Mengembangkan Karakter Siswa dengan Proyek Profil Pelajar Pancasila

 Mengembangkan Karakter Siswa dengan Proyek Profil Pelajar Pancasila
Penerapan konsep Kurikulum Merdeka sangat menekankan pendidikan karakter bagi para peserta didik di Indonesia. Dengan adanya program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini, diharapkan peserta didik dapat berubah dan memiliki karakter yang sesuai dengan ideologi dan karakter bangsa.

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis proyek. Dengan menjalankan P5, pendidik diharapkan dapat menemani proses pembelajaran peserta didik untuk menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur sebagaimana yang dijabarkan dalam profil pelajar Pancasila.

Mengenai hal ini, kita dapat mengingat salah satu filosofi dari Ki Hajar Dewantara (KHD) yang memberikan pemikiran kepada kita tentang dasar-dasar pendidikan. Menurut KHD, pendidikan bertujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada diri anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Di sini kita dapat memahami dan mencoba menjabarkan kodrat yang dimiliki oleh anak-anak, yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

  1. Kodrat alam yang berkaitan dengan sifat dan bentuk di mana anak berada. Hal ini sangat berkaitan dengan minat dan bakat para peserta didik pada suatu aspek pengembangan keterampilan (soft skill).
  2. Kodrat zaman yang berkaitan dengan isi dan irama. Hal ini mungkin berkaitan dengan pemenuhan untuk mengakomodasikan atau memadukan bakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan bersumber pada kedua kodrat tersebut, SMA Negeri 20 Bandung mencoba mengambil sebuah tema dalam penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila. Salah satu tema dari P5 adalah “Bangunlah Jiwa dan Raganya.” Dengan tema ini, diharapkan peserta didik dapat menerapkan hidup sehat jasmani dan rohani. Membangun jiwa siswa-siswi berarti memiliki jiwa dan mental yang sehat serta fisik yang kuat, yang dapat mendukung siswa dalam memaksimalkan diri dan meningkatkan potensi yang dimilikinya. Mereka diharapkan dapat menjadi teladan bagi siapapun dan memiliki sikap religius. Fasilitator dengan kreativitasnya dapat berkolaborasi dengan membuat proyek sederhana yaitu Mengadakan Lomba Lari 5 Km (20 Fun Run: Step In, Stand Out).

Membangun raga berarti siswa bisa memiliki tubuh yang sehat dan aktif dalam belajar. Belajar tidak hanya soal mata pelajaran, tetapi juga dalam segala hal. Selain itu, membiasakan diri dengan kebiasaan baik seperti disiplin, menolong, dan bertanggung jawab. Dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sebagai salah satu sarana pencapaian profil pelajar Pancasila, diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Dimensi profil pelajar Pancasila menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga pada sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Nama: Mohamad Asep Juanda, S.Pd (Asjun Thea)
Sekolah: SMA Negeri 20 Bandung

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *