Saat semangat menulis mengalami kebuntuan!
“Penyakit” yang seringkali menerpa para penulis adalah adanya kebuntuan atau stuck dalam menulis. Tidak sedikit para penulis yang sedang menggarap karya tulisnya menunda atau bahkan menghentikan aktifitas menulisnya karena “penyakit” ini. Saya katakan penyakit adalah karena sebenarnya kebuntuan atau stuck ini bisa disembuhkan, baik dengan cara healing oleh sendiri ataupun dengan impuls dari luar. Keduanya adalah baik terutama pada saat crucial agar naskah tulisan itu wajib untuk segera selesai.
Tantangan bagi penulis adalah seringkali berlama-lama dalam kondisi buntu atau stuck (tertahan), jika sudah demikian maka untuk bangkit kembali itu memerlukan waktu dan effort yang cukup besar. Bahkan, tak jarang yang beralih profesi tidak lagi menjadi seorang penulis. Akhirnya, Impian-impian yang tergambar itu harus pupus dengan ketidakberdayaan diri menghadapi tantangan-tantangan dalam kepenulisan.
Saat kondisi semangat menulis semakin terpuruk, maka motivasi-motivasi yang memicu gairah untuk menulispun seolah tidak lagi menjadi “vitamin” ampuh yang akan mensupply diri kembali semangat dalam menulis. Sampai pada akhirnya kita hanya akan menjadi penonton bagi kesuksesan orang-orang yang mengambil langkah yang sama dengan kita, hanya saja perbedaannya adalah mereka Sukses dalam menghadapi tantangan dalam kepenulisan dan kita semakin terpuruk dan pada akhirnya hanya mampu berada dipinggir lapangan sebuah arena kepenulisan.
Menulis dikatakan akan semakin mudah saat kita betul-betul memupuk semangat menulis itu hingga bertumbuh subur dalam diri. Lain halnya jika kita lebih mendahulukan “hawa” nafsu untuk menuruti rasa malas dalam diri dalam hal aktifitas menulis. Sehingga, hingga akhirpun takkan pernah ada buah karya yang lahir bukan terus menerus, bahkan sekali-pun tidak.
Seringkali saya ditemani oleh aplikasi berbasis online yang mempunyai kecerdasan buatan yang mampu membantu saya dalam menghadirkan ide, bukan hanya memunculkan ide-ide akan tetapi juga memberikan saran bagaimana ide-ide yang hadir tersebut mampu disusun menjadi sebuah karya tulis. Di bawah ini saya menuliskan 10 hal yang bisa dijadikan aktifitas seorang penulis saat mengalami kebuntuan. Harapannya, sesudah membacanya maka kita akan kembali bersemangat untuk berkarya dengan menulis.
- Tentukan Tujuan Menulis Anda:
Fokuskan diri pada tujuan menulis Anda. Apakah itu untuk mencapai target kata tertentu, menyelesaikan bab tertentu, atau menciptakan cerita yang memukau? Tujuan yang jelas dapat memberi Anda motivasi tambahan.
- Buat Rencana Menulis:
Rencanakan waktu khusus untuk menulis setiap hari atau setiap minggu. Dengan membuat jadwal rutin, Anda membiasakan diri dan menciptakan kebiasaan menulis.
- Ciptakan Lingkungan yang Mendukung:
Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk menulis. Pastikan Anda memiliki peralatan yang diperlukan dan hindari gangguan yang tidak perlu.
- Mulailah dengan Ide Kecil:
Jika Anda merasa terlalu tertekan, mulailah dengan menulis sesuatu yang lebih kecil, seperti catatan harian atau ide pendek. Ini dapat membantu menghilangkan tekanan dan membangun momentum.
- Bergabung dengan Komunitas Penulis:
Bergabung dengan kelompok atau forum penulis. Berbagi pengalaman dengan penulis lain, mendapatkan umpan balik, dan merayakan pencapaian bersama dapat meningkatkan semangat Anda. Satuguru.id merupakan platform media online yang mempunyai semangat untuk membersamai para guru di seluruh Indonesia untuk mampu menulis dan berbagi. Sehingga harapannya satuguru.id adalah panggung untuk para guru menampilkan karya tulis terbaiknya agar bisa dilihat oleh para guru lainnya di seluruh Nusantara, bukan hanya tulisan yang lolos dan termuat akan juga dilihat oleh para pemangku kebijakan. Harapan besarnya adalah suara dan karya guru-guru bisa menjadi perhatian, setidaknya menjadi kontribusi dalam permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia.
- Variasi Topik:
Jangan takut untuk mencoba menulis tentang berbagai topik. Hal ini dapat memberikan kesegaran dan merangsang kreativitas Anda.
- Berikan Hadiah pada Diri Sendiri:
Tetapkan hadiah untuk diri sendiri setiap kali Anda mencapai target tertentu. Ini bisa menjadi cara menyenangkan untuk memberi diri dorongan ekstra.
- Baca Banyak:
Membaca buku, artikel, atau karya sastra lain dapat memberikan inspirasi dan membangkitkan semangat kreatif Anda.
- Hindari Prokrastinasi:
Ketika Anda merasa kehilangan semangat, hindari prokrastinasi. Mulailah menulis meskipun Anda merasa kurang termotivasi; seringkali semangat akan datang saat Anda sudah memulai.
- Terima Kritik dengan Baik:
Jangan takut menerima kritik. Gunakan umpan balik untuk tumbuh dan berkembang sebagai penulis. Setiap masukan, baik positif maupun negatif, dapat menjadi pelajaran berharga.
Ingatlah bahwa menulis adalah perjalanan, dan semangat kadang-kadang dapat melemah. Tetapi dengan konsistensi dan komitmen, Anda dapat menjaga semangat menulis tetap hidup.(yk)
*) Kumpulkan NFTs ekslusif Satuguru pada setiap artikel yang tayang di Satuguru.id, dimana dapat memberikan pemiliknya akses atau manfaat tertentu di kemudian hari. Mulai kumpulkan NFTs nya sekarang, dengan Klik Ikon LITE dibawah.