Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Mendongkrak Kualitas Pendidikan

 Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Mendongkrak Kualitas Pendidikan
  • Judul         : Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri. Mendongkrak Kualitas Pendidikan. 
  • Pengarang  : Dr. D. Yahya Khan, M.Pd 
  • Penerbit     : Pelangi Publishing, 2010. 14×20,5 cm; 142 hlm.

Pendidikan karakter memiliki berbagai macam dimensi yang perlu dikembangkan secara adekuat dan seimbang dalam diri individu. 

Buku ini, merupakan salah satu sumber yang dapat membantu pendidik, orang tua dan pelajar dalam mengembangkan diri dan membentuk karakter. Pengembangan diri merupakan salah satu hal yang fundamental dalam pengembangan karakter seseorang. 

Untuk mengembangkan diri, penulis memberikan beberapa strategi yang dapat dipakai dalam pengembangan karakter berbasis potensi diri, diantara adalah Strategi pendidikan karakter melalui Value Clarification And Moral Development Approach, melalui self-esteem Approach, Multiple talent (mind maping), multiple intelligence, public speaking, Effective thinking, Editing, Pictorial riddle, dll.

Secara umum, strategi ini adalah pendekatan yang telah biasa dan umum dipakai dalam pendekatan metode belajar dan pedagogi pengajaran. Sebagai sebuah kerangka kerja, pendekatan di atas bisa saja dipakai, karena memang fokus buku ini adalah pengembangan diri. Namun, dari sisi teoritis-kritis tentang pendidikan karakter, penulis buku ini kurang dapat memetakan dengan jernih apa sesungguhnya unsur-unsur dasar dan fundamental tentang pembentukan diri sebagai individu berkarakter.

Selain itu, pemaparan tentang strategi tidak menyertakan pendekatan kritis, misalnya akibat-akibat apa yang terjadi jika pendidik semata-mata mempergunakan pendekatan klarifikasi nilai Kholbergian dan pendekatan pertumbuhan moral yang mendasarkan diri pada pemikiran Piaget. Di Amerika, pendekatan klarifikasi nilai telah terbukti gagal, dan anak malah cenderung menjadi individualis relatif dalam hal pendekatan moral. Selain itu, dampak lain adalah seolah sekolah dan pendidik tidak ikut campur dalam penanaman nilai bagi anak didik, karena menyerahkan semua keputusan di tangan anak didik. Maka, membaca pendekatan dan strategi yang dipaparkan dalam buku ini, perlulah pembaca mencari referensi lain yang bersifat kritis terhadap pendekatan pendidikan karakter yang ditawarkan oleh penulis ini.(Doni Koesoema A).

(Sumber: http://www.pendidikankarakter.org/indo-resbuk.html)

Spread the love

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *