SMAN 20 Bandung Gelar Simulasi Evakuasi Mandiri dalam Rangka HKB 2025

Bandung – 26 April 2025
Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, SMA Negeri 20 Bandung melaksanakan kegiatan simulasi evakuasi mandiri pada Jumat pagi (26/4). Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.
Simulasi dimulai pukul 07.30 WIB dan melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Kegiatan diawali dengan briefing oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Pipih Nurhidayanti, bersama jajaran manajemen sekolah. Ia menjelaskan teknis pelaksanaan simulasi, serta pembagian tim berdasarkan peran mitigasi bencana.
“Tim dibagi menjadi tiga kelompok utama. Tim Cegah bertugas pada edukasi dan upaya pencegahan dini, tim Tanggap fokus pada proses evakuasi dan pertolongan pertama, dan tim Pulih berperan dalam pengamanan pasca bencana serta pengumpulan data,” jelas Pipih.
Kepala SMAN 20 Bandung, Aam Hamzah, menekankan pentingnya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pelaksanaan SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana). “SOP ini tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi akan didokumentasikan secara tertulis agar seluruh warga sekolah memahami perannya dalam kondisi darurat,” ungkapnya.
Simulasi berlangsung terorganisir. Setelah sinyal evakuasi dibunyikan, para peserta bergerak menuju titik kumpul dengan tertib, menggunakan jalur evakuasi yang telah ditentukan. Para guru dan petugas simulasi turut memastikan proses berjalan sesuai prosedur, dengan tetap menjaga ketenangan dan keselamatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membentuk budaya sadar bencana di lingkungan sekolah. Peserta juga diberikan sesi refleksi usai simulasi, untuk mendiskusikan peran masing-masing dan langkah mitigasi risiko yang dapat dilakukan secara mandiri.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemendikbudristek, serta mitra-mitra pendukung menyampaikan apresiasi atas antusiasme dan kesiapan SMAN 20 Bandung dalam menyelenggarakan kegiatan ini.
“Melalui simulasi seperti ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana dapat tertanam sejak dini. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus dibekali tidak hanya ilmu, tetapi juga kemampuan bertahan dan berpikir cepat dalam situasi darurat,” ujar perwakilan BNPB.
Hari Kesiapsiagaan Bencana 2025 menjadi momentum untuk memperkuat ketangguhan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di masa depan. SMAN 20 Bandung membuktikan komitmennya dalam mendukung upaya tersebut melalui tindakan nyata di lapangan.
Kata Mutiara:
“Kesiapsiagaan bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi tentang menjaga harapan. Setiap langkah kita hari ini adalah jaminan untuk masa depan yang lebih aman.”
Oleh :
Mohamad Asep Juanda S.Pd(Asjun) SMA Negeri 20 Bandung