara bendera sering dijadwalkan dengan ketepatan waktu yang ketat. Ini mengajarkan peserta untuk menghargai waktu dan kepatuhan pada jadwal. Menyia-nyiakan waktu adalah tindakan yang tidak disiplin. Upacara bendera bisa menjadi cara yang baik untuk mengajarkan pentingnya sikap disiplin, salah satunya dengan tindakan yang tepat waktu.

Upacara bendera memiliki protokol dan urutan yang harus diikuti dengan benar. Ini mengajarkan peserta upacara tentang pentingnya tindakan yang teratur dan berurutan di saat menjalankan tugas mereka. Dalam upacara bendera diajarkan untuk tertib sehingga dapat menanamkan karakter yang positif kepada seluruh peserta upacara.

Peserta upacara harus patuh pada aturan yang berlaku, baik itu dalam hal berbicara, berdiri, atau bergerak. Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan peserta tentang pentingnya mematuhi aturan dan norma-norma sosial. Dalam upacara bendera ada beberapa sikap yang harus dipatuhi, di antaranya mengheningkan cipta, hormat kepada bendera saat bendera dinaikkan untuk dikibarkan dan juga menjaga ketertiban dalam pelaksanaan upacara.

Pelaksanaan upacara bendera memberi tugas kepada siswa atau anggota upacara untuk menjalankan peran-peran tertentu. Misalnya, pembawa/pengibar bendera bendera bertanggung jawab menjalankan tugas dan fungsinya hingga selesainya pelaksanaan upacara bendera. Ini mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab dan keterlibatan aktif dalam komunitas atau kelompok.

Upacara bendera sering kali mencakup momen penghormatan terhadap bendera nasional dan simbol-simbol lainnya. Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan etika penghormatan, rasa hormat, dan penghargaan terhadap lambang-lambang nasional.

Selain hal di atas, upacara bendera melibatkan banyak orang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Hal tersebut dapat mengembangkan semangat kerja sama dan keterampilan interpersonal. Bahkan, dalam upacara bendera terdapat waktu yang disediakan untuk pidato. Hal tersebut memberi kesempatan bagi pemimpin atau peserta untuk berbicara tentang nilai-nilai, tujuan, dan pesan positif yang ingin disampaikan kepada audiens. Tentunya, kegiatan tersebut dapat merangsang pemikiran moral dan etis.

Terakhir, upacara bendera memberikan kesempatan untuk memimpin. Memilih pemimpin atau pemegang peran kunci dalam upacara bendera dapat membantu membentuk karakter pemimpin dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan.

Berdasarkan uraian tersebut, upacara bendera merupakan kegiatan rutinitas yang penting dalam pelaksanaannya. Upacara bendera harus dilakukan secara konsisten karena dapat memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa. Sudahkah pelaksanaan upacara bendera di sekolah membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang lebih unggul?

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

1 Comment

  • Upacara kegiatan rutin yang bermanfaat bagi siswa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *