Jati Diri

Oleh : Natalia Astapen, S.Pd
Berawal dari pertanyaan bagaimana tugas saya sebagai guru menuntun anak didik untuk menemukan jati diri mereka jika mereka sendiri tidak tahu dan tidak mengenal jati diri mereka dari mana mereka berasal ?
Dari pengalaman saya selama kurang lebih 7 Tahun menjadi guru kelas pada SD YPPK Hati Kudus Kelapa Lima Merauke, yang mana mayoritas peserta didik dan dewan gurunya adalah Orang Asli Papua .Tetapi pada suatu Ketika, saya dipercayakan untuk membantu wali kelas mempersiapkan Ujian sekolah untuk anak-anak kelas VI,lalu saya mencoba mengajak mereka untuk mempersiapkan tarian adat masing-masing dan untuk tarian umumnya saya memberikan Dua tarian pilihan satu dari muyu dengan nama “Tarian Ketmon” dan tarian dari marind dengan nama “tarian Gatsi” namun jawaban Sebagian besar murid yang membuat saya terpukul ialah”ibu guru kami tidak biasa menari dua tarian itu ,kami malu dan tidak suka”, seketika itu saya terdiam dan berpikir jauh kebelakang mengapa saya tidak pernah berpikir bagaimana mengenalkan anak didik dengan budaya dan kebudayaan mereka sendiri? Dan benar apa yang mereka katakana bahwa mereka tidak tahu dan malu karena sejak dini tidak dibiasakan baik di sekolah Oleh Guru maupun di Rumah oleh orang tua mereka.
Pada masa-masa sekarang ini sudah jarang bahkan mungkin tidak adalagi orang tua yang bisa duduk menemani anaknya lalu bercerita tentang kebiasaan-kebiasaan atau adatistiadat yang bisa dijadikan warisan abadi yang tidak ternilai harganya,dikarenakan sulitnya ekonomi membuat para orang tua hanya memikirkan bagaimana harus berusaha bekerja untuk mencarikan nafkah bagi anak-anak mereka , sementara guru disekolah hanya fokus bagaimana anak didik ini dapat memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dan mempersiapkan anak didik untuk menghadapi zaman ini, sehingga yang terjadi ialah krisis kebudayaan, adat – istadat dan krisis moral khususnya di daerah selatan papua dari pengalaman yang saya lalui.
Dari pengalaman itu saya berkeinginan untuk mulai membuat perubahan,didukung dengan adanya saya mengikuti Pendidikan guru penggerak ,di sana saya merasa disiram dengan air sejuk yang membuat saya lebih termotifasi.Dalam Pendidikan guru penggerak itulah saya membuat rencana program kedepan dengan Langkah awal yang saya buat ialah saya membuat sebuah buku cerita rakyat versi suku Muyu dengan judul “ Asal Mula Kelapa” dengan maksud dan tujuan memperkenalkan dan mengingatkan Kembali kepada anak didik bahwa mereka juga memiliki cerita-cerita rakyat seperti halnya cerita-cerita rakyat dari suku yang berbeda, mengenalkan Kembali bahwa budaya dan adat istadat mereka adalah jati diri mereka sendiri serta membuat mereka suka dan tertarik pada kebudayaan mereka sendiri,sesuai dengan tujuan Pendidikan menurut Kihajar Dewantara ialah menuntun segala kodrad yang ada pada murid agar ia mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat , agar menjadi pelajar Pancasila : Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ,berkebinekaan global,bergotong royong, mandiri,bernalar kritis,kreatif.Dan kedepan saya akan membuat lagi cerita-cerita dari suku marind(malind) yang dikemas dalam bentuk cerita
yang menarik sehingga anak-anak akan menyukai ceritanya sekaligus menyukai dan mencintai budayanya.
Untuk mencapai profil pelajar Pancasila yang kedua yaitu berkhebinekaan global maka saya mengajak kita semua para pendidik di atas tanah Animha ini untuk mari sebelum kita melangkah menuju yang global , kita bangkitkan Kembali jati diri anak didik dengan kebhinekaan lokal yang sudah hampir punah, mari kita menjadi petani-petani untuk benih-benih kita agar mereka lebih mengenal diri mereka terlebih dahulu sebelum mengenal orang lain dan dunia luar yang lebih besar dalam hal budaya,adat istiadat dan budaya lokal.
“aku hanya orang biasa yang bekerja untuk Indonesia dengan cara Indonesia”
(Kihajar Dewantara)
17 Comments
Luar biasa …jika semua guru dan orang tua OAP memiliki cara pandang tentang pendidikan dan kebudayaan seperti bu Natalia….saya yakin PAPUA akan menjadi sebuah pulau dengan Masyarakat yang maju dan terdepan …luaarrrr biasa
Amazing…seorang guru yang memiliki wawasan yang luas yang mencoba untuk membangkitkan jati diri anak didiknya…,semangat ibu💪
Keren ibu guru ….luar biasa …suka sekali ….pemikiran dan tindakan yg patut di jadikan contoh …semangat ibu 🙏🙏🙏
Luar biasa ibu
Luar biasa, semoga semakin mengilhami akan Amanah yang di berikan oleh yang Esa
Good job!!
Semangat lakukan yang terbaik!!
Sungguh luar biasa seorang guru muda yang bgt semangt n peduli dengan adat istiadat daeragx yg sekarang sd mulai punah perlahan – lahan karena jaman sejarang ne smua orang lbih terpengaruh dgn budaya dr luar , dgn adax gr yg peduli akan hal trsbt z sebagai gr senior sgt setuju, n sangat mndukun, mju trus ibu, bangkitkn kmbli semangt anak2 agar bs kmbl mngenal budayax sndri serta jati dirix n ne jg mjd contoh n teladan bg gr2 senior, teima kasih mju trus pntang mndur mrdeja, merdeka, Indinesia jaya,
Luar biasa jika semua guru dan orang tua OAP memiliki cara pandang Seperti ibu Natalia. Maka anak-anak didik bisa mengenal jadi diri mereka sendiri dengan baik.
Luar biasa ibu
Keren ibu guru Natalia….pemikiran dan tindakan yang luar biasa ….
Luar biasa, seorang guru yang mau membentuk jati diri muridnya dan mau membentuk karakter muridnya dari hal terkecil. Guru adalah seseorang yang hebat dan guru juga harus mampu mengenal kan budaya kepada anak muridnya, saya sangat salut dengan seorang guru ini karena mampu membuat muridnya menjadi percaya diri dan mau mengubah dirinya yang awalnya pemalu menjadi pemberani👍👍👍👍
Selamat ibu guru atas karyanya yang mampu mendorong anak untuk bekebhinekaan global menanamkan nilai nilai lokal yang akan membentuk anak berdiri tegak dalam suasana global.
Adikku….terus semangat dan memberi inspirasi bagi semua guru.lebih khusus guru2 asli Papua agar semua bisa bersaing dalam memajukan pendidikan di Merauke
Keren sekali kk Guru. Mari kita selalu berkolaborasi demi kemajuan pendidikan terkhusus di Merauke.
Jika semua orang tua OAP sepemikiran dengan kk dalam mendukung pendidikan ank-anaknya pasti Pendidikan kita akan maju.
Semangat trus kk. Kita adalah satu komunitas mari kita bergandeng tangan untuk pendidikan anak-anak kita.
Semangat Bu guru ,,,setuju sekali dgn Bu natalia ,,memang sejak dini ,,harus ank2 sudah di kenalkan dgn jati diri mereka masing2 ,,apalagi kami sebagai pendidik di tanah papua harus bisa memperkenalkan budaya dari daerah kami ini ,,sehingga sejak dini ank sudah memahami kebudayaan lebih awal dan mencintai budaya tetap semangat berkarya truss n pantang menyerah khususnya buat ibu Natalia atapen
Salut bu guru. Menanamkan pendidikan karakter lewat cerita rakyat, apalagi cerita rakyat hasil karya ibu guru hebat. Semangat ibu guru.
Mantap ibu Tetap semngat,,,
Teruslah berkarya ,,,dalam memajukan anak didik kami ,,,dengan memperkenalkan jati diri anak sejak dini melalui kebudayaan ,,🙏🙏🙏