PERJUANGAN TAK BERTEPI MERAIH MIMPI

            Tahukan kawan,  begitu banyak kisah dan cerita seru baik suka cita maupun mengharu biru di kalangan kita para pendidik alias guru. Guru sebagai pahlawan tanpa janda jasa adalah salah satu profesi mulia yang diimpikan banyak orang di belahan bumi ini, demikian juga dengan diriku. Menurut cerita ibuku, waktu usia balita aku sering bermain guru-guruan dengan teman-teman sebayaku, aku yang menjadi gurunya sedangkan teman-temanku yang menjadi muridnya. Alangkah indahnya masa itu andai saja bisa diulang lagi. Memang benar adanya, menjadi seorang guru adalah cita-cita dan impianku sejak kecil, walaupun tak mudah untuk menggapainya. Begitu banyak cobaan dan rintangan kuhadapi di tengah perjalanan meraih predikat sebagai seorang guru.

            Aku lahir sebagai anak yatim, karena ayah meninggal dunia saat ibu mengandungku. Dan sejak usia balita aku sudah ditinggal oleh ibu merantau ke kota untuk bekerja, sementara aku harus hidup dengan menumpang dari saudara yang satu ke saudara yang lainnya. Tentu saja dengan berbagai kisah pilu yang mewarnainya.

Alhamdulillah usai lulus SLTA Allah mempertemukanku dengan sepasang suami istri yang baik hati dan tulus, dan hingga saat ini merekalah sebagai pengganti orang tuaku meski darah mereka tak mengalir ke tubuhku. Dari mereka aku banyak belajar tentang banyak hal, termasuk belajar berbagai ketrampilan untuk bekal menjalani hidup. Dan mereka juga lah yang telah memilihkan pasangan hidupku yang kelak menjadi ayah dari keempat jagoanku.

Dalam mengenyam bangku sekolah akupun tak semulus teman-teman sebayaku yang memiliki orangtua lengkap dan tak terabaikan pendidikannya. Aku dapat menyelesaikan belajarku di tingkat SD, SLTP dan SLTA dengan melalui masa-masa sulit yang menyedihkan  dan menguras air mata, bahkan aku sempat berhenti sekolah beberapa tahun akibat keadaan yang memaksa. Namun justru keadaan ini lah yang terus memacuku untuk tetap lanjut sekolah meskipun harus tertatih-tatih. Aku ingin meraih mimpiku untuk bisa menjadi seorang guru apapun yang terjadi.

Hingga akhirnya aku bisa menyelesaikan kuliah jurusan Diploma Bahasa Inggris di Universitas Negeri di Purwokerto. Karena ingin segera mengajar sedangkan aku lulusan pendidikan umum bukan dari kependidikan, maka akupun harus kuliah Akta Mengajar terlebih dahulu. Setelah mengantongi Sertifikat Akta Mengajar mulailah aku menjadi seorang guru honorer atau biasa disebut Guru Wiyata Bakti di sebuah Sekolah Dasar Negeri.  Selama menjadi guru honorer aku terus berusaha meningkatkan kwalitas pendidikanku termasuk menyelesaikan program S1 Pendidikan Bahasa Inggris.

Alhamdulillah setelah kurang lebih sepuluh tahun mengabdi dengan perjuangan dan semangat tiada henti, aku dinyatakan lolos menjadi guru dengan status Pegawai Negeri Sipil bersama beberapa rekan guru seperjuangan dalam satu kecamatan. Puji syukur kami senantiasa panjatkan pada Allah Sang Maha Cinta dan Penyayang atas anugrah indah ini.

Karena aku mengajar sebagai guru kelas di Sekolah Dasar, aturan pun melecutku untuk kembali belajar, yaitu mengikuti kuliah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Alhamdulillah setelah selesai pendidikan gelarku pun sudah linear dan sesuai dengan predikatku sebagai guru kelas Sekolah Dasar. 

Kawan-kawan hebatku, momen terpilu dalam perjalananku sebagai seorang guru adalah tatkala aku usai melahirkan anak ketiga. Saat itu aku masih berstatus guru honorer dengan pendapatan yang masih jauh dari kata layak. Memiliki tiga anak kecil dan melaksanakan tugas mengajar setiap hari tentu lah sangat repot lagi berat, ditambah pula harus mengeluarkan dana tambahan untuk membayar pengasuh anak-anak. Pada saat itu, dengan berat hati aku memutuskan untuk berhenti mengajar atau resign menjadi guru honorer. Rasanya tidak kuat lagi dan tidak mungkin aku mampu membayar pengasuh anak-anak hanya dari honorku saat itu, belum lagi untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari lainnya. Teriris rasanya hatiku saat itu membayangkan akan berpisah selamanya dengan teman-teman guru dan murid-muridku. Pilihan tersulit yang sangat menguras pikiran dan gulana di hati.

Tibalah hari itu, hari dimana aku akan berpamitan dengan teman-teman Guru, Wali Murid dan semua murid-muridku. Kebetulan bersamaan dengan acara perpisahan siswa kelas 6. Hingga giliranku untuk naik ke podium dan menyampaikan beberapa kata perpisahan. Tak terasa mataku berkaca-kaca menahan haru, suaraku pun terdengar parau dibuatnya. Namun apa daya, aku harus tegar, harus kuat mengatakannya. Tampak beberapa muridku pun ada yang merasa sedih dan meneteskan air mata. Maafkan aku anak-anakku, ucapku dalam hati saat itu.

Beberapa hari berlalu sejak aku “pamitan”, atas pengarahan dan motivasi dari Kepala Sekolah serta teman-teman sejawat, akhirnya aku mengurungkan niatku untuk resign. Walaupun ada rasa malu karena tidak jadi resign, aku tepis jauh-jauh perasaan itu demi raih mimpi yang tertunda.  Hari demi hari aku lalui dengan rasa sabar, syukur dan tetap ikhlas mengajar meskipun keluargaku dalam kondisi sulit, sambil terus berdoa dan berharap keajaiban segera datang. Satu tahun berlalu setelah niatku untuk resign, ternyata aku dan teman-teman seperjuangan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Syukurku tiada henti kupanjatkan pada Allah SWT yang mendengar doa dan harapanku selama bertahun-tahun. Alhamdulillah aku dikelilingi oleh orang-orang baik dan tulus dalam memberi semangat saat diri ini jatuh dan terpuruk.

Kawan, kini usiaku mendekati setengah abad, usia yang tak muda lagi tentunya. Namun, di sisa-sisa usia ini aku bertekad untuk tetap bisa belajar dan berkarya bersama teman-teman guru dan juga murid-murid karunia Allah, di mana saja dan kapan saja. Di sela-sela kesibukanku mengajar, aku berusaha peduli dan aktif dalam dunia literasi dan kepenulisan. Aku mencoba bergabung dengan beberapa komunitas menulis untuk menggali ilmu tulis-menulis yang masih sangat minim. Usia tak menghalangiku untuk mencoba berkarya sekecil apapun itu. Berharap di kemudian hari karya-karya kecilku akan tertoreh indah dalam sebuah buku. Terimakasih tak terhingga kepada sosok-sosok special yang senantiasa mendukungku, yang tak lelah memberi semangat dalam perjuanganku untuk menjadi seorang guru. Tiada kata indah terucap selain DOA terbaik untuk kalian semua. I love you all.

*****

  • Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.
  • Berhenti bercita-cita adalah tragedi terbesar dalam hidup manusia.

(Andrea Hirata : Sang Pemimpi)

PROFIL PENULIS

Iin Jeffry (Indriyati, S.Pd) adalah seorang guru kelas di SDN 2 Karangjati Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penulis sangat antusias dalam dunia literasi dan edukasi. Di tengah kesibukannya sebagai pendidik dan ibu dari empat orang anak, penulis mencoba merealisasikan hobbynya dengan kegiatan membaca dan menulis. Karya penulis yang sudah diterbitkan Kumpulan PuisiRindu Bangunan Biru”  (2021), dua buku antologi sedang dalam proses penerbitan yaitu Gempita Anak Nusantara dan Selaksa Renjana. Bagi pembaca yang ingin mengenalnya, silakan kunjungi dan follow Instagram/Facebook Iinzjeffry.  

http://s.id/kanalsatuguru

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

99 Comments

  • Semangat selalu bu Indrii

    • Trims😊🙏

  • Proses tak akan menghianati hasil Ibu…. ada pepatah “Man jada wa jadda” siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkannya. Semangat selagi sempat!

    • Trims ibu 🙏

  • Ibu guru yg hebat…teruslah berkarya….

    • Terimakasih ibu😊🙏

  • Suatu karya inspiratif merefleksikan doa,perjuangan serta cinta seorang manusia berprofesi Guru.

    • Terimakasih 🙏

  • Sangat menginspirasi, perjuangan seorang guru, hingga mimpi itu menyertai langkah profesinya. Beberapa karyanya yg dimuat di majalah BoBa saya membacanya. Semoga Bu Indri lebih sukses lagi. Aamiin

    • Aamiin..trims pak🙏

  • Semangat untuk mba. Ku
    Belajar tidak pernah mengenal usia

    • Thanks sist❤️🙏

  • Wha salut untuk ibu Iin.. Sukses terus ibu dalam berkarya… Jangan pernah padam api semangat ibu… Tularkan semangat ibu pada generasi muda lewat tulisan ibu…. Cayyyooooo…. GO go go semangat ibukku

    • Matursuwun 😊🤗

  • Assalamualaikum bu iin
    Masyallah perjuangn seorang ibu yg ingin mengabdi pda ank bngsa ,,, agar mnjd ank2 yg cerdas dan berkualitas ,,,, salam kenal dari ku bu iin ,aku ayya dari pontianak,,,alhamdulilah y bu bs lolos juga jd pns 😊,,, ga bs ku byangkn perjuangnnya bs selama itu,punya hobby menulis juga y bu??
    Aku juga suka nulis cuma bahasanya msh ngalur ngidul 🤭
    Takut nd tersmpaikn.

    Sehat selalu y bu salam hangat dari saya

    Ayya

    • Waalaikum slm..salam kenal kembali yaa .
      Wah..Pontianak.. 👍
      sy mBanyunas ngapak nih😀 trims😊🤗

  • MasyaAllah subhanallah ceritanya sungguh memberikan motivasi yang mumpuni sekali untuk saya..terima kasih ibu Iin ,,sangat motivated sekali…hampir kisahnya dengan saya, d tinggal salah satu ortu sm2 guru yang masyaAllah dalam tanda kutip” belum seberapa” jumlahnya, sama2 dr jurusan Bhs Inggris Umum,,dan sekarang dalam hal memperjuangkan mendidik ,jg belajar sekaligus pembenahan dalam ekonomi, masyaAllah…

    • Terimakasih..ttp smngat !👍🤗

  • Alhamdulillah bisa berkarya walaupun usia tak muda lagi, ttp semangat & berjuang utk kelg kecil
    Mudah2n anak2 spean bisa belajar dari ortunya utk bisa berkarya nyata dlm menggapai cita-citanya

    • Trims..ttp smngat yaa..👍Bismillah 🤲🤗

  • masyaallah, secuplik kisah yg menginspirasi, tetap semangat memberi inspirasi lewat tulisan my sista

    • TKS sista🤗

  • Tetap semangat untuk belajar dan menjadi lebih baik lagi Bu Indri.
    Semoga menginspirasi, teman-teman guru lain, agar mau belajar menulis dan membuat karya.

    • Terimakasih.. 😊🤗

  • Membaca tulisan ini jadi ingat sebuah quotes, bahwa jika kita mendidik seorang pria, kita hanya mendidik satu orang saja, tetapi jika kita mendidik seorang wanita, kita mendidik satu generasi. Saya kira ibu Indriyati, seorang ibu guru yg di dalamnya ada satu generasi anak bangsa. Semangat berkarya terus bu guru.

    • Terimakasih😊🙏

  • Ibu Iin keren, teruskan perjuangan muliamu….

    • Terimakasih yaa😊🤗

  • Tulisan yang sangat menyentuh, membuka memori ² lalu, tak ada kata yang tepat selain Alhamdulillah,,, Semangat terus Bu Iin ,, 💪

    • Trimakasih ya😊🤗

  • Alhamdulillah,selamat y bu indri.akhirnya cita cita ibu tercapai.sungguh kisah yang mengharukan dan penuh motivasi buat pembaca dan generasi penerus bangsa.tetaplah berkarya dan jangan pernah menyerah.tetaplah berjuang untuk anak anak penerus bangsa.semoga Allah senantiasa melindungi ibu dan keluarga.Aamiin…

    • Aamiin..terimakasih 😊🤗

  • Inspiring, great, and very dedicated teacher…

    • Thanks yaa.😊🥰

  • Semangat terus meraih cita-cita In…

    • Terimakasih ibu❤️🙏

  • Keren Bu Indri, semangat terus

    • Trims sista😊🥰

  • Tulisannya bagus Bu Indri, semangat terus 👍

  • Kisah hidup yg penuh inspiratif..perjuangan yg keras
    Sukses ya Bu Iin utk kedepannya ..mengajar dg penuh kasih sayang akan menghasilkan murid yg penuh percaya diri..

    • Aamiin..trims yaa😊🙏

  • Wahhh masya allah tulisannya sangat menginspirasi.. Semangat terus Bu 🙏

  • Wahhh masya allah tulisannya sangat menginspirasi.. Semangat terus Bu 🙏 semangattttt kerennn

    • Trims yaa😊🙏

  • Masyaallah bagus bgt bu sangat memotivasi, Semangat ya bu 🙂

    • Thanks 😊🤗

  • Saudaraku emang top markotop….lanjutkan tetap semangat.

    • Makasih om..😊🤗

  • Man Jadda wa Jada Siapa yang berusaha, dia berhasil niscaya,

    • Terimakasih.. pak Guru dari Brebes..😊🙏

  • Ya Allah sangat menyentuh & menginspirasi sekali…
    Semoga tulisan yg berkualitas ini dpt dibaca oleh kaum berada & kaum rebahan, bahwa begitu berat nya meraih impian bagi s bagian insan… Keren

    • Aamiin. Terimakasih brother😊🤗

  • Tulisannya sangat menyentuh & menginspirasi sekali Mba In..
    Sukses selalu 😍

    • Makasih mbak..😊🙏🥰

  • Congrat’s ya bu iin meskipun berat tapi tidak ada usaha yang menghianati hasil ya…semoga amanah mengemban tittle baru tetap selalu merendah seperti sebelum sebelumnya ..doa terbaik selalu untuk ibu iin ini saya tri susilowati surabaya

    • Aamiin..terimakasih mba..Alhamdulillah tambah saudara dari Surabaya nih🙏🥰

  • maasyaa Alloh….. sampe ke hati……
    mantap mantap…

    • Terimakasih 😊🙏

  • Sebuah perjuangan yg sangat menginspirasi dimana selagi masih ada keyakinan untuk meraihnya tetaplah sabar, ikhlas, bersyukur untuk melewatinya walaupun itu sulit

    Ynwa (You will never walk alone)

    • Makasih om..😊🤗
      Semangat dan sukses juga 👍💪

  • Lanjutkan Perjuanagn walau rintangan selalu ada.
    Rintangan sebagai cambuk untuk trus melangkah menuju puncak.
    Salam Literasi

    • Terimakasih pak😊
      Salam Literasi jg🙏

  • Ibu guru yang hebat…tetap berkarya bu guru

    • Terimakasih 😊🙏🤗

  • Subhanalloh.. Sangat.. Sangat menginpirasi,,
    Cerita dg masa lalu yg penuh perjuangan,, mengjar cita-cita ,,tanpa putus asa,,sapai menjadi kenyata’n.
    Trus lah berkarya,, menjadi guru yg senantiasa mencerdaskan anak” Bangsa
    @ bu indri… “Good Teacher”

    • Terimakasih bunda😊🥰

  • Dedikasi yg luar biasa. Semangat terus bu iin..

    • Terimakasih pak 😊🙏

  • Subkhanallah, luar biasa, kisah yg bisa menginspirasi kita semua,

    • Terimakasih 😊🙏

  • Hebat bu indri, lanjutkan perjuangan dan tetap semangat

    • Terimakasih adikku..🤗🙏🥰

  • Maasya Alloh.. Tabaarokalloh, I love you too bu guru.. Luarr biasa mba kuh.. Teruslah berkarya selagi masih ada usia, karena usia bukanlah penghalang untuk menorehkan sebuah kaya
    Cmiiw (correct me if I’m wrong)

    • Thanks so much sist🥰🤗🙏

  • Semangat saudaraku proses tidak akan menghianati hasil 👍👍👍👍

    • Amiin. terimakasih 😊🙏

  • Bagus Bu,… Guru inspiratif, semangat berkarya Bu. Semoga sukses selalu Bu

  • Keren bu In,sangat menginspirasi sekali,hebat lah bu Indri,….semangat terus dan sukses selalu bu,…

  • Semangat bu Indri…semoga sukses selalu…Bu indri memang hebat…

  • Guru hebat yang selalu setia mengabdikan diri melalui goresan karya yang inspiratif…
    Semangat buat BU Iin Jeffri…

  • Kereeeeeeen

  • Hebat Bu guru….
    Semoga dapat menginspirasi anak2 sukses buat Bu guru…

  • Bu Indri, sosok inspiratif dunia pendidikan. Semoga akan terus menginspirasi semua murid dan rekan guru. Semangat terus….

  • Salut untuk dulurku yg satu ini..tetap semangat dan terus berjuang

  • Tidak semua orang memiliki hati emas, dan dedikasi seperti itu, tapi Anda memilikinya
    Anda adalah individu yang benar-benar menginspirasi karena telah mengajarkan lebih dari sekadar kurikulum. Terbaik😊

  • Subhanallah terharu saya membacanya,semangat trs berkarya Bu guru,semoga sukses sllu mencerdaskan anak bangsa,,hebat Bu guru SEMANGAT.

  • Subhanallah terharu saya membacanya,semangat trs berkarya Bu guru,semoga sukses sllu mencerdaskan anak bangsa,,hebat Bu guru SEMANGAT..

  • Semangat trs berkarya Bu guru,semoga sukses sllu mencerdaskan anak bangsa,,hebat Bu guru,SEMANGAT..

  • Sehat dan semangat selalu nggih mbak Indri, teruslah bermimpi,karena dengan mimpi -mimpimitulah cita-cita kita bisa terwujud, pokoknya PPG daljab angkatan I UKSW memang luar biasa….Semangat!!!!!

  • Sebuah perjuangan dengan komitmen dan harapan menuju perubahan. Pengalaman menarik ini menjadi pelajaran bagi kita dan juga peserta didik. Sebuah cita-cita dan harapan perubahan perlu diperjuangkan. Harapan akan menjadi kenyataan pada saat diperjuangan untuk menjadi sebuah kenyataan. Terus berkarya Bu…semangat dan komitmen ini akan menular untuk peserta didik kita dan juga para pembaca. Tuhan memberkati

    • Terimakasih pak dosen panutan kami .👍🤗🙏
      Sehat dan sukses selalu untuk Bapak dan kelg serta teman dosen di UKSW🤗🙏

  • Masya Alloh tabarokillah. Luar biasa Mba Iin, sangat inspiratif. Semoga kami bisa mewujudkan mimpi² kami

  • Love Love Love bu guru.

    sukses sllu bu guru.

  • Masya alloh,tetap semangat ya Bu,semoga segala cita” nya segera tercapai,sukses selalu ya Bu

  • Masya allah,Semangat terus berkarya bu indri🤗🤗

  • masyaallah… Tetap semangat berjuang mencerdaskan putra putri didikmu bu… Semangat juga dalam berkarya, sehat selalu

  • pengalaman hidup yang luar biasa. Tetap semangat dan terus berkarya bu indri.

  • Semangat mbak kuuu… luar biasa… sungguh menginspirasi…. smg aku sekuat mbak ku ini….
    Disamping profesiku yg sptny lebih sulit dr seorang guru skaligus sbg ibu 2 anak yg msh kecil… SDN 2 karangjati adl SD ku dulu.. smg smakin maju dan jaya krna adanya guru hebat spt mu….

  • Semangat semangat dan lebih semangat

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *