Sekolah Tempat Pendidik dan Peserta Didik ?

s.id/kanalsatuguru

Oleh : Raditya Bima Nugraha, S.Pd

Peran orang tua sangat penting terutama pendidikan dini di rumah. Anak diajarkan kebiasaan positif sejak dini untuk mendukung sikap dan sifatnya sampai mereka dewasa di lingkungan masyarakat. Anak wajib diajarkan untuk disiplin, saling menghargai dan menghormati kepada semua mahkluk. Disiplin dapat ditunjukkan dengan bangun awal, menata kamar tidur, membersihkan diri dan memulai aktivitas secara teratur. Saling menghargai dan menghormati ditunjukkan dengan penerapan tata krama serta melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing.

Sifat-sifat tersebut sangat penting untung diterapkan di era teknologi sekarang ini. Kita dapat melihat mulai berkurangnya sifat tersebut di berbagai media sosial dan di lingkungan tempat tinggal. Untuk itu, kita semua wajib saling mengingatkan dan menerima kritik maupun saran demi keharmonisan bersama.

Sekolah merupakan salah satu tempat yang dipercayai para orang tua dalam mendidik putra putrinya. Dimulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Universitas maupun Kampus mendidik siswanya untuk hidup bersosial, berbudaya dan produktif. Sekolah akan menjadi tempat siswa bertemu dan berkumpul. Sekolah akan mengajarkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan kedisiplinan kepada siswanya. Hal inilah yang menjadikan Sekolah sebagai tempat orang terdidik dan berilmu. Bagaimanakah dengan kondisi di jaman sekarang ?

Sekolah di masa sekarang ini banyak memperlihatkan kurangnya ikatan antara guru dan siswa. Padahal ikatan tersebut sangat diperlukan dalam jalannya proses belajar mengajar di dalam dan di luar Sekolah. Banyak siswa dan guru yang terlalu sibuk dengan gadgetnya. Apakah hal tersebut salah ?. Tentu saja tidak, asal kita semua sadar tempat dan waktu dalam menggunakannya.

Era globalisasi sekarang ini menuntut siswa dan guru paham akan teknologi serta bijak dalam menggunakannya. Teknologi membuat proses belajar lebih bervariasi dan menyenangkan untuk diikuti. Tetapi, perlu kesadaran dari siswa dan guru dalam menggunakan teknologi ketika proses belajar. Sadar agar tetep konsisten dalam belajar dan tidak sibuk dengan sosial media ketika belajar.

Sekolah diisi oleh siswa-siswa dari berbagai macam latar belakang. Ada yang berasal dari keluarga mampu, sederhana, broken home maupun tidak tinggal dengan orang tua. Kondisi ini sangatlah berpengaruh terhadap proses belajar mengajar di Sekolah. Sekolah sebagai tempat guru-guru terpilih dalam melayani siswa sebaiknya paham akan hal tersebut. Guru akan lebih berkesan di mata siswa ketika mau melakukan pendekatan secara pribadi. Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh GURU ?

Guru, utamanya wali kelas bisa melakukan home visit ke tempat tinggal siswa. Home visit sebaiknya tidak hanya dilakukan atas dasar siswa melakukan pelanggaran. Home visit sangat bermanfaat untuk guru dalam mengetahui latar belakang siswa terutama kondisi psikisnya.

Home visit bisa dilakukan dengan berpenampilan sopan layaknya tamu, tanpa berpakaian layaknya seorang guru. Hal ini bertujuan untuk menghindari persepsi negatif dari tetangga-tetangga siswa terutama yang berdomisili di pedesaan. Hal ini dikarenakan mainset masyarakat pedesaan, ketika seorang guru berkunjung ke rumah siswa maka akan dianggap telah terjadi suatu masalah di Sekolah.

Siswa akan merasa dipedulikan dan dihargai ketika guru mereka bersedia berkunjung ke rumah apalagi bukan didasari adanya suatu permasalahan. Siswa akan merasa dipedulikan, terutama bagi mereka yang tidak tinggal serumah dengan orang tua. Hal ini akan membuat terciptanya rasa lebih menghargai atau segan dari siswa ke guru. Lebih dari itu, dalam proses belajar mengajar di Sekolah juga akan lebih terkendali.

Saya pernah menyarankan kepada pihak-pihak terkait di Sekolah selama 2 masa kepemimpinan ini. Harapan Saya, segera ada tindak lanjut demi terciptanya suasana yang lebih teratur dan nyaman untuk belajar di Sekolah.

UNTUK SEMUA GURU, TETAP SEMANGAT DALAM MENEMANI DAN MEMBIMBING SISWA DALAM BELAJAR, BAIK ITU KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN SOSIAL. ANGGAPLAH SISWA YANG KITA BIMBING TERSEBUT SEBAGAI ANAK SENDIRI. JANGANLAH PILIH KASIH, RANGKULLAH SEMUA TANPA MEMBEDAKAN.

Nama: Raditya Bima Nugraha, S.Pd

Alamat: Karang Manis RT 06 RW 01, Juwangi, Boyolali

Nama Sekolah: SMK N 1 JUWANGI

Spread the love

Yudhi Kurnia

redaksi@satuguru.id

Related post

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *