NFT sebagai Sertifikat

 NFT sebagai Sertifikat

Oleh: Widyanto *)

Sertifikat adalah salah satu bentuk pengakuan atas pencapaian, keterampilan, atau kompetensi seseorang. Sertifikat biasanya diberikan oleh lembaga pendidikan, organisasi profesional, atau perusahaan kepada individu yang telah menyelesaikan suatu program, kursus, atau proyek tertentu.

Sertifikat dapat berfungsi sebagai bukti kualifikasi, pengalaman, atau prestasi yang dapat meningkatkan nilai dan reputasi seseorang di mata pemberi kerja, pelanggan, atau mitra.

Namun, sertifikat tradisional yang berbentuk kertas memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

·       Mudah rusak, hilang, atau pudar karena faktor fisik seperti air, api, atau sinar matahari.

·       Rentan terhadap pemalsuan, penyalahgunaan, atau penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

·       Sulit untuk diverifikasi keaslian, validitas, atau statusnya oleh pihak ketiga yang berkepentingan.

·       Memerlukan biaya dan sumber daya yang cukup besar untuk produksi, penyimpanan, pengiriman, dan pengelolaannya.

Sertifikat Digital berbasis Blockchain

Salah satu solusi yang dapat mengatasi kelemahan tersebut adalah dengan menggunakan teknologi blockchain. Blockchain adalah sebuah sistem pencatatan data yang terdistribusi di jaringan peer-to-peer yang terdiri dari sejumlah node atau komputer yang saling terhubung. Data yang dicatat di blockchain disimpan dalam blok-blok yang saling terkait dengan menggunakan kriptografi. Setiap blok berisi informasi tentang transaksi-transaksi yang terjadi di jaringan serta hash atau kode unik dari blok sebelumnya. Hal ini membuat data di blockchain sulit untuk diubah atau dihapus tanpa sepengetahuan seluruh jaringan.

Dengan menggunakan blockchain maka dapat diperoleh beberapa manfaat tambahan, antara lain:

·       Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dari proses pemberian dan penerimaan sertifikat karena semua transaksi dapat dilihat oleh seluruh jaringan.

·       Meningkatkan keunikan dan kelangkaan dari sertifikat karena setiap sertifikat memiliki identitas dan jejak digital yang tidak dapat diduplikasi atau direplikasi oleh pihak lain.

·       Meningkatkan kepemilikan dan kontrol dari seseorang atas sertifikatnya karena sertifikat disimpan di dompet digital atau wallet yang hanya dapat diakses oleh pemiliknya dengan menggunakan kunci privat atau private key.

·       Meningkatkan fleksibilitas dan interoperabilitas dari sertifikat karena sertifikat dapat dipindah-pindahkan, ditukar, atau dijual di berbagai platform yang mendukung teknologi blockchain.

Peran NFT dalam Sertifikat Digital

Salah satu bentuk sertifikat digital yang berbasis blockchain yang sedang populer saat ini adalah NFT atau Non-Fungible Token. NFT adalah sebuah token digital yang merepresentasikan aset unik dan tidak dapat ditukar dengan token lain yang sejenis. NFT dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai jenis aset digital maupun fisik, seperti seni, musik, video, game, koleksi, properti, atau sertifikat. NFT memiliki beberapa karakteristik khas, antara lain:

·       Non-fungible: artinya setiap NFT memiliki nilai dan karakteristik yang berbeda-beda dan tidak dapat ditukar dengan NFT lain yang sejenis. Misalnya, dua NFT yang merepresentasikan dua lukisan berbeda tidak dapat ditukar satu sama lain karena memiliki nilai seni dan pasar yang berbeda.

·       Verifiable: artinya keaslian dan sejarah dari NFT dapat diverifikasi secara mudah dan transparan melalui blockchain. Misalnya, siapa pencipta, pemilik, atau pembeli dari NFT tersebut dapat dilihat oleh siapa saja yang mengakses blockchain.

·       Indivisible: artinya NFT tidak dapat dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Misalnya, sebuah NFT yang merepresentasikan sebuah lukisan tidak dapat dibagi menjadi beberapa potongan lukisan.

Beberapa contoh penggunaan NFT sebagai sertifikat digital adalah sebagai berikut:

·       Universitas MIT [A1] : telah mengeluarkan sertifikat digital berbasis blockchain untuk lulusan program MITx MicroMasters pada tahun 2017. Sertifikat tersebut disimpan dalam bentuk file PDF yang dilengkapi dengan tanda tangan digital dan QR code yang mengarah ke alamat blockchain tempat data sertifikat disimpan. Sertifikat tersebut dapat diverifikasi secara online melalui platform Blockcerts yang dikembangkan oleh MIT Media Lab.

·       Chiba Institute of Technology di Jepang telai mulai  menerbitkan NFT sebagai sertifikat bagi siswa yang telah menyelesaikan dua mata kuliah, sebuah langkah menuju digitalisasi kualifikasi akademik di era Web3.

·       Kazakh-British Technical University di Kazakhtan telah menjadi universitas pertama di Kazakhstan yang menerbitkan token NFT yang tidak dapat dipertukarkan untuk diploma. Pada tahun 2023, sebanyak 744 mahasiswa lulus dari universitas tersebut, terdiri dari 572 mahasiswa sarjana dan 172 mahasiswa pascasarjana.

Penerapan sertifikat digital berbasis blockchain dalam bentuk NFT memiliki potensi untuk mengubah cara kita memandang dan menggunakan sertifikat digital. Sertifikat digital berbasis blockchain dapat membuat sertifikat digital lebih aman, mudah, transparan, dan terjangkau.

*) Widyanto adalah blockchain enthusiast 

Sumber : elearningindustry.com, medium.com, doubloin.com,  technologymagazine.com, metaverse-style.com, kbtu.edu.kz, bard.google.com, bing.com, openai.com, you.com

Spread the love

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *