Apresiasi terhadap Pencapaian Prestasi
*Oleh: Yudhi Kurnia, M.Pd
Dalam era ini, sebagian besar orang tua masih kurang teredukasi mengenai pembentukan karakter anak. Akibatnya, tidak sedikit di antara mereka memberikan pendidikan yang dianggap kurang tepat untuk perkembangan anak. Padahal, peran orang tua sebagai pendidik awal sangat krusial, dan kegagalan dalam memberikan fondasi pendidikan pada tahap ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak di masa mendatang. Oleh karena itu, orang tua perlu terus belajar bagaimana mendidik anak dengan benar agar pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak.
Ada sebuah pepatah yang menyatakan bahwa “penampilan seorang anak di usia dini mencerminkan bagaimana orang tuanya mendidiknya.” Perilaku anak sehari-hari, baik dalam bahasa maupun gerakan tubuh, mencerminkan pendidikan yang diterima. Anak-anak cenderung meniru, dan sebagian besar waktu mereka dihabiskan bersama orang tua atau orang terdekatnya. Oleh karena itu, apa yang ditunjukkan oleh anak adalah gambaran dari apa yang dicontohkan oleh orang tua.
Meskipun demikian, di era teknologi ini, anak-anak seringkali meniru apa yang mereka lihat di media, baik itu melalui televisi maupun media online dengan gadget mereka. Hal ini menambahkan pengaruh eksternal selain dari orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus semakin cerdas dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan yang luas. Pendidikan diri sendiri diperlukan agar apa yang diajarkan kepada anak sesuai dengan norma keilmuan, baik dari perspektif agama maupun pengetahuan umum.
Salah satu elemen penting dalam meningkatkan karakter anak adalah memberikan apresiasi terhadap segala kebaikan yang mereka lakukan. Penelitian menunjukkan bahwa memberikan apresiasi terhadap hasil kerja anak dapat meningkatkan semangat mereka untuk terus berprestasi.
Dalam dunia pendidikan, memberikan apresiasi terhadap pencapaian siswa sangatlah penting. Ini dapat menciptakan rasa menghargai terhadap kerja keras yang telah dilakukan, yang pada gilirannya dapat mendorong terciptanya karya-karya baru dari para siswa. Beberapa bentuk apresiasi yang dapat dilakukan meliputi:
- Pujian Terbuka: Menyebutkan prestasi siswa secara terbuka di depan kelas atau dalam acara sekolah.
- Sertifikat atau Piagam: Memberikan sertifikat atau piagam kepada siswa yang mencapai prestasi tertentu.
- Pameran Karya Siswa: Mengadakan pameran seni atau proyek ilmiah untuk memamerkan prestasi siswa.
- Pemberian Hadiah: Memberikan hadiah kecil kepada siswa yang mencapai target atau menunjukkan peningkatan yang signifikan.
- Ucapan Terima Kasih Pribadi: Memberikan ucapan terima kasih secara pribadi kepada siswa yang berkontribusi positif.
- Program Penghargaan Bulanan atau Tahunan: Mengadakan program penghargaan untuk menghargai prestasi siswa.
- Wawancara atau Profil Siswa: Membuat wawancara atau profil singkat tentang siswa berprestasi dan membagikannya melalui buletin sekolah atau situs web.
- Melibatkan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam acara penghargaan agar mereka dapat berbagi kebahagiaan atas prestasi anak mereka.
- Merayakan Keberagaman Prestasi: Menghargai prestasi di berbagai bidang, seperti akademis, seni, olahraga, dan kepemimpinan.
- Bentuk Penghargaan Inovatif: Menciptakan bentuk penghargaan yang kreatif dan unik, seperti “Siswa Paling Kreatif” atau “Penghargaan Semangat Pantang Menyerah.”
Dari kesepuluh upaya apresiasi tersebut, yang tak boleh dilupakan adalah menyampaikannya dengan penuh keikhlasan. Harapannya, dengan pendekatan ini, anak-anak dapat tumbuh dengan baik menuju kesuksesan di masa depan.
*Guru SMP Muhammadiyah 8 Bandung / Alumni S2 Manajemen Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
1 Comment
Paparan yang sangat menarik