Waktu yang Tepat Untuk Membaca Bagi Guru
*Oleh: Hery Setyawan, M.Pd.
Setiap profesi di dunia ini tentu memiliki kadar kesibukan masing-masing. Salah satu yang memiliki tingkat kesibukan tinggi adalah guru. Kesibukan guru nampak sekali menjelang akhir kegiatan sekolah di setiap semester. Selain kegiatan pokok, guru terkadang disibukkan dengan aktivitas yang sebelumnya tidak terprediksi. Guru, adalah seseorang yang harus siap dengan segala macam bentuk tugas tambahan yang dimandatkan dari sekolah. Bagi guru, apapun tugas yang diberikan selama bertujuan untuk peningkatan pendidikan di sekolah akan tetap “dijabanin” meskipun seringkali “babak belur” mengatur waktu.
Kegiatan Asesmen Sumatif Akhir Semester kali ini membuat para guru sibuk dengan mempersiapkan soal dan administrasinya, melakukan penilaian, pengolahan nilai hingga pada pembagian hasil belajar. Selain hal tersebut, guru-guru juga ikut beraktivitas dalam memantau kegiatan para siswanya mengisi waktu selepas kegiatan Assesmen.
Efek dari kegiatan yang padat tersebut menjadikan guru kesulitan mengatur waktu untuk membaca. Sesibuk apapun guru, membaca wajib untuk terus dilakukan karena kita tahu bahwa guru merupakan profesi yang dekat dengan literasi sehingga guru harus mengatur waktu yang tepat untuk membaca dan menambah pengetahuan yang bermanfaat ketika melakukan kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Hampir sebagian besar waktu guru dihabiskan di sekolah. Rumah hanya digunakan untuk istirahat saja. dengan padatnya waktu tersebut guru wajib untuk mengatur waktu terutama dalam meningkatkan pengetahuan lewat aktivitas membaca ketika berada di sekolah. Pada tulisan kali ini saya mencoba memberikan tips terkait dengan waktu yang bisa digunakan oleh guru untuk membaca buku diantaranya:
Pagi hari sebelum kegiatan belajar mengajar
Membaca buku sebelum melakukan aktivitas mengajar dapat memberikan banyak inspirasi dan energi positif yang sangat bermanfaat pada hari itu. Apalagi kegiatan membaca itu dilakukan bersamaan dengan siswa dalam pembiasaan literasi yang berlaku di setiap sekolah. Hal ini tentunya akan menjadi sebuah kebiasaan yang luar biasa dan menjadi praktik baik di sekolah.
Ketika istirahat di sekolah
Waktu ini memang tidak akan maksimal karena guru pasti akan memanfaatkan waktu ini untuk istirahat setelah lelah mengajar. Apalagi guru yang mendapatkan jam mengajar yang cukup padat pada hari itu. Tetapi tidak salah untuk mencoba membaca buku beberapa halaman saja karena hal ini akan memberikan suasana yang menyegarkan sebelum kembali ke tugas mengajar.
Sore hari setelah mengajar
Waktu ini bisa dimanfaatkan oleh guru untuk membaca buku setelah mengajar, apalagi waktu sore ini juga bisa digunakan untuk merefleksikan pembelajaran yang dilakukan hari ini. Guru juga bisa mempelajari strategi yang tepat untuk diterapkan di kelas pada esok harinya.
Akhir pekan
Pada akhir pekan ini merupakan waktu yang tepat untuk membaca buku. Guru bisa membaca dengan santai bersama anggota keluarga, menyerap informasi dari berbagai bahan bacaan tanpa adanya gangguan. Apalagi ditargetkan bisa membaca satu buku diakhir pekan hal ini bisa menjadi sebuah kebiasaan yang baik bagi guru.
Sebelum tidur
Banyak orang yang memanfaatkan waktu ini untuk membaca buku walaupun hanya beberapa halaman saja. Membaca buku sebelum tidur dapat membantu merelaksasi pikiran dan memberikan waktu refleksi sebelum tidur.
Waktu yang saya paparkan di atas adalah tidak mengikat, rekan guru semua bisa menyesuaikan waktu yang tepat dan nyaman, sehingga kegiatan membaca ini dapat menjadi lebih efektif, menyenangkan dan memberikan manfaat yang maksimal. Terakhir, penulis teringat sebuah ungkapan “semakin banyak aku membaca, maka makin banyak juga aku memperoleh informasi”, kiranya ungkapan tersebut menjadi penyemangat tersendiri untuk terus membaca. Teruslah membaca!
*Penulis adalah Pimpinan Wilayah Satuguru.id DKI Jakarta, Guru PPKn SMP Negeri 42 Jakarta dan CGP Angkatan 8 Jakarta Utara
