KEBEBASANKU TERKUNGKUNG TAPI TIDAK UNTUK ILMUKU

Oleh : ERNY,S.P
Berbicara tentang pendidikan dan segala problematikanya tidak pernah ada habisnya , begitu juga pendidikan yang ada di Merauke, saya akan menceritakan sepenggal pengalaman saya sebagai guru (Tutor) di sebuah pada PKBM Tunas Mandiri di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Merauke.
Perkenalanku dengan sipir lembaga yang tak pernah terduga ,saat itu dinas Pendidikan dan Pengajaran Bidang Pendidikan luar Sekolah mengadakan penyegaran bagi pengelola dan Tutor kesetaraan paket A,B dan C . Saat itu penulis sebagai wakil dari PKBM Angsa Laut,di sela- sela coffee break para peserta saling bercengkrama ,sharing pendapat hingga tukaran nomor handphone,begitu juga dengan penulis bertukar cerita dan nomor handphone dengan seorang peserta workshop dari PKBM Tunas Mandiri.
Suatu hari sipir Lembaga itu menghubungi untuk meminta agar bisa membantu mengajar di PKBM Tunas Mandiri saat itu penulis tidak langsung mengiyakan dengan beberapa alasan pertama pada pagi hari tugas pokok penulis adalah Guru SMP Yapis Merauke dengan tugas tambahan sebagai waka urusan kesiswaan ,kedua sore hari setiap senin dan kamis sebagai Tutor di PKBM Angsa Laut ketiga saat itu penulis memiliki dua orang putri yang masih berusia remaja dan anak-anak yang sangat perlu perhatian khusus dari saya dan alasan yang keempat adalah tempat yang saya akan tuju adalah tempat orang-orang yang bermasalah atau narapidana
Kesempatan yang kedua sipir lembaga menghubungiku kembali dan saat itu saya menyampaikan alasan saya ku ,sipir lembaga mengatakan “untuk waktu bebas karena mereka siang dan malam ada disatu tempat jadi gampang dikumpulkan bu Erny jadi ibu atur waktu saja ”dan saat itu jiwa petualangku mulai menggelitikku,saya mulai berpikir selama ini saya mengajar orang-orang yang biasa saya ingin mencoba mengajar ditempat yang penuh masalah dan saat itu saya mengiyakan.dan beberapa hari kemudian saya sudah mendapat jadwal mengajar yang telah disesuaikan jadwal mengajar saya di tempat lain dan mengajar IPA paket A setara SD, paket B setara SMP dan geografi untuk paket C setara SMA.
Hari pertama ketempat itu gedung yang kokoh dan tertutup serta warna cat tembok yang tak menarik hatiku seakan menghentikan langkahku sejenak tapi kubulatkan tekadku ku ketuk pintu besi yang tetutup dan terkunci tak lama pintu terbuka “ Selamat pagi pak saya Erny yang akan mengajar dipaket “ ‘Oh masuk bu silahkan duduk” saya duduk dibangku kayu yang panjang tepat didepan penjagaan pintu utama dan seoarang sipir memanggil pengurus PKBM,sambil menunggu mataku mengawasi setiap dinding dan ruang yang menurutku sangat menakutkan dan sangat mengerikan setiap pintu dan jendela terpasang jeruji baja yang sangat kuat pintu terbuat dari besi dan seribu pertanyaan dan argument yang memenuhi kepalaku,lamunanku buyar oleh kehadiran pengurus PKBM yang tidak lain adalah sipir lembaga juga “ mari bu saya antar “ saya diberi tanda pengenal bertalikan biru yang saya kalungkan dileher,kami melewati satu lagi pintu besi dan dua pintu kayu tibalah kami dikelas paket B setara SMP disana sudah berkumpul sekitar sepuluh orang sembilan laki-laki dan satu orang wanita usianya sekitar 12 sampai 25 tahun dan diruang itu juga ada Paket A setara SD kelasnya digabung karena hanya dua orang warga belajarnyas,sipir langsung memperkenalkan saya “ ini ibu yang akan mengajar pelajaran IPA untuk kalian” setelah itu sipir pamit dan tinggallah kami bersebalas diruang sekitar 3×4 meter.
Kubuka pembelajaran dengan memperkenalkan diri dan mempersilahkan warga belajar yang memperkenalkan dirinya sambil saya berdialog mengapa menginap di hotel prodeo ada yang membunuh, memperkosa ,mencuri dan merampok bahkan ada yang memutilasi tuannya dan seorang wanita itu karena utang piutang. Yang menarik perhatian saya ada narapidana yang masih kategori anak-anak yang harus merasakan tinggal dalam jeruji besi karena tindakan asusila kepada anak dibawah umur, disinilah letak peran dan tanggung jawab kita sebagai orang tua, guru dan masyarakat agar generasi tidak terjebak oleh situasi yang mereka tidak pikirkan akibatnya. Pembelajaran pada hari itu hanya diisi dengan perkenalan, agar ada ikatan emosional diantara kami.
Seminggu kemudian saya kembali kekelas itu dan mereka sudah berada diruangan pembelajaran saya buka dan tak lupa menanyakan kabar dan perasaan hari itu,kelas saya bagi dua paket A duduknya dekat meja guru karena saya menjelaskan secara face to face lalu mengerjakan modul sedang paket B saya menjelaskan secara klasikal lalu mengerjakan modul yang memang sudah tersedia dan saya selalu memberikan ruang untuk berdialog tentang apa saja kepada mereka dan metode mengajar yang saya pakai berbeda dengan gaya dan strategi mengajar saya disekolah formal,sebab warga belajar yang saya ajar masih ada yang belum bisa membaca disini saya harus mengajar mengeja kata tapi Alhamdulillah semua sudah dapat menulis
Disela-sela mengajar saya menginsiprasi mereka,jangan patah semangat tetap optimis karena yang mereka butuhkan adalah dukungan moril,meski mereka dipenjara tak bisa bebas tapi saya selalu mengingatkan bahwa kalian dapat kemana saja berselancar dengan buku , walau jiwa dan ragamu terkungkung,kebebasanmu terhalang jeruji besi tapi tidak untuk mencari Ilmu, terus belajar dan belajar kalian dapat melihat dunia luar lewat buku apalagi lapas kelas IIB Merauke dilengkapi dengan perpustakaan sehingga hidup kalian lebih bermakna, hidup jangan seperti ular meski sudah mengalami proses berganti kulit tapi kembali ke kebiasan semula ,makan seperti semula,hidup seperti semula begitu terus tapi belajarlah seperti ulat yang kecil,lemah,dan suka merusak tapi setelah mengalami proses menjadi kepompong namun setelah itu keluar menjadi kupu-kupu yang cantik membantu kehidupan yaitu membantu penyerbukan dan memberi kehidupan mahluk yang lainnya.
Waktu ujian telah tiba, mereka mengikuti ujian dan dinyatakan lulus ,yang sudah bebas dengan berbekal ijazah paket melanjutkan pendidikan diluar ,ada yang bekerja diperusahaan swasta dan ada juga yang buka usaha percetakan sendiri sungguh luar biasa sekali ,yang paling membuat saya terharu ketika berjumpa diluar selalu menyapa saya dengan panggilan ibu guru bagaimana kabarnya.
Inilah sepenggal pengalaman saya mengajar di PKBM Tunas Mandiri Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Merauke yang membuat saya lebih bijaksana,memahami karakter orang sehingga saya sangat mudah bergaul dan Alhamdulillah saat ini juga saya sedang mengikuti Diklat Pendidikan Guru Penggerak angkatan 3 kabupaten Merauke. Saya berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat dan motivasi kepada para pembaca.
Mari kita bergandeng tangan mewujudkan kota Merauke yang terkenal dengan sebutan Nusantara Mini, Istana Damai dan mewujudkan Bumi Animha yang sejahtera sebagaimana semboyan kita orang Merauke “Izakod Bekai Izakod Kai” satu hati satu tujuan.
s.id/kanalsatuguru
13 Comments
Pengalaman yang penuh makna, semngat ibu 🥰
Menginspirasi pengalaman ibu
Sangat super bunda Erny,semoga saya bisa mengikuti jejaknya🙏
Luar biasa bu Erny. Sejatinya manusia tetaplah manusia, yang berakal dan memiliki hak yang sama untuk belajar. Adapun perilaku menyimpang yang mereka lakukan bukan berarti menghapus hak hak lain mereka. Tetap semangat menjadi pelita dimanapun berada …Pengalaman yang luar biasa
Wah memang ,ibu guru hebat pengalaman yang luar biasa ,semangat yang timbul bukan karena kenikmatan mata ,tetapi digerakan oleh tekad dan hati nurani untuk membagikan ilmu sebagai seorang pendidik yang luar biasa
Amazing Bu Erni ….terus semangat berbagi ilmu KPD semua yg membutuhkan tanpa memandang status ….ilmunya bermanfaat aamiin
Ibu guru yang profesional
mewujudkan bahwa setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan
Semangat selalu untuk memajukan dunia pendidikan di Merauke
Hebat Bu Erny pengalamannya luar biasa ya berbagi dengan warga binaan
Pelayanan di dunia pendidikan yang luar biasa. Tetap bermanfaat untuk siapapun dan bagaimanapun kondisinya. Semangat bu guru
Tetap Semangat ibuku dalam menulis sebuah cerita yang sangat mengagumkan.. berbagi pengalaman dengan menceritakan seseorang yang berada dalam jeruji besi untuk bisa belajar dan meraih cita2 menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya.. tetap rendah hati ya dalam berbagi ilmu.. semoga dengan berbagi ilmu bisa menjadi barokah dan ladang pahala.. untuk yang menulis dan pembaca.. dan untuk kita semua.. salam syg.. dari adikmu ..
Terima kasih doa nya teman-teman
Salam sukses dan sehat selalu bu erni ..
saya pun terinspirasi dengan kisah ibu. “Selamat Bu Erni maju terus”