SEHIMPUN PUISI TENTANG GURU DAN KEMERDEKAAN
TERIMA KASIH
Terima kasih kepada para pejuang
yang dengan kesempurnaan penglihatannya
telah membidik sosok guru dari langkah perjalanannya
dari parau suara yang diperuntukkan bagi kuatnya proses pemikiran
dari kreativitasnya dengan segala daya upaya membangun jiwa anak bangsa
agar sadar pada kemerdekaan yang diwariskan
untuk kemudian bertahan dan meningkatkan jati diri
Peran guru memelekkan batin penerus negara
agar ia menghargai cucuran keringat dan darah
mengganti pengorbanan dengan semangat berkembang
melek aksara, berliterasi numerasi sains digital finansial
semata agar hidup tiada tertinggal
Terima kasih kepada para Pejuang Pendidikan
yang olehnya martabat guru dilesatkan
hakikat guru diunjukkan dalam baiknya penampilan
karena pada diri guru ada berkah keteladanan merilis kewibawaan
Guru jangan dihinakan dalam anekdot Umar Bakri
Menjadi lambang dalam perjuangan yang penuh derita ekonomi
Sudah saatnya guru dibukakan sinarnya oleh peradaban
Oleh sosok manusia yang memanusiakan manusia
Terima kasih untuk sederet nama yang dimuliakan di dalam doa
ARTI MERDEKA BAGI GURU
Selayaknya pemikiran manusia
Kurikulum senantiasa menjelajah sempurna
Guru menjadi garda perubahan
Yang dituntut membersamai percepatan
Guru berlari, melompat, salto
Kadang tersandung dalam melalui liku
Hingga guru tiba di masa percobaan Kurikulum Merdeka
Siswa dimanja dalam luang panjang waktu seorang guru
Demi akselerasi kemajuan anak negeri
Guru merancang pengajaran serba berpihak pada siswa
Kemerdekaan kata dibatasi digantikan bahasa serba lunak
agar anak riang belajar dalam bermain tanpa tekanan dan larangan
Guru, subuh butamu dalam tergopoh dan buru buru
Mempercayakan pula pengasuhan anak pada gurunya
Memeraktekan rancangan, mengevaluasi dan merefleksi
Pulang sore malam pun lembur
Jangan lupa absensi disaat libur
Begitulah makna merdeka bagi guru di waktu kini
Merdeka dalam melalui arung Jeram alun zaman
Merdeka memainkan peran sebagai agen perubahan
Biodata penulis:
Eka Rosmawati, M.Pd., memiliki nama pena Eka Ros. Aktif berliterasi dengan menulis beberapa buku dalam beragam genre. Menjadi pegiat literasi di sekolah dengan tugas Ketua GLS dan Kepala Pustaka. Di luar sekolah menjadi pengurus Leksam Bedas, IGI Kabupaten Bandung, aktif dalam komunitas literasi seperti KPPJB dan Partai Penulis Puisi (PPP) di mana di dalamnya ada sekian tokoh literat dengan beragam pengalaman aktivitas literasi. Dalam kerangka mengembangkan literasi pula Eka Ros menjadi bagian Migospecta Internasional, bergabung dengan para penulis dari manca negara.
Moto: Menulislah untuk Kesehatan jiwa, untuk menghidupkan pikiran agar senantiasa menjelajah ke tempat tempat be ilmu. Menulislah untuk berkreativitas.