Pentingnya Soal Esai
Sebelum mulai menulis artikel ini, jelas kita, para penulis, membuka laman Google terlebih dulu. Untuk menambah bahan tulisan dan mencari berbagai sudut pandang berbeda. Tapi betapa kagetnya ketika mencari kata kunci ‘soal pilihan ganda’ di Google dan melihat hasil pencariannya.
Berbagai artikel tentang bagaimana tips untuk menjawab soal pilihan ganda terpampang mentereng di depan mata, seperti melototi balik dari layar laptop. Harapan masih ada ketika selesai melihat halaman 1, lalu klik halaman 2, yang mana sebenarnya sangat jarang kita lakukan, bukan? Meng-klik halaman 2 di Google ibarat sebuah tindakan putus asa dalam mencari sesuatu.
Beralih ke halaman 2, semua hasil pencarian terbilang masih sama. Semuanya memaparkan tips menjawab soal pilihan ganda, metode pembuatan soal pilihan ganda yang diperuntukkan untuk para pengajar, bahkan ada juga artikel yang membahas tentang bocoran soal pilihan ganda. Hati ini seketika masygul.
Apa Itu Soal Pilihan Ganda?
Walaupun sepertinya semua orang mengetahui arti soal pilihan ganda, tapi rasanya menjadi sebuah kewajiban untuk menulis dulu definisi tema artikel kali ini. Soal bentuk pilihan ganda adalah suatu soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan.
Metode soal seperti ini sudah digunakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia sejak jaman dulu. Dan biasanya soal pilihan ganda ini akan diikuti oleh soal esai di bawahnya.
Pilihan Ganda atau Esai?
Dari jaman kita masih duduk di bangku sekolah, soal pilihan ganda selalu menjadi sebuah concern di kepala kita. Walaupun si penulis bukan seorang murid teladan, juara sekolah, maupun juara kelas, tapi kita sangat senang belajar. Maka dari itu, kita merasa soal esai semestinya lebih bisa mengasah kemampuan otak murid, baik dari segi ingatan, kreativitas, maupun kemampuan analisa siswanya. Dan yang paling terpenting, lebih banyak poin nilai yang bisa kita dapat.
Pemikiran tersebut tentu saja kita simpan sendiri waktu itu. Karena kita tau betul, akan ada puluhan atau mungkin ratusan teman satu sekolah yang kontra, bisa-bisa dimusuhi dan dibilang sok rajin.
Semakin besar, semakin banyak yang kita tau, semakin kita yakin dengan pemikiran itu. Apalagi ketika sering melihat acara talkshow luar negeri, yang suka mengundang tamu anak-anak dan di situ terlihat betapa pintarnya mereka berbicara dan menjawab berbagai pertanyaan.
Itulah hasil dari sekolah tanpa soal pilihan ganda. Yang mengharuskan para muridnya untuk berpikir analitis dan kreatif dalam menjawab soal esai. Tidak hanya menghapal pelajaran supaya tau harus memilih pilihan A, B,C atau D.
Dampak Soal Pilihan Ganda di Kehidupan Selepas Sekolah
Apa manfaatnya dalam kehidupan untuk kita menghapal pelajaran Sejarah? Biologi? Ekonomi? Dan banyak pelajaran lainnya? Bagi yang akan, mau dan bisa meneruskan pendidikan kuliah dengan jurusan yang butuh ilmu dasar itu, memang berguna. Dan pastinya berguna untuk tes masuk universitas yang diinginkan. Tapi setelah itu? Setelah kita memasuki kehidupan kampus yang serba esai dan self-service, kebiasaan memilih jawaban akan mulai terasa dampaknya.
Kita jadi tidak terbiasa dengan menganalisa sebuah materi kuliah, jadi gugup dengan banyaknya presentasi di ruang kelas kuliah, dan jadi pasif dalam tugas kelompok. 4 kemampuan penting kita yaitu analitis, menulis, kreatif dan inisiatif kita tidak sepenuhnya diasah dengan maksimal ketika duduk di bangku sekolah. Padahal di situlah usia-usia dengan perkembangan otak yang sedang bersinar. Ditambah lagi dengan tugas akhir kuliah atau skripsi yang mengharuskan kita menuangkan segala kemampuan 4 kemampuan penting kita di atas.
Soal pilihan ganda, adalah awal terbukanya lapangan kerja untuk joki skripsi dan calo ijazah kuliah di Indonesia. (tnp)