CARA MENGGAPAI MIMPI ALA DR. FAKHRUDIN FAIZ
*Tegar Pratama
Tidak ada orang yang tidak memiliki mimpi, tidak peduli baik atau buruk, setiap orang pastilah memiliki mimpi sebagai tujuan hidupnya. Mimpi adalah sebuah senjata yang mutakhir untuk melawan terpaan kerasnya kehidupan yang tak tentu arah ini. Proses bermimpi dengan penuh harap pun telah kita lakukan sejak lama, mungkin sejak kita sudah memiliki hal-hal yang kita kagumi dan inginkan. Mimpi-mimpi tersebut terkadang hadir dalam bayangan yang sangat besar, tetapi pula ada mimpi-mimpi kecil yang sering kali hanya menjadi angan atau tidak dipedulikan adanya. Kemudian, seiring berjalannya waktu, terkadang kita sedikit demi sedikit mengubur mimpi-mimpi yang telah kita pupuk sejak lama dikarenakan terpaan hidup yang melanda – sebuah hal yang pastinya tidak kita inginkan yang selalu berakhir penyesalan. Kita tentu saja ingin mimpi-mimpi kita terwujud dan tidak terkubur begitu saja. Maka dari itu, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan mimpi kita.
Pertama, tentukan apa yang kita inginkan. Tentu saja, kita harus mempunyai mimpi dan berani bermimpi besar. Setelah itu, kita harus menentukan target tujuan akan apa yang kita inginkan. Hal tersebut bertujuan agar kita memiliki patokan bagaimana mimpi kita terwujud dan berjalan. Dalam prosesnya, tentu saja akan ada banyak distraksi dan terjadi. Gangguang-gangguan tersebut terkadang membuat kita menyerah dan mungkin melupakan mimpi kita. Maka dari itu, hal terakhir yang harus dilakukan ialah, menghindari hal-hal yang bisa membuat kita melupakan mimpi dan tujuan yang sudah lama kita pupuk.
Kedua, setelah kita menentukan mimpi yang dituju, kita haruslah percaya pada diri kita sendiri. Hal ini bisa diawali dengan berfikir positif terhadap diri sendiri. Ketika kita berfikiran positif, otak kita mampu memberikan 100% dayanya untuk mencapai hal-hal yang kita inginkan. Sebaliknya, jika kita berfikir negative pada diri sendiri, otak tidak mampu untuk focus pada apa yang seharusnya dilakukan. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan diri ialah dengan menggunakan afirmasi-afirmasi positif kepada diri sendiri.
Kemudian, hal selanjutnya yang harus dilakukan dalam menggapai mimpi ialah mengakui hal-hal positif yang pernah kita capai di masa lalu. Tentu saja, tidak ada orang yang tidak pernah memiliki capaian apapun di dalam hidupnya. Dengan cara mengakui hal-hal yang telah dicapai dimasa lalu, kita dapat lebih percaya pada diri sendiri dan yakin bahwa diri ini bisa menggapai apa yang ingin diwujudkan. Lalu, selain kita mengakui pencapaian yang telah kita dapat, kita juga harus mengakui dan afirmasi kelebihan-kelebihan yang kita miliki. Hal ini tentunya membantu kita dalam merasa lebih percaya diri dan membuat kita merasa special. Hal tersebut merupakan hal yang penting dalam menggapai mimpi.
Strategi selanjutnya dalam menggapai mimpi yang dituju ialah membayangkan mimpi kita tercapai. Kita harus mencoba untuk memvisualkan akan keberhasilan-keberhasilan yang ingin diraih. Sebagai contoh, ketika kita ingin menjadi juara, cobalah bayangkan saat dimana kita memegang trofi dengan bangga dan dengan rasa bahagia. Hal tersebut tentu saja akan menarik semesta untuk ikut andil dalam mewujudkannya – hal yang biasa disebut law of attraction.
Kemudian, jika kita telah melaksanakan beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, seperti menentukan keinginan, menumbuhkan percaya diri, mengakui hal positif, dan membayangkan kita terwujud, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan ialah mengerjakannya. Hal ini tentu saja menjadi tahap yang paling krusial dalam menggapai mimpi. Rencana akan tetap menjadi rencana jika tidak dikerjakan. Maka dari itu, selanjutnya kita harus mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan untuk menggapai mimpi kita tersebut. Tentu saja, apa yang kita kerjakan adalah rencana-rencana yang telah kita susun sebelumnya, dengan segala strategi yang telah kita atur untuk tetap konsisten dalam melakukan apa yang telah direncanakan.
Dengan melakukan banyak hal sesuai dengan rencana belum tentu kita terlepas dari yang namanya kesalahan. Terkadang, kesalahan tersebut tidak bisa dilihat oleh diri kita sendiri atau sering juga disebut denga blind spot. Hal itu membuat kita terlena dengan apa yang direncanakan tanpa melihat kanan-kiri. Maka dari itu, menerima kritik dan masukan dari orang lain menjadi sangatlah penting. Disaat kita menerima kritik, kita akan menerima suatu saran dari apa yang tidak kita sadari, dan bisa saja berakibat fatal terhadap rencana besar akan hal yang ingin kita capai.
Setelah kita melakukan apa yang direncanakan, di kritik dan melakukannya lagi, yang kemudian menjadi siklus tiada akhir, janganlah kita menyerah. Kita tidak tahu kapan dan berapa persen sebenarnya rencana kita sudah tercapai. Bayangkan jika Colonel Sanders menyerah dalam membuat resep, mungkin tidak akan ada KFC di seluruh dunia, juga bayangkan jika Alva Edison menyerah pada percobaannya ke 9.955, maka dunia tidak akan seterang sekarang. Begitupun kita, janganlah kita menyerah pada apa yang telah kita perjuangkan, karena kita tidak tahu di percobaan keberapa mimpi kita akan terwujud.
Kemudian, singkat cerita mimpimu terwujud. Maka rasakanlah kesuksesanmu. Rayakan! Berilah hadiah pada diri sendiri. Apresiasi diri kita dengan hal-hal yang kita inginkan. Berterimakasihlah pada diri kita. Setelah itu, hal terakhir yang jangan kita lupakan ialah berbagi kepada orang lain tentang jalan panjang, terjal, dan berduri seperti apa yang telah kita jalani, juga tentang manisnya pencapaian yang telah didapatkan setelahnya. Dengan begitu, pastilah banyak orang yang terbantu dengan apa yang kita bagikan.
“Percayalah pada mimpi, karena di dalamnya tersembunyi gerbang menuju keabadian. – Kahlil Gibran”
*Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung