Jangan terlalu kasar kalau berbicara dengan murid
Oleh : Ali Azhari Siagian, S. Pd
Guru adalah teladan, segala yang dilakukan guru kepada murid akan menjadi contoh baginya ibarat Guru kencing berdiri maka murid kencing berlari (abdullah munir). Murid adalah aset negara atau Only The Young menurut lagu Taylor Swift, generasi muda yang akan membawa negara ini, mengubah negeri ini, dan tangan terakhir. Saya selaku guru tenaga honorer disekolah negeri ataupun swasta bahkan tempat saya mengajar bimbingan belajar, kerap sekali saya melihat, mendengar, guru selalu berkata kasar, intonasi suara berbeda saat memberi tahu, menasehati, dan memuji, kalau seperti ini pembunuhan mental akan terjadi pada murid, murid tidak akan mau menyampaikan suara, tidak akan mau ikut berpartisipasi dalam proses kegiatan belajar mengajar karena guru telah membunuh karakter keinginan tahu siswanya sendiri maka akhirnya adalah dimana siswa akan menjadi Diam, dan dunia akan kehilangan generasi yang berani bersuara benar dan lantang.
Guru harus lebih lihai dalam bermain peran didalam kelas besarnya, guru harus bersahabat dengan siswanya agar suasan dalam kelasnya tidak kaku, guru juga memberikan contoh selayak mendidik dan terdidik contohnya guru melarang siswanya untuk tidak merokok sementara gurunya merokok didalam kelas, guru juga melarang siswanya untuk duduk di atas meja sementara gurunya ada menyandarkan badannya di atas meja seperti terkesan duduk dimata muridnya, siswa melihat abstrak kepada gurunya, salah sedikit akan menjadi budaya untuk siswanya dan kehancuran masa depan maka akan muncul kalimat ini di mulut siswa alah… guru kita saja seperti itu kok. Maka hancurlah reputasi guru dimata siswanya. Begitulah kalah guru kasar dalam berbicaranya apalagi guru memanggil siswanya dengan sebutan Kau, loe, lu, dan lebih parah lagi gurunya memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Aku . Ini akan lebih hancur lagi nilai sejatinya guru itu dimata muridnya sendiri, maka apa yang akan terjadi kalau guru memberikan kata – kata kasar yang akan terjadi ialah ;
- Siswa akan menjadi anarkis dan arogan
- Siswa akan menjadi kasar terhadap teman sebaya dan orang dewasa
- Siswa akan menjadi tidak sopan saat mengikuti tes wawancara dalam dunia kerja
Dan mungkin akan banyak lagi, akan banyak nilai negatif dari apa yang di ciptakan oleh guru itu sendiri mulai dari kata kasar, dan ketidak dolanan dalam kegiatan belajar didalam kelas besar.
s.id/kanalsatuguru