Beladiri dan Pendidikan Karakter

Gambar : Kegiatan Latihan salah satu beladiri asal Jepang (Aikido) – Perhatian : Hanya dilakukan oleh yang terlatih dan profesional.

Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat dan iman yang mantap. Agar tubuh tetap sehat maka kita harus melakukan aktifitas dengan mengacu pada pola hidup sehat, yaitu dengan cara olahraga, makan makanan sehat dan juga senantiasa berpikir positif. Tips dan trik tersebut sudah barang tentu telah di ketahui oleh kebanyakan orang. Sayangnya, jarang yang melaksanakan dengan sungguh-sungguh terutamanya adalah dalam hal olahraga. Banyak yang tidak menyadari pentingya berjalan kaki, bahkan ada yang menyarankan hingga seribu langkah setiap hari. Bergeraknya tubuh dapat menyehatkan, apalagi bila di lakukan secara teratur dan proporsional.

Banyak aktifitas olahraga yang dapat dilakukan oleh manusia, dimulai dari yang ringan hingga yang berat, serta dari yang gratis hingga yang berbayar. Pilihan olahraga yang digeluti hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan serta kekuatan masing-masing. Terlalu memaksakan dalam berolahraga menjadi kurang baik, atau malas sekalipun itu lebih membahayakan. Pada intinya, aktifitas olahraga harus bisa terukur dan teratur dan dilakukan dengan senang hati.  Kesenangan dalam melakukan kegiatan olahraga mampu menghilangkan faktor kejenuhan dan mudah lelah. Sadar akan pentingnya olahraga juga menjadi pendorong semangat secara tersendiri. Kesadaran hanya dapat terbangun dari adanya pengetahuan. Pengetahuan akan pentingnya kesehatan harus senantiasa untuk di cari.

Aktifitas beladiri bisa di jadikan sebagai wahana olahraga yang mempunyai nilai tambah (plus) tersendiri.  Nilai plus di sini mengandung arti bahwa, selain  berolahraga, beladiri pun dapat di jadikan sebagai sarana pertahanan diri. Tidak hanya itu, jiwa dan sikap (karakter) pun akan terlatih dengan adanya aktifitas beladiri ini. Karena di dalam pelatihan beladiri di ajarkan nilai-nilai karakter seperti sabar, tekun, tidak sombong, pantang menyerah, toleransi, hormat-menghormati, sportif, jujur, suka menolong, tanggung jawab dan lain sebagainya. Tentunya nilai-nilai karakter ini pula yang akan menjadikan lingkungan menjadi lebih kondusif, aman, damai dan tenteram. Hal inilah yang akan menjadi kehidupan menjadi indah.

Banyak sekali jenis beladiri yang ada di dunia ini. Hampir sebagian terlahir secara khas. Secara umum beladiri di setiap negara biasanya akan ada kemiripan-kemipiran, baik itu dalam jurus, teknik maupun tradisi dalam berlatihnya. Beladiri di sebuah negara dipengaruhi oleh keadaan alam dan juga budaya masyarakat di dalamnya.  Tidak sedikit beladiri lahir di sebuah negara akibat dari penindasan dari kaum penjajah atau penguasa kala itu.

Banyak negara-negara yang mempunyai beladiri yang khas, diantaranya adalah Jepang, Korea, China, Indonesia, Thailand, India dan lain-lain. Di masing-masing negara tersebut berkembang tidak hanya satu beladiri bahkan bisa lebih, sebagai contoh Jepang. Jepang memiliki beberapa jenis beladiri, dan hampir semuanya dikenal di seluruh dunia.

Jepang adalah negara peng-ekspor banyak jenis beladiri ke seluruh dunia. Beberapa  beladiri yang terlahir dan tumbuh di Jepang diantaranya Karate,  Judo, Kempo, Aikido, Iaido, Sumo  dan masih banyak lagi. Setiap beladiri yang berasal dari Jepang terdapat nilai-nilai Bushido. Bushido adalah sebuah kode etik keksatriaan golongan Samurai dalam feodalisme Jepang. Bushido berasal dari nilai-nilai moral samurai, paling sering menekankan beberapa kombinasi dari kesederhanaan, kesetiaan, penguasaan seni bela diri, dan kehormatan sampai mati. Bushido dalam tradisi beladiri jepang itu adalah nilai karakter pada saat ini yang terdapat dalam kehidupan bermasyarakat.

Di  Indonesia terdapat pula satu jenis beladiri yang menjadi kebanggan negeri, yaitu pencak silat. Dalam pencak silat terkandung juga nilai-nilai karakter dan budi pekerti yang kurang lebih mirip dengan semangat bushidonya beladiri Jepang. Budi pekerti tersebut adalah Taqwa, Tanggap, Tangguh, Tanggon, dan Trengginas. Taqwa berarti beriman teguh kepada Tuhan YME dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tanggap berarti peka, peduli, antisipatif, pro aktif dan mempunyai kesiapan diri terhadap setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi berikut semua kecenderungan. Tangguh berarti keuletan dan kesanggupan mengembangkan kemampuan.Tanggon (bahasa jawa) berarti sanggup menegakan keadilan, kejujuran dan kebenaran, tangguh, konsisten dan konsekuen memegang prinsip. Trengginas (bahasa jawa) berarti enerjik, aktif, eksploratif, kreatif, inovatif, berpikir ke masa depan (prospektif) dan mau bekerja keras untuk mengejar kemajuan.

Seorang siswa yang berlatih beladiri akan mempunyai nilai budi pekerti yang tentunya berbeda dengan siswa lainnya yang tidak berlatih .Ciri-ciri seorang siswa dengan  kemampuan beladiri biasanya mempunyai kepercayaan diri serta kesabaran yang tinggi. Di samping itu akan cepat dan tepat dalam mengambil keputusan dan akan mudah untuk menyelesaikan permasalah secara taktis.

Indonesia saat ini butuh para problem solver dalam setiap permasalahan bangsa dan itu salah satunya di harapkan dari para siswa yang berlatih beladiri. Jikapun ada yang malah menjadi troublemaker, maka janganlah menyalahkan beladirinya, bisa jadi karena itu hanyalah kelakuan oknum, bukan bicara beladiri secara keseluruhan.(yk)

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *