Madrasah Nizam Al-Mulk Terbaik di Baghdad
SATUMADRASAH, JAKARTA — Saat pemerintahan Seljuk, gerakan ini bahkan disponsori oleh para elite penguasa dan kelompok berpunya. Misalnya, seorang wazir bernama Nizam al-Mulk. Dengan madrasahnya, di kemudian hari, ia dikenal sebagai peletak tonggak pendidikan.
Sebab, pengajaran yang berlangsung di madrasahnya tertata dengan baik dan menggunakan silabus. Tak heran bila madrasah di Baghdad yang berdiri pada 1066 Masehi itu berpengaruh pada perkembangan madrasah yang mempunyai sistem pengajaran baik. Sejarawan Abu Shamah mengatakan, madrasah yang dibuat Nizam al-Mulk terkenal di seluruh dunia.
Madrasah tersebut menjadi percontohan. “Tidak ada desa yang tidak memiliki sekolah yang memakai sistem al-Mulk,” jelasnya. Karena sangat luasnya, intervensi negara pun mulai dilibatkan dalam beberapa pengawasan terhadap peng ajaran, seperti yang terjadi di Madrasah Nizamiyyah itu. Para penggagas sekolah harus mendapatkan izin dari khalifah setempat untuk memulai pengajaran pada penduduk lokal.
Tujuannya agar ada standar dalam kegiatan belajar dan mengajar. Setelah era rintisan Nizam al-Mulk, para penguasa seakan ber lomba membangun madra sah, seperti yang dilakukan Sultan Nuruddin, yang naik takhta pada 1148. Walhasil, di kota-kota besar negara Islam, berdiri lembaga pendidikan seperti madrasah, di antaranya di pusat kerajaan di Damaskus dan kotakota besar lainnya di Mesir.
Sosok Salah ad-Din menjadi tokoh pendidikan di negeri piramida itu. Ia mendirikan lima perguruan tinggi di Kairo. Selanjutnya, sebanyak 26 madrasah ia bangun.
Sumber: Republika