Menerangkan Ciri Makhluk Hayati
Untuk menerangkan ciri-ciri makhluk hidup, seperti bernapas, ambillah contoh hewan, dapat kucing atau kelinci atau hewan lain nan perutnya dapat dipegang.
Mengapa memegang perut hewan tersebut? Biasanya, ketika hewan bernapas, perutnya bergerak-gerak. Ikan juga dapat dijadikan contoh menunjukkan salah satu ciri-ciri makhluk hayati ini.
Ikan paus apalagi. Ketika ikan paus bernapas, dia akan naik ke permukaan buat menghirup oksigen. Saat dia mengeluarkan napasnya, akan terjadi semburan nan luar biasa besarnya. Unduhlah video nan menunjukkan bagaimana ikan paus bernapas.
Teknik nan lain ialah pertama-tama, ajaklah anak buat memegang dada dan perut mereka. Tanyakan kepada anak, apa nan terjadi ketika mereka menarik dan membuang napas. Lalu, bandingkan dengan hewan nan tadi dijadikan contoh. Kedua, ketika menerangkan bagaimana tumbuhan bernapas, buatlah sebuah eksperimen. Pilihlah satu jenis rumput nan tumbuh di halaman rumah. Tutuplah rumput tersebut dengan plastik dengan rapat.
Setelah beberapa hari, perhatikanlah perubahan nan terjadi pada rumput tersebut. Perubahan tersebut menunjukkan kalau tumbuhan dihambat saluran pernapasannya, tumbuhan akan wafat secara perlahan. Memang agak memakan waktu lama ketika menerangkan dan membuktikan kalau tumbuh-tumbuhan juga bernapas dengan menghirup oksigen.
Bukti kalau tumbuhan mempunyai ciri-ciri makhluk hayati ini ialah rasa sejuk ketika berada di bawah pohon. Kebalikan dari manusia dan hewan nan bernapas dengan O2 dan mengeluarkan CO2, tumbuhan bernapas dengan CO2 dan mengeluarkan O2. Namun, tumbuhan akan mengeluarkan CO2 pada malam hari.
Hal ini terjadi sebab tumbuhan tak melakukan kegaitan fotosintesis pada malam hari. Sinar matahari nan dibutuhkan dalam fotosentesis tak ada pada malam hari. Oleh sebab itulah, kalau ada tanaman dalam rumah, sebaiknya dikeluarkan pada malam hari. (Sumber: http://www.binasyifa.com).